Ketagihan Makan Natto?! Cara Tepat Menikmati Makanan Tradisional Jepang yang Sehat dan Bernutrisi

Bagi Anda penikmat makanan Jepang, pasti "natto" sudah tidak asing lagi. Ada yang suka, tetapi ada pula yang tidak. Kedelai fermentasi Jepang ini memiliki tekstur yang lengket, bahkan bentuk, rasa, dan baunya pun tidak cukup menggairahkan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya natto adalah makanan sehat dan bergizi. Oleh sebab itu pula ada banyak orang Jepang yang memakannya setiap hari! Agar Anda dapat menikmati kelezatan natto yang sesungguhnya, kali ini kami akan mengajarkan cara yang tepat menyantap natto kepada para pembaca. Penasaran? Mari simak bahasan berikut.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

 

▼Youtube


Di bawah ini, Anda akan menemukan teks beserta gambar yang menjelaskan setiap tahapnya. Penjelasan tersebut mencakup poin-poin yang tidak ada pada video, jadi silakan baca artikel berikut hingga selesai.

Apa itu Natto?

Natto adalah makanan hasil fermentasi yang dibuat dengan memfermentasi kedelai menggunakan bakteri yang disebut "Bacillus subtilis".

Menurut kisah kuno seputar pembuatannya, natto diperkirakan sudah ada pada sekitar abad ke-10 SM dan pertengahan abad ke-3 Masehi. Diyakini bahwa natto mulai dijual sebagai produk pada periode Edo (1603 - 1868), dan akhirnya menjadi standar dari sarapan Jepang.

Saat ini, Anda dapat membeli 3 bungkus natto seharga 100 yen di supermaket atau minimarket di Jepang. Populer sebagai salah satu makanan menyehatkan yang mengandung banyak Vitamin K, protein kedelai, dan serat pangan. Termasuk makanan fermentasi, natto mengeluarkan bau khas yang disebabkan oleh bakteri, jadi ada orang yang tidak suka dan ada juga yang suka memakannya.

Jenis Natto

Ada beberapa jenis natto yang dibedakan berdasarkan ukuran, varietas, metode pengolahan kedelai, dan lain-lain.

Dari foto di bagian kiri, Anda dapat melihat natto dengan ukuran kacang kedelai yang berbeda: tipe besar, tipe menengah, dan tipe kecil.

Bahkan ada natto yang dimasukkan ke dalam cangkir untuk membuatnya lebih mudah dimakan!

Di sisi lain, ada jenis natto yang disebut "hikiwari natto" yang cukup terkenal. Dibuat dengan cara melumatkan kedelai sebelum memfermentasinya.

Cara Mengkonsumsi Natto

Pertama, buka pembungkus kemasan, keluarkan saus spesial dan mustard Jepang.

Lepaskan atau robek plastik bening yang ada di atas natto.

Aduk sampai rata.
Orang mengatakan bahwa rasanya akan lebih nikmat jika diaduk rata sampai lengket.

Tambahkan saus spesial dan mustard Jepang.

Aduk kembali hingga bumbu merata.

Rasanya sangat nikmat baik dimakan dengan atau tanpa nasi.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cara Melepas Plastik Bening

Natto sangat lembut dan lengket, jadi jika Anda tidak berhati-hati, tangan Anda akan cepat kotor saat melepas plastik bening yang membungkusnya. Untuk mengantisipasi hal itu, kami akan memberikan beberapa metode untuk melepas plastik bening tersebut tanpa mengotori tangan Anda!

Metode Tornado

Buka pembungkus dan cubit sedikit plastik bening penutup natto.

Gerakkan tangan Anda membentuk lingkaran, kumpulkan bagian lengket yang tampak seperti benang.

Letakkan plastik di atas tutup kemasan.

Metode Tarik

Buka penutup wadah.

Tarik plastik bening hingga menonjol keluar.

Tutup wadah, lalu tarik plastik hingga lepas.

Metode Super Rahasia

Siapkan sumpit kayu sekali pakai (yang belum dipisah) dan buka kemasan.

Tusuk sumpit ke dalam plastik pembungkus natto.

Putar untuk memisahkan plastik dengan natto.

Klook.com

Topping untuk Natto

Jika Anda tidak menyukai aroma natto, disarankan untuk mencampurnya dengan sesuatu. Selain menambahkan berbagai bahan atau bumbu agar membuatnya terasa lebih enak, Anda juga dapat sedikit melembutkan aroma unik natto.

Topping standar yang digunakan adalah (dari arah kiri pada gambar di atas) daun bawang, katsuobushi (irisan bonito kering), kimchi, dan telur mentah.

Orang Jepang biasanya menambahkan satu telur mentah utuh atau hanya bagian kuning telurnya saja, tetapi bagi orang-orang dari negara yang tidak biasa mengkonsumsi telur mentah, hal ini tidak biasa. Untuk percobaan pertama, Anda bisa memakannya dengan kuning telur yang diletakkan di atas natto.

Ada banyak bahan yang cocok dengan natto. Misalnya, cobalah campurkan dengan bahan-bahan, seperti wasabi, keju, mayones, nori (rumput laut), daun perilla, atau umeboshi (acar prem). Lada atau tuna juga cocok dengan natto, lho!

Cara lain yang umum untuk makan natto adalah dengan menambahkan bahan-bahan pilihan Anda sendiri dan kemudian mencampurnya dengan saus kedelai, bukan saus khusus atau mustard Jepang yang biasa dimasukkan di dalam kemasan natto!

Temukan topping yang cocok dengan selera Anda dan makanlah natto dengan cara yang tepat - rasanya pasti enak!

Hal yang mengejutkan lagi, natto tidak hanya cocok disantap dengan nasi, tetapi juga roti dan pasta. Tantang diri Anda untuk mencobanya!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

o-dat
o-dat
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran