Wisata Solo, Mengapa Tidak? Alasan Anda Tidak Perlu Takut Berlibur ke Jepang Sendirian!

Wisata solo atau liburan sendirian ke luar negeri seperti Jepang mungkin terdengar menakutkan bagi mereka yang sering bepergian bersama keluarga atau teman. Apalagi mengingat kendala komunikasi, yang bisa menjadi masalah. Namun, jangan biarkan semua itu menghalangi mimpi Anda pergi ke Jepang! Untuk meredakan kecemasan sekaligus meyakinkan Anda bahwa wisata solo sangat memungkinkan di Jepang, kami akan memberikan beberapa tips bermanfaat. Yuk, simak!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Pertama, Mari Hilangkan Beberapa Mitos Tentang Jepang

Anda pasti sudah cukup banyak mengetahui informasi yang beredar tentang Jepang, positif dan negatif. Meskipun tidak sedikit dari informasi ini akurat, ada beberapa rumor palsu yang berbaur di dalamnya dan menimbulkan kesalahpahaman bahkan mitos. Mari kita mulai dengan mengklarifikasi beberapa informasi yang mungkin membuat Anda ragu untuk pergi ke Jepang sendirian.

Tidak Dapat Berkomunikasi

Stereotip yang paling sering terdengar adalah orang Jepang tidak mengerti atau tidak mau berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib selama 8 tahun di sekolah Jepang (dimulai dari kelas 5 SD). Selain itu, ada banyak kaula muda yang mengikuti kursus bahasa Inggris atau "eikaiwa" untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Dengan kata lain, orang Jepang dapat memahami dan berbicara bahasa Inggris lebih dari rumor yang tersebar luas.

Hanya saja, mereka cenderung malu dengan level bahasa Inggris mereka dan memilih untuk tidak mengatakan apa pun daripada membuat kesalahan saat berbicara. Jika Anda butuh bantuan atau sekadar ingin mengobrol, bersabarlah, bicara dengan perlahan dan jelas dalam bahasa Inggris sederhana. Tempatkan diri Anda pada posisi orang lain!

Alternatif lain, cobalah menjangkau atau terhubung dengan orang Jepang di tempat-tempat seperti Izakaya (bar Jepang). Di sana, Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan teman baru karena orang Jepang cenderung lebih terbuka dan berani berbicara dalam bahasa Inggris ketika ada campur tangan minuman.

Harga di Jepang Serba Mahal

Banyak orang beranggapan bahwa travelling sendirian akan membutuhkan anggaran besar karena tidak dapat berbagi biaya hotel, atau menghemat harga tiket yang seharusnya bisa lebih murah jika datang berkelompok. Namun, tidak demikian di Jepang. Menemukan berbagai fasilitas yang ditujukan untuk wisatawan solo di Jepang sangatlah mudah. Hotel kapsul, misalnya, menawarkan tarif yang relatif terjangkau (asalkan Anda mau mengingap di akomodasi bergaya asrama dengan tempat tidur susun). Beberapa hotel kapsul bahkan memberikan biaya murah sekitar 3,000 yen per malam!

Pengeluaran yang paling tidak terhindarkan di Jepang adalah biaya transportasi, terutama kereta. Namun, itu pun masih bisa Anda hemat dengan Japan Rail Pass, yang menyediakan berbagai paket murah untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan.

Pengeluaran besar lainnya yang patut dipertimbangkan adalah biaya makan. Kecenderungan untuk terus-menerus makan di luar membuat kantong Anda bolong dengan mudah. Bahkan, ini juga berpotensi memunculkan tagihan yang tinggi untuk kartu kredit Anda. Namun, jangan khawatir karena harga makanan lezat di Jepang tidak melulu mahal. Faktanya, Anda bisa menemukan banyak pilihan kuliner menggiurkan yang harganya cukup bersahabat untuk makan di luar. Asal Anda tahu, sebenarnya makanan murah sering kali ditujukan untuk wisatawan solo.

Silakan klik tautan di bawah ini untuk melihat rekomendasi makanan hemat dan lezat di Tokyo:

Murah dan Lezat! 30 Restoran Terbaik di Tokyo

Hal-Hal yang Perlu Diingat Wisatawan Solo di Jepang

Meski Jepang Aman, Anda Harus Tetap Berhati-Hati

Menurut Global Peace Index, pada tahun 2018 Jepang menempati peringkat ke-9 negara teraman di dunia, sementara Tokyo dinobatkan sebagai kota teraman di dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut pada tahun 2019 oleh Economist Intelligence Unit. Ditambah lagi, tersedianya banyak layanan untuk wanita seperti akomodasi dan gerbong kereta khusus wanita membuat negara ini semakin nyaman dan aman dikunjungi. Kendati demikian, bukan berarti Jepang benar-benar bebas dari tindak kejahatan. Jangan longgarkan kewaspadaan dan pastikan Anda selalu mengikuti aturan yang berlaku, dan jika ragu, hal paling sederhana adalah mengikuti penduduk setempat.

Beberapa tata krama dan hukum dasar yang perlu Anda ingat:

  • Harap menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara keras atau berbicara di telepon saat berada di dalam kereta.
  • Jangan menyeberang jalan sembarangan atau melawan sinyal lalu lintas.
  • Ingat, usia legal minum alkohol di Jepang adalah 20 tahun.
  • Jangan makan sambil berjalan karena dinilai tidak sopan (kecuali Anda makan camilan di festival).

Walaupun tingkat pencurian sangat rendah, tidak jarang orang "mengira" payung yang di taruh di rak di luar gedung sebagai milik mereka sendiri. Apabila Anda menyewa sepeda, pastikan Anda tidak lupa menguncinya karena pencurian sepeda juga bukan hal yang mengejutkan di Jepang.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peraturan dan hukum, serta potensi kejahatan dan denda di Jepang, silakan baca artikel berikut:

Berapa Usia Legal Minum Alkohol di Jepang? 8 Hukum yang Harus Anda Ketahui Sebelum Datang ke Jepang

Mulai Dari Potensi Pencurian Hingga Denda Besar: 8 Situasi yang Harus Anda Ketahui Saat Berada di Jepang

Travelling ke Jepang Sendirian: Instropeksi dan Kemandirian

Bepergian sendiri terkadang bisa menjadi pedang bermata dua. Tidak adanya orang yang diajak bertukar pikiran dapat membuat seseorang merasa depresi, tetapi kesendirian juga dapat menjadi katalisator yang baik untuk introspeksi diri. Semua tergantung bagaimana Anda menyikapinya. Beruntung, Jepang menyediakan panggung yang bagus untuk Anda memahami hidup. Dengan banyaknya tempat wisata alam dan kuil-kuil kuno yang terisolasi dari hiruk pikuk kehidupan di luar, Anda akan merasakan kedamaian dan memperoleh kesempatan untuk merenung. Bahkan, Anda mungkin mempelajari sesuatu yang baru tentang diri Anda sendiri.

Anda takut cepat bosan? Tenang, ada banyak hal seru dan menarik yang dapat dilakukan sendiri di Jepang. Baik itu makan di salah satu restoran cepat saji seperti Yoshinoya atau Sushiro yang menyediakan kursi konter untuk pengunjung solo, mengikuti berbagai kegiatan individual yang ditawarkan seperti layanan karaoke boks satu orang 1Kara (diucapkan "wan-kara"), atau mengunjungi game center seperti SEGA atau Taito. Kami jamin, waktu yang menyenangkan akan berlalu dalam sekejap mata.

Tips Travelling Sendirian ke Jepang

Saat pergi sendiri, mudah bagi siapa saja untuk terjebak dan larut dalam petualangan serta pengalaman baru hingga mengabaikan kebutuhan tubuh. Tentunya kita semua begitu ketika terlalu fokus pada satu hal, lalu menyadari bahwa kita lupa makan atau tidak pergi ke kamar mandi selama berjam-jam. Ya, kemungkinan besar itu akan sering terjadi di Jepang. Bersenang-senang saat liburan memang harus, tetapi Anda juga tidak boleh sampai melewatkan hal-hal penting. Apalagi masalah kesehatan. Anda pasti tidak mau jatuh sakit ketika berlibur, bukan?

Untungnya, Jepang hampir siap mengatasi dilema ini. Selain mudah menemukan toilet, semudah Anda menemukan minimarket atau konbini, Anda juga tidak perlu repot mencari Wifi gratis. Jaringan konbini, seperti 7-Eleven, Family Mart, dan Lawson, semua menawarkan Wifi gratis hingga 2 jam per perangkat setiap hari. Jadi, jika Anda perlu memeriksa sesuatu di Google atau mengonfirmasi dan mengirim email, Anda hanya tinggal mampir ke konbini terdekat. Berbagai restoran dan tempat makan pun ada di mana-mana.

Konbini yang difasilitasi dengan toilet dan wifi tersebar di seluruh negeri. Namun, perlu Anda ketahui bahwa beberapa lokasi di pusat kota Tokyo mungkin tidak memiliki toilet. Terakhir, toilet dan Wifi biasanya juga tersedia di stasiun-stasiun kereta. Jadi, Anda akan sangat jarang terjebak masalah.

Kesimpulan

Jepang memang destinasi wisata yang luar biasa secara umum. Namun, negara penuh pesona ini dapat menawarkan pengalaman lebih kepada wisatawan solo, yang akan membekas dalam ingatan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, Anda tidak perlu berlama-lama menunggu teman Anda. Kemas koper Anda dan bersiaplah berpetualang sendirian di Jepang!

Sebelum Anda pergi, semoga kami dapat memberikan inspirasi untuk petualangan Anda di masa depan dengan artikel-artikel berikut yang menyoroti berbagai tempat di Jepang yang kami sarankan untuk Anda kunjungi sendiri (atau bersama teman bila mau):

Nikmati Suasana Nostalgia Zaman Edo! 20 Rekomendasi Tempat Wisata di Ryogoku

Masuki Era Jepang Kuno di "Little Edo" - Kota Tua yang Penuh Pesona

Kredit Gambar: Jezael Melgoza/Unsplash

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Jack
Jack Xavier
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran