Berpetualang Menjelajahi Wilayah Chugoku di Jepang: Yamaguchi, Hiroshima, Tottori, dan Lainnya

Berlimpah dengan pantai yang masih murni, pegunungan berhutan lebat, lanskap gurun yang tampak seperti dimensi lain, dan berbagai cerita indah - sungguh mengherankan mengapa wilayah Chugoku di Jepang relatif masih sedikit dijadikan target pariwisata. Wilayah Chugoku adalah tempat yang berakar kuat pada mitologi, dibanjiri dengan pilihan kuliner dari darat dan laut, serta memiliki keajaiban tidak terduga di setiap sisinya. Di artikel kali ini, kami akan membawa Anda berpetualang ke lima prefektur di Chugoku: Yamaguchi, Hiroshima, Shimane, Okayama, dan Tottori, yang menawarkan tempat-tempat wisata menakjubkan dan kuliner lezat.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Di Mana Letak Wilayah Chugoku?

Wilayah Chugoku yang terletak di bagian barat Pulau Honshu terdiri dari lima prefektur: Yamaguchi, Hiroshima, Shimane, Okayama, dan Tottori. Meskipun relatif lebih jarang dikunjungi dibandingkan daerah lain, tidak ada kekurangan dari apa yang ditawarkannya, mulai dari keindahan alam yang memukau, beragam aktivitas mengasyikkan, hingga kuliner lezat. Anda bisa mengarungi lautan biru seperti kristal, melintasi kanal yang dihiasi rumah-rumah samurai di sisinya dengan gondola, melakukan perjalanan spiritual di salah satu dari sekian banyak gunung di Chugoku, dan menikmati anggur paling segar yang baru saja Anda petik sendiri dari tanaman rambat. Seolah belum cukup, wilayah ini juga memiliki peran sejarah yang luar biasa penting, baik dalam konteks kuno maupun modern. Hal itu dapat dilihat dari mitologinya yang berkaitan dengan asal-usul kepulauan Jepang dan tugu peringatan perdamaian yang didedikasikan untuk tragedi Perang Pasifik.

Jika Anda ingin merasakan Jepang dari sudut yang sangat berbeda, atau hanya sekedar mencari tempat untuk memisahkan diri dari keramaian dan hiruk pikuk kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, wilayah Chugoku adalah pilihan sempurna. Rute yang akan kita lalui dalam artikel ini sangat cocok bila Anda datang ke wilayah Chugoku dari daerah Kansai karena titik awalnya dimulai di Okayama. Setelah itu, Anda dibawa ke barat untuk menyusuri pantai Laut Pedalaman Seto melintasi Hiroshima, mengelilingi semenanjung barat Honshu melalui Yamaguchi, lalu kembali ke utara dan kemudian ke timur di pesisir Laut Jepang di sepanjang Shimane, dan berakhir di Tottori. Tunggu apa lagi, mari datang dan temukan sudut Jepang yang tenang dan spektakuler ini tanpa harus bertemu gerombolan turis (... setidaknya sebelum banyak orang tahu betapa menakjubkannya wilayah Chugoku!).

1. Okayama: Daerah yang Kaya akan Buah, Sejarah, dan Seni

Kota Okayama

JR Tokaido dan Sanyo Shinkansen akan mengantarkan Anda langsung dari Tokyo, Osaka, dan Kyoto ke Kota Okayama. Kota padat ini menawarkan banyak tempat menarik yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Okayama. Benamkan diri Anda ke dalam sejarah negeri samurai di Kastil Okayama dan dapatkan pengalaman tidak terlupakan dengan mengenakan pakaian tradisional Jepang untuk sesi foto, menghadiri lokakarya tembikar, dan mengagumi arsitekturnya yang unik. Dijuluki "Kastil Gagak" karena warna hitam muka bangunannya, Kastil Okayama mempunyai fondasi berbentuk segi lima yang langka di Jepang. Lanjutkan langkah kaki Anda menyebrangi jembatan melewati Sungai Asahi untuk tiba di Taman Korakuen (tips: silakan beli Pass Kastil Okayama & Taman Korakuen). Taman berusia 300 tahun ini merupakan Situs Warisan Budaya dan Sejarah yang sangat terawat indah, dihiasi kolam berisi ikan koi Jepang, serta lentera bambu yang menyala di malam hari saat musim panas. Pastikan juga Anda mampir ke salah satu kedai teh tradisional untuk bersantai sambil ditemani secangkir teh dan pemandangan memesona - persis seperti yang dilakukan para bangsawan di masa lalu.

Jika Anda kebetulan sedang berada di Okayama pada bulan Februari, luangkan waktu Anda melihat pertunjukan 10.000 pria yang hanya mengenakan cawat untuk memperebutkan tongkat keberuntungan (atau mungkin Anda punya nyali untuk berpartisipasi...) di Saidai-ji Eyo Hadaka Matsuri - Festival Pria Telanjang.

Perjalanan dengan kereta selama 15 menit dari Stasiun Okayama akan membawa Anda ke Kibitsu, rumah bagi Kuil Kibitsu yang megah, yang lekat dengan cerita rakyat Jepang populer, "Momotaro". Dibangun kembali pada tahun 1425, bangunan utama dan aula penyembahannya ditetapkan sebagai harta nasional. Namun, fitur termegah di sini sebenarnya adalah koridor sepanjang 360m. Konstruksinya yang mengesankan berbentuk curam ke atas dan ke bawah mengikuti lanskap bukit tempat koridor itu dibangun. Kuil Kibitsu juga menyajikan pemandangan bunga sakura yang ikonik di musim semi, bunga azalea di bulan Mei, dan 1.500 bunga Hydrangea yang mekar penuh pada bulan Juni.

Pulau Seni di Laut Pedalaman Seto

Pecinta seni tentu tidak akan mau melewatkan kesempatan untuk mengunjungi pulau seni Naoshima atau Inujima. Keduanya dapat dicapai dengan melakukan perjalanan sehari dari Kota Okayama.

Naoshima menjadi salah satu pulau seni paling terkenal karena menaungi beberapa museum yang namanya sudah mendunia. Baik Anda penggemar seni, arsitektur, atau hanya ingin memuaskan rasa keingintahuan Anda, datanglah ke Naoshima setidaknya satu kali. Karya-karya dari beberapa seniman dunia, seperti Claude Monet, James Turrell, Tadao Ando, Yayoi Kusama, dan lainnya, dijamin akan membuat Anda terpukau. Menariknya lagi, pulau ini juga tetap mempertahankan indentitasnya dari awal masa industrialisasi Jepang.

Dulu digunakan sebagai tempat persembunyian bajak laut yang biasa berkeliaran di Laut Pedalaman Seto, Inujima merupakan pulau seni terkenal yang menyimpan banyak sejarah menarik - mulai dari menjadi desa nelayan, kawasan industri yang ramai, hingga kota hantu yang hampir ditinggalkan. Kini, Inujima dipenuhi dengan berbagai instalasi seni mengagumkan yang ditempatkan di sekitar pulau dan menampilkan karya-karya seni paling menarik di wilayah tersebut. Di pulau ini, Anda juga dapat berkemah dan piknik di pantai yang tenang atau mengunjungi tempat perkemahan dengan fasilitas penginapan untuk bermalam.

Naoshima dan Inujima dapat dicapai dengan kapal feri dari Okayama.

Baca lebih lanjut tentang pulau seni di Laut Pedalaman Seto di sini.

Kurashiki

Melanjutkan perjalanan ke barat, Anda akan sampai di Kurashiki, kota bersejarah yang menawan dan tempat kelahiran denim di Jepang. Saat berada di sana, gunakan kesempatan berharga Anda untuk berjalan-jalan menyusuri Kurashiki Bikan Historical Quarter, atau nikmati pemandangan deretan pohon willow dari atas gondola yang melewati rumah-rumah besar zaman Edo yang terawat baik dengan dinding putih dan jendela kisi-kisi. Menyimpan banyak pesona kota kecil Jepang, Kurashiki terkadang digambarkan sebagai Venesia, tetapi tidak ramai oleh turis dan kapal pesiar. Dalam perjalanan kembali ke stasiun, pastikan Anda mencicipi beberapa makanan manis lezat dan membeli kerajinan tradisional untuk suvenir di shotengai (jalan perbelanjaan beratap).

Memetik Buah

Petualangan di Okayama tidak lengkap tanpa memetik dan memakan buah-buahan lokal. Dikenal sebagai daerah penghasil berbagai jenis buah yang manis, harum, dan berkualitas tinggi di musim berbeda, Okayama mendapatkan julukan "Kerajaan Buah". Daerah ini menghasilkan persik putih antara bulan Juli dan Agustus, anggur muscat dari bulan Juni hingga Oktober, dan stroberi dari bulan Desember hingga Mei. Berkendaralah ke perkebunan dan puaskan perut Anda dengan buah-buahan segar menggiurkan dalam sesi all-you-can-eat, lalu petik lagi untuk Anda bawa pulang! Harap diingat bahwa beberapa perkebunan memerlukan reservasi dan sebagian besar hanya dapat diakses dengan mobil.

2. Hiroshima: Prefektur Penjunjung Perdamaian yang Kaya akan Budaya dan Kuliner!

Kota Hiroshima

Hiroshima dikenal dunia karena menjadi kota pertama yang secara tragis dibumi hanguskan oleh bom atom. Genbaku (bom atom) Dome yang sebagian hancur dan tugu peringatan lainnya yang berada di dalam Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang kengerian perang dan senjata nuklir. Fakta bahwa Situs Warisan Dunia Unesco ini dilestarikan dan masih berdiri hingga kini menunjukkan pentingnya tidak melupakan pelajaran dari masa lalu.

Cara terbaik untuk benar-benar merasakan bagian dari sejarah Hiroshima adalah dengan melakukan tur jalan kaki mengelilingi taman, sama seperti yang dilakukan oleh penduduk setempat. Wisata menapaki sejarah akan memberi Anda gambaran jelas tentang penderitaan yang dialami penduduk Hiroshima kala itu, serta ketahanan kota dan komitmennya dalam menjunjung perdamaian.

Setiap tahun pada tanggal 6 Agustus, Hiroshima mengadakan upacara peringatan untuk mengenang para korban bom atom. Di momen ini, ribuan orang menulis pesan di lentera kertas yang dinyalakan dan kemudian dibiarkan mengapung di sungai yang mengalir di sebelah Genbaku Dome.

Sebagian besar turis mungkin hanya menghubungkan Kota Hiroshima dengan bom atom. Namun, sebenarnya ada banyak hal menarik yang bisa dieksplorasi di kota ini di luar sejarah memilukannya.

Penikmat kuliner pasti tahu bahwa Hiroshima mempunyai okonomiyaki versinya sendiri. Nah, tempat terbaik untuk mencobanya ada di Okonomimura, kumpulan kios okonomiyaki yang mulai berkumpul di distrik Shitenchi setelah perang berakhir, tetapi sekarang telah menjelma menjadi deretan toko yang semuanya berada di satu gang beratap. Dengan tersedianya 25 opsi restoran, Anda perlu panduan untuk memilih yang terbaik. Bacalah pilihan tempat terbaik kami untuk menikmati okonomiyaki Hiroshima di tautan ini!

Setelah menyantap okonomiyaki, pergilah ke Taman Shukkei-en, sebuah taman indah yang dibuat berdasarkan miniatur lanskap alam, seperti pegunungan, tebing, dan danau. Taman Shukkei-en adalah tempat yang populer untuk melihat bunga sakura di musim semi, bunga lili air di musim panas, dan dedaunan berwarna cerah di musim gugur.

Kemudian, sejukkanlah diri Anda dengan udara segar dan lakukan perjalanan sehari ke Ngarai Sandankyo. Pemandangan alamnya yang menakjubkan dijamin akan memukau para pecinta alam. Di sini terdapat jalur pendakian, penyewaan kayak untuk menjelajahi ngarai dari atas air, dan kapal feri yang membawa Anda melewati jurang curam.

Jika Anda membutuhkan berbagai ide mengenai hal-hal menarik yang dapat dilakukan di sekitar Hiroshima, klik di sini untuk menemukan lebih banyak informasi, termasuk detail tentang tempat-tempat yang direkomendasikan di atas.

Klook.com

Miyajima dan Kuil Itsukushima

Meskipun pulau kecil dan hanya memiliki populasi sekitar 1.600 jiwa (ditambah beberapa rusa yang bersahabat), Miyajima menjadi salah satu tempat yang paling banyak difoto dan dikunjungi di Jepang. Semua itu berkat eksistensi Kuil Itsukushima dan gerbang torii ikoniknya yang tampak mengapung di atas air saat air pasang.

Lebih dari empat juta orang mengunjungi Miyajima untuk melihat kuil tersebut dan gerbang mengapungnya setiap tahun. Tidak mengherankan bila keduanya terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Ketika air surut, Anda bisa berjalan mendekati gerbang torii besarnya. Akan tetapi, ekspedisi Anda tidak berhenti di sana, pulau ini masih menyimpan banyak tempat dan pemandangan indah yang sayang dilewatkan begitu saja. Di antaranya ada Gojunoto, pagoda merah bertingkat lima yang sangat kontras dengan tanaman hijau di sekitarnya, dan Senjokaku, bangunan terbuka yang menawarkan pemandangan indah lingkungan sekitar dan air.

Pakailah sepatu jalan yang nyaman dan daki salah satu dari tiga jalur (masing-masing memakan waktu sekitar dua jam) ke puncak Gunung Misen untuk melihat panorama pulau dan teluk. Tersedia pula kereta gantung bagi Anda yang tidak tertarik berolahraga. Di puncak pulau, Anda akan menemukan Kuil Daishoin, yang terlihat begitu indah khususnya di musim gugur karena pohon-pohon maple di sekelilingnya berubah menjadi merah. Jangan lewatkan juga untuk melihat "seribu lentera" yang memesona dan patung-patung jizo kecil di halaman kuil!

Berkat popularitasnya, Miyajima akan mengenakan pajak 100 yen per kunjungan mulai bulan April 2021. Pengumpulan pajak itu digunakan untuk pemeliharaan pulau dan layanan publik seperti toilet dan wi-fi gratis.

Apabila Anda berkunjung pada saat musim panas antara pertengahan Juli dan awal Agustus, cobalah untuk menyaksikan Festival Kangen-sai yang populer. Di festival ini, perahu gozan tradisional berlayar di perairan di sekitar kuil. Pemandangan perahu yang diterangi obor dan musik istana tradisional benar-benar memikat.

Temukan lebih banyak hal menarik lainnya yang dapat dilakukan di Miyajima di sini!

Okunoshima (Pulau Kelinci)

Tepat di lepas pantai Hiroshima terdapat Okunoshima yang terkenal dengan populasi kelinci menggemaskan. Terlepas dari kelucuan dan kelembutan penghuninya yang bebas berkeliaran, pulau ini memiliki banyak bangunan yang ditinggalkan. Beberapa di antaranya adalah bekas pabrik gas beracun, gudang, barak, dan pembangkit listrik. Dengan kontras yang tidak biasa, Okunoshima ditetapkan sebagai taman nasional. Tentu saja, pecinta kelinci wajib datang untuk bermain bersama 1.000 ekor kelinci di sini! Begitu pula dengan para penggemar sejarah, jangan sampai melewatkan kunjungan ke museum yang mendokumentasikan pembuatan gas beracun di pulau itu, serta bangunan militer terbengkalai yang tersebar di sekitarnya. Anda dapat mengelilingi pulau dalam beberapa jam dengan bersepeda sambil menikmati cuaca yang hangat dan angin semilir, ditemani pemandangan tropis di sepanjang jalan.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

3. Yamaguchi: Masuki Gua Batu Kapur, Nikmati Ikan Buntal, dan Temukan Warisan Samurai

Kota Yamaguchi

Pusat prefektur Yamaguchi sangat kaya akan budaya, penuh dengan sejarah, dan dikelilingi oleh alam. Dijuluki sebagai "Kyoto di Barat" (tetapi tidak seramai di sana), tempat ini terkenal memiliki kuil-kuil yang indah dan banyak situs yang berkaitan dengan Restorasi Meiji.

Saat Anda berada di Yamaguchi, kunjungan ke Kuil Rurikoji tidak boleh sampai terlewatkan, karena kuil ini menyimpan harta nasional utama, yaitu pagoda lima lantai yang dibangun pada tahun 1442. Pagoda tersebut termasuk ke dalam salah satu dari tiga pagoda terbaik di Jepang, dan merupakan pagoda tertua kesepuluh di negara itu. Di dalam halaman kuil, Anda juga akan menemukan Chinryutei, kedai teh yang dapat dimasuki pengunjung secara gratis. Tidak hanya itu, di kedai teh, Anda juga bisa mengenal tokoh-tokoh penting yang memimpin Restorasi Meiji, titik krusial dalam sejarah Jepang.

Setelah berjalan-jalan, beristirahatlah dan segarkan diri Anda di Yuda Onsen, area yang populer di kalangan penduduk setempat karena penuh dengan mata air panas alami. Anda dapat melemaskan kaki Anda di ashiyu (pemandian kaki) yang tersebar di jalan, atau melepas lelah di salah satu dari sekian banyak onsen untuk berendam. Di sini bahkan tersedia berbagai macam ryokan (penginapan tradisional Jepang) yang bisa dipilih untuk bermalam.

Melanjutkan perjalanan sekitar satu jam ke luar Kota Yamaguchi, Anda akan melihat Akiyoshidai - dataran tinggi dengan formasi karst paling banyak di Jepang dan salah satu pemandangan alam paling spektakuler di wilayah tersebut. Di bawah dataran tinggi terdapat Akiyoshido, gua batu kapur terbesar dan terpanjang di negara ini. Jika Anda punya kesempatan, jelajahilah monumen alam istimewa di sini dengan bersepeda sambil menikmati pemandangan lanskap yang tidak biasa!

Iwakuni

Iwakuni adalah kota kastil yang menjadi rumah bagi salah satu bangunan paling mengesankan di Jepang, Jembatan Kintaikyo. Dibangun pada tahun 1673, jembatan rumit dan autentik ini merupakan bagian dari rekayasa jembatan yang sangat sempurna, dan masuk ke dalam salah satu dari tiga jembatan paling terkenal di Jepang. Apabila Anda merasa cukup energik, silakan mendaki bukit ke Kastil Iwakuni berdinding putih, atau Anda bisa naik kereta gantung. Rekonstruksi bangunan asli Kastil Iwakuni yang didirikan tahun 1608 tampak begitu mengesankan. Di musim semi, halaman kastil dan Taman Kikko dikenal sebagai tempat yang populer untuk melihat cantiknya bunga sakura.

Selain mengagumi keindahan Iwakuni, Anda juga tidak boleh melupakan kulinernya. Satu yang harus Anda coba adalah Iwakunizushi, sushi khusus yang dibuat dengan nasi berlapis dan bahan-bahan musiman seperti kue lapis, lalu ditekan dan dipotong menjadi beberapa bagian.

Hagi

Jalan-jalan berdinding putih dan lingkungan kuno di Hagi tidak hanya terlihat indah untuk dilalui, tetapi juga mempunyai nilai sejarah dan budaya yang penting. Tempat tinggal samurai yang terawat dengan baik dan lima Situs Warisan Dunia yang berkaitan dengan kelahiran industrialisasi Jepang menghiasi kota kastil ini. Hagi menawarkan banyak tempat untuk disinggahi sambil berjalan-jalan seperti toko yang menjual Tembikar Hagi dan rumah-rumah tua yang telah direnovasi dan diubah fungsinya menjadi kafe-kafe menawan.

Kuil Motonosumi

Kuil terpencil di dekat pantai yang memiliki 123 gerbang torii ini terpilih sebagai salah satu dari "31 Tempat Terindah di Jepang" versi CNN. Ketika berjalan perlahan melalui deretan gerbang torii, Anda akan ditemani patung rubah kecil. Begitu sampai di ujung jalan, cobalah cari kotak persembahan yang ditempatkan di bagian paling atas gerbang torii terakhir. Konon, jika Anda bisa melempar masuk koin ke dalam kotak, keinginan Anda akan menjadi kenyataan!

Shimonoseki

Berkat sebagian besar garis pantainya yang berada di Laut Pedalaman Seto, Yamaguchi memiliki banyak makanan boga bahari, terutama ikan fugu, yang menjadi hidangan ikonik di prefektur ini. Perlu diketahui bahwa fugu adalah ikan beracun yang harus dipersiapkan dan dimasak dengan cara yang benar! Untuk pecinta seafood, arahkan kaki Anda ke Pasar Karato di Shimonoseki dan nikmati beberapa seafood terbaik Jepang. Puaskan hasrat kuliner Anda dengan seafood "donburi" dan beberapa gelas Dassai - sake terkenal dari Yamaguchi.

Begitu energi Anda pulih kembali, pergilah melihat pemandangan menawan Jembatan Tsunoshima yang menembus laut zamrud pada hari musim panas. Sejukkan diri Anda dengan berenang di pantai pulau itu, lalu kunjungi mercusuar di sana untuk menikmati panorama matahari terbenam yang sangat romantis.
 

Klook.com

4. Shimane: Dunia Mitos di Kepulauan Sunyi Jepang dan Pantai Murni

Kuil Izumo Taisha

Prefektur Shimane, yang bahkan jarang dikunjungi oleh wisatawan domestik, sebenarnya menyimpan banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Di antaranya adalah Izumo Taisha, kuil Shinto tertua di Jepang. Daerah tenteram ini disebutkan dalam Kojiki (catatan sejarah dan mitologi tertua di Jepang), dan artefak yang digali dari reruntuhan di daerah tersebut menunjukkan peran historis Izumo di cerita asal-asul Jepang. Ajaran Shinto meyakini bahwa ada delapan juta dewa-dewi, dan kuil ini dipercaya sebagai tempat berkumpul mereka setahun sekali di bulan Oktober. Padukan kunjungan Anda ke "power spot" ini dengan Museum Izumo Kuno Shimane untuk memasuki dunia mitologi Jepang dan melihat bagaimana mitos menjadi sejarah.

Klook.com

Iwami Ginzan

Ada suatu masa ketika Jepang dulu memproduksi hingga sepertiga perak di dunia, dan itu ditemukan di Shimane, tepatnya di tambang perak bawah tanah Iwami Ginzan. Tambang tersebut aktif selama hampir empat ratus tahun antara tahun 1526 hingga 1923. Kemudian, ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007, bersama dengan lanskap hutan di sekitarnya. Iwami Ginzan dibangun di daerah berhutan lebat, dan keasriannya dipertahankan oleh para penambang sejak dulu. Tempat ini mungkin terdengar tidak biasa untuk tempat wisata, tetapi sebenarnya, ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan di sini.

Pergilah ke bawah tanah dan eksplorasi terowongan tambang untuk menemukan berbagai alat proses penambangan yang telah digunakan selama berabad-abad, atau berkeliling di kota tambang Omori yang penuh dengan kuil, pemukiman pedagang, serta rumah-rumah samurai yang kini menjelma menjadi kafe dan toko. Resapi ketenangan alam sekitar dengan berjalan-jalan santai atau melakukan hiking melewati kuil kuno menembus rumpun bambu, atau melalui jalur pegunungan yang terjal. Semua tergantung pada rute pilihan Anda.

Matsue

Dikelilingi oleh sungai, kanal, dan pantai pesisir, serta dibangun di sekitar danau terbesar ketujuh di Jepang, Matsue dikenal sebagai "Kota Air". Kota kastil ini dulunya adalah benteng feodal pada zaman Edo, dan Kastil Matsue di sini adalah salah satu dari (hanya) dua belas kastil di Jepang yang masih asli dan utuh. Lantai atas kastil menawarkan pemandangan indah kota dan Danau Shinji. Dihiasi 200 pohon sakura, halaman kastil menyajikan keindahan khas musim semi yang harus Anda lihat. Pada bulan-bulan tertentu dalam setahun, terdapat iluminasi kastil di malam hari atau festival dengan lentera terang berwarna-warni yang mengapung di jalan airnya. Museum dan situs bersejarah di sekitar distrik samurai yang mudah diakses dengan berjalan kaki juga sudah menanti Anda tepat di luar kastil.

Matsue juga memiliki kuil-kuil Shinto yang berkaitan dengan mitologi Jepang kuno. Beberapa di antaranya adalah Kuil Yaegaki, Kuil Kumaso, dan Kuil Suga. Saat bertandang ke sana, pastikan menyiapkan kamera Anda untuk mengabadikan pemandangan matahari terbenam yang tampak gagah di atas Danau Shinji. Untuk membuat kenangan yang lebih berkesan, Anda dapat mengikuti pelayaran di danau!

Lokasi pusat kota di prefektur ini sangat nyaman dan strategis untuk dijadikan basis dalam menjelajah tempat-tempat wisata terdekat, seperti Izumo Taisha, Sakaiminato, Pantai Inasa, dan spot indah lainnya di sekitar Shimane.

5. Tottori: Bukit Pasir, Garis Pantai yang Spektakuler, dan Berkah untuk Kehidupan Cinta Anda

Bukit Pasir Tottori

Jika ada satu hal yang dikenal orang tentang Tottori, itu adalah Bukit Pasir Tottori - bukit pasir terpopuler di Jepang. Gurun mini ini adalah landmark Tottori yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi. Bahkan, berhasil menarik dua juta pengunjung setiap tahun ke prefektur yang memiliki penduduk paling sedikit di Jepang. Selain berjalan-jalan mengelilingi bukit pasir dan mengambil foto-foto indah dari hasil karya alam, ada banyak aktvitas seru lainnya yang bisa ditambahkan ke dalam petualangan Anda, seperti sandboarding, menunggang unta, dan paralayang!

Sudah puas bersenang-senang? Jangan berhenti dulu karena Museum Pasir di dekatnya patut Anda kunjungi untuk mempelajari tentang geologi daerah tersebut dan melihat pahatan pasir kelas dunia yang dibuat oleh beberapa pemahat bertalenta terbaik. Museum ini selalu menghadirkan sesuatu yang baru, karena tema dan karya pemerannya berganti setiap tahun seperti karakter bukit pasir yang terus berubah!

Pantai Uradome

Melangkah lebih jauh ke pesisir, Anda akan tiba di Pantai Uradome yang terkenal dengan pantai berpasir putih, teluk dangkal, dan formasi bebatuan yang indah. Kejernihan airnya sangat cocok untuk berenang dan melakukan snorkeling. Kegiatan berkayak di rakit juga tidak kalah populer, karena Anda dapat melihat dunia bawah laut dari atas kayak sambil melewati ceruk, tebing, dan gua. Jika Anda ingin aktivitas yang lebih ringan, berpartisipasilah dalam wisata kapal pesiar yang beroperasi antara bulan Maret dan November untuk mengagumi topografi yang mengesankan dari dekat. Di sebelah Barat Uradome juga terdapat jalur pendakian di sepanjang tebing yang menawarkan pemandangan teluk-teluk kecil dan lautan biru kehijauan.

Misasa Onsen dan Gunung Mitoku

Bersihkan pasir dari kaki Anda dan pergilah ke perbukitan untuk berendam di mata air panas alami di Misasa Onsen. Mata air panas di sini mengandung kadar radon yang tinggi, dan kabarnya efektif menyembuhkan nyeri sendi, radang kronis, dan alergi. Anda juga disarankan meminum airnya karena dapat meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan.

Para petualang sejati tidak boleh melewatkan kunjungan ke Gunung Mitoku untuk melakukan pendakian singkat, tetapi cukup menantang. Pendakian di sepanjang "jalur kuil paling berbahaya di Jepang" ini akan membuat Anda berjuang memanjat akar dan rantai pohon, serta "bergulat" dengan punggung bukit yang berbatu. Namun, pada akhirnya, semua upaya Anda akan dihadiahi dengan kemegahan Kuil Sanbutsu, dan bersiaplah untuk dibuat takjub dengan kecerdikan arsitektur kuno Nageire-do yang dibangun di atas tebing.

Kuil Hakuto

Kembali ke mitologi, Kuil Hakuto adalah tempat terkenal lainnya yang disebutkan dalam Kojiki mengenai penciptaan Jepang. Kisah "Inaba no Hakuto" dianggap sebagai kisah cinta pertama di Jepang, dan kuil ini sekarang dijuluki "tempat suci sepasang kekasih", yang membawa keberuntungan dalam kehidupan cinta dan pernikahan. Di musim panas, Pantai Hakuto di depan kuil menjadi tempat yang populer untuk perenang dan peselancar.

Apabila Anda ingin tahu lebih banyak hal yang bisa dilakukan dan tempat-tempat wisata utama di Tottori, bacalah artikel berikut.

Terpesona oleh Chugoku!

Wilayah Chugoku mungkin belum terlalu dikenal oleh orang-orang di luar Jepang, tetapi semua hal yang ditawarkannya, mulai dari petualangan mendaki, taman yang tenang, pantai alami, hingga kota-kota samurai kuno, dijamin akan membuat siapa pun terpukau. Dengan begitu banyak pilihan kuliner lezat, tidak lama lagi keajaiban Chugoku tidak akan menjadi rahasia. Jadi, pastikan Anda mengeksplorasi wilayah Jepang yang menakjubkan ini sebelum wisatawan lain mendahului Anda!


Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di FacebookTwitter, or Instagram!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Samantha
Samantha
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran