Membandingkan Rice Cooker Paling Populer di Jepang! Apa yang Membuat Nasi Jepang Begitu Lezat?

Baik Anda tinggal di Jepang atau hanya berwisata, Anda tentu akan terkesan dengan kelezatan makanannya, termasuk nasi Jepang. Di restoran biasa sekali pun, Anda selalu disajikan semangkuk nasi panas berkilau yang memiliki rasa manis dan aroma yang elegan. Sama seperti di Indonesia, karena nasi adalah makanan pokok mereka, orang Jepang memberinya perhatian khusus. Mulai dari puluhan merek beras terkenal hingga berbagai inovasi menanak nasi, Anda dapat dengan jelas melihat kecintaan orang Jepang terhadap nasi. Pada artikel kali ini, kami akan mengajak Anda mengulik penanak nasi Jepang dan mencoba menemukan rahasia yang membuat nasi mereka begitu lezat!

*Interview opportunity provided for free by Tiger Corporation.

Untuk membuat nasi yang nikmat, pertama-tama Anda harus memahami dasar-dasar menanak nasi. Selama proses menanak, molekul pati beras akan berubah, dan karena panas menyebabkan beras menyerap air, setiap butirnya perlahan menjadi gelatin. Dari sanalah rasa manis nasi Jepang berasal. Air dan panas adalah dua elemen dasar yang diperlukan untuk proses gelatinisasi pati. Oleh karena itu, panci yang dapat mendistribusikan air secara merata ke seluruh butir beras merupakan kunci untuk membuat nasi menjadi lezat. Untuk lebih memahami hal ini, kami telah memilih tiga peralatan penanak nasi yang biasa digunakan di Jepang. 

Panci Tembikar "Donabe": Harta Karun dari Ryotei di Kyoto

Mengeluarkan Rasa Manis Alami Beras dengan Proses Memasak Lambat

Alat masak tradisional Jepang "donabe" terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Donabe menjadi andalan rumah tangga di Jepang pada tahun 1950-an karena unggul dalam ketahanan dan retensi panas dibandingkan panci logam. Itulah yang membuatnya mampu mengunci berbagai rasa makanan. Donabe atau panci tembikar memancarkan sinar inframerah jauh saat dipanaskan dan dengan stabil mengirimkan panas hingga ke inti beras.

Aroma dan rasa manis beras Jepang berasal dari pati yang diubah menjadi gula oleh enzim. Diyakini bahwa enzim bekerja paling efisien pada suhu 40-60°C. Donabe yang memiliki laju pemanasan lambat sangat ideal dalam menyimpan panas sehingga tidak mudah dingin, memberi waktu yang cukup lama bagi enzim untuk aktif dan mengeluarkan rasa manis alami dari beras.

Ada satu lagi manfaat menggunakan panci donabe. Bagian permukaan alat masak tembikar memiliki banyak pori kecil yang menyerap kelebihan air setelah nasi dimasak, dan melepaskannya begitu nasi mulai dingin. Ini memberikan donabe kemampuan melembabkan yang sangat baik, mencegah beras kehilangan air dan mengering. Itulah mengapa nasi yang dimasak dengan donabe sangat lembut, kenyal di mulut, dan memiliki rasa manis alami. Di banyak ryotei (restoran tradisional kelas atas yang menyajikan masakan Jepang) di Kyoto, donabe bahkan menjadi alat masak yang sangat diperlukan. Faktanya, nasi donabe disajikan sebagai makanan pokok dalam hidangan tradisional Jepang. Dari sini, jelas terlihat bahwa donabe sangat istimewa bagi orang Jepang.

Cara Membuat Nasi Lezat dengan Panci Tembikar Donabe

Rahasia menanak nasi layaknya seorang profesional ada pada keseimbangan takaran beras dan air. Istilah "go" digunakan untuk mengukur beras saat akan menanak nasi. Satu go kira-kira sama dengan 150 gr atau 180 ml jika diukur menggunakan gelas takar beras, yang akan menghasilkan sekitar dua porsi nasi.

① Masukan beras ke dalam gelas takar, ratakan dengan sumpit atau jari untuk membuatnya tepat 1-go.

② Tuangkan beras ke mangkuk terpisah, cuci bersih, lalu buang airnya. Kemudian, rendam beras dalam air tawar dengan takaran 450-500 ml per 2-go beras, 650-700 ml per 3-go, dan seterusnya. Jumlah air sangat menentukan keras/lembeknya nasi. Jadi, silakan tentukan sendiri dan temukan jumlah air yang pas untuk menemukan tekstur yang sesuai dengan selera Anda. Beras harus direndam selama sekitar 30 menit di musim panas dan 1 jam di musim dingin.

③ Setelah beras menyerap banyak air, pindahkan berikut airnya ke panci donabe. Letakkan panci langsung di atas kompor agar panasnya merata.

④ Tanak nasi dengan api sedang selama 8-10 menit (waktu persisnya akan berbeda tergantung seberapa besar pengaturan api). Kemudian, kecilkan api dan tanak selama 10-15 menit lagi. Setelah tidak keluar uap, matikan kompor dan diamkan nasi selama 10 menit. Jangan buka tutupnya terlalu cepat. Biarkan nasi terkukus dan menyerap sisa-sisa kelembapan secara merata untuk menambah rasanya. 

Meskipun donabe adalah alat masak tradisional, Anda hanya butuh waktu 30 menit untuk menanak 3-go beras. Ditambah lagi, panci ini juga bisa digunakan untuk mengukus makanan, membuat semur dan sup, serta memasak segala jenis makanan. Singkatnya, donabe sangat serbaguna!

Rice Cooker: Penyokong Kehidupan Modern yang Sibuk

Menanak Nasi Hanya dengan Menekan Tombol!

Meskipun nasi yang dimasak dengan donabe sungguh lezat, Anda harus selalu memperhatikan panasnya agar nasi tidak gosong. Selain itu, panci tembikar donabe cukup berat dan mudah pecah. Oleh karena alasan ini, banyak orang Jepang beralih ke "suihanki" (rice cooker) listrik yang dapat menanak nasi secara otomatis hanya dengan menekan tombol. Memang, waktu menanak nasi menggunakan rice cooker lebih lama dari donabe, tetapi fitur-fitur yang dimilikinya seperti pengatur waktu otomatis memberikan banyak kemudahan. Tidak beran jika rice cooker listrik kini menjadi bagian yang sudah tidak terpisahkan dari gaya hidup modern.

Kombinasi Tradisi dan Inovasi: Donabe Pressure IH Rice Cooker

Bagi mereka yang memperhatikan makanan, nasi yang dimasak dengan rice cooker biasa mungkin terasa kurang beraroma dan manis dibandingkan nasi donabe. Terlepas dari kehidupan modern yang sibuk, ada orang-orang yang mengutamakan kelezatan makanan daripada kemudahan. Menanggapi hal ini, Tiger Corporation— produsen unggulan Jepang dalam peralatan rumah tangga—meneliti cara mudah menanak nasi tanpa harus kehilangan cita rasanya atau menghabiskan banyak waktu di dapur. Mereka menciptakan "Donabe Pressure IH Rice Cooker", yang menggabungkan elemen-elemen terbaik dari panci donabe dengan kemudahan rice cooker modern.

Donabe Gohobi Taki JPL-G100 Rice Cooker – Memaksimalkan Rasa Manis dan Kekenyalan Nasi

Dalam mengejar kesempurnaan, Tiger merilis Donabe Gohobi Taki JPL-G100 pada tahun 2021, versi upgrade dari model rice cooker anniversary ke-50 mereka yang kabarnya merupakan salah satu peralatan rumah tangga terbaik dari jenisnya. "Pressure IH" berasal dari kombinasi pressure cooking dan teknolongi pemanas induksi "IH" elektromagnetik. Panci di dalam cooker ini menggunakan donabe asli yang dibuat menggunakan Banko ware - sejenis tembikar Jepang dari Yokkaichi di Prefektur Mie, daerah penghasil keramik terkemuka di Jepang. Dibutuhkan waktu tiga bulan penuh untuk membuat satu panci Banko.

Panci dalam (inner pot) rice cooker JPL-G100 mampu memanaskan hingga 280°C (kebanyakan panci logam hanya bisa mencapai sekitar 130°C). Fitur ini membantu proses gelatinisasi dan mengeluarkan rasa manis alami beras melalui kemajuan teknologi baru yang disebut "struktur tekanan bertingkat". Teknologi tersebut memungkinkan mesin menanak nasi dengan menyesuaikan tekanan dan mengatur suhu pengukusan. Terlebih lagi, dengan teknologi "haritsuya pump" yang baru diadopsi, jumlah uap berlebih yang biasanya dihasilkan di dalam panci saat mengukus nasi pada suhu tinggi dapat dihilangkan. Alhasil, nasinya memiliki tekstur yang memuaskan, terasa lezat, dan kenyal di mulut.

Cara Membuat Nasi Lezat dengan Rice Cooker

Ada berbagai tips dan teknik untuk memperoleh hasil nasi yang maksimal dengan rice cooker. Misalnya, pastikan terdapat cukup ruang untuk uap di panci dalam agar udara dan energi panas dapat bergerak dan mendistribusikan panas secara merata. Rice cooker JPL-G100 yang disebutkan di atas berukuran 5,5-go. Jika Anda menggunakannya untuk menanak nasi dalam jumlah kecil, ukuran rice cooker tersebut terlalu besar. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Tiger merancang tutup dalam khusus untuk rice cooker model JPL-G100, yang bisa digunakan saat Anda hanya akan menanak 1-go beras. Dengan menggunakan tutup ini, Anda dapat mengontrol ruang di panci dalam untuk menghasilkan nasi yang sempurna.

Menanak nasi di rice cooker sangat mudah dan direkomendasikan untuk pemula. Cukup cuci beras, tambahkan air sesuai takaran di bagian dalam panci (tergantung berapa banyak beras yang Anda gunakan), lalu tekan tombol fungsi yang diinginkan. Contoh, apabila menggunakan rice cooker JPL-G100, Anda dapat mengatur tingkat kelengketan nasi ke salah satu dari 5 level yang tersedia (kering, agak kering, standar, sedikit lengket, lengket), dan pilih program sesuai dengan jenis berasnya (beras putih, beras merah, dsb). Dalam waktu singkat, Anda akan bisa menikmati semangkuk nasi panas lezat yang mampu menyaingi nasi donabe! Dengan menggunakan JPL-G100, kemudahan dan kelezatan ada di tangan Anda!

Panci Besi Tetsunabe: Sahabat Juru Masak!

Mudah Panas dan Mengunci Rasa Manis Alami Beras

Panci tetsunabe adalah alat menanak nasi tradisional lainnya yang disukai orang Jepang. Terbuat dari besi, panci tebal ini memiliki konduksi dan retensi panas yang sangat baik. Seluruh bagian panci dipanaskan secara merata, dan berkat efek konveksinya yang luar biasa, setiap butir beras terangkat dan dimasak hingga lembut. Begitu membuka tutupnya, aroma nasi yang memikat akan langsung menggugah selera Anda. Panci besi merebus air dengan cepat, membuat waktu mengukus lebih lama yang mengunci dan memaksimalkan rasa manis alami beras.

Panci tetsunabe sangat populer di Jepang karena ketika dipanaskan pada suhu tinggi, tetsunabe melepaskan ion besi larut. Hanya dengan memasak menggunakan tetsunabe, Anda bisa memperoleh zat besi, nutrisi penting bagi tubuh yang dipercaya dapat mencegah dan mengobati anemia. Berita bagusnya, baru-baru ini panci besi yang kompatibel dengan kompor IH mulai banyak tersedia. Namun, tetsunabe cukup berat dan besar, membuatnya sulit dipindah-pindahkan, terutama bagi wanita.

Cara Membuat Nasi Lezat dengan Tetsunabe

1) Sama halnya dengan donabe, kami merekomendasikan Anda merendam beras dalam air sebelum dimasak menggunakan tetsunabe. Setelah beras dicuci, tambahkan 200 ml air untuk setiap 1-go beras (jumlah air bervariasi tergantung jenis beras. Temukan sendiri rasio yang paling sesuai dengan selera Anda).

2) Setelah direndam, masukkan beras dan airnya ke dalam tetsunabe, lalu didihkan dengan api sedang selama 10-15 menit (waktu persisnya tergantung pada ukuran api kompor). Begitu uap menyembur keluar, kecilkan api dan masak selama 10-15 menit lagi sampai gelembungnya mereda, dan airnya menguap. Matikan api, lalu biarkan panci selama sekitar 10 menit.

Perbandingan Komprehensif Panci Penanak Nasi

Nasi yang Sama, tetapi Beda Rasa!

Komitmen orang Jepang terhadap nasi jelas terlihat dari usaha mereka untuk menciptakan penanak nasi yang sempurna. Berbeda penanak nasi, berbeda pula rasa dan kualitas yang dihasilkannya. Oleh karena itu, memutuskan alat yang tepat sangatlah penting. Selain penanak nasi di atas, orang Jepang juga mulai menggunakan panci besi yang sering dipakai untuk masakan Barat. Jika punya kesempatan, kami sangat merekomendasikan Anda menanak nasi menggunakan berbagai panci dengan metode yang berbeda untuk menemukan kesempurnaan versi Anda!

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Fuchi
Fuchi Pan
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran