12 Spot Fotogenik Terbaik dengan Pemandangan Memukau di Shikoku

Shikoku adalah pulau di selatan Jepang yang terdiri dari 4 prefektur - Tokushima, Ehime, Kagawa, dan Kochi. Dipisahkan oleh laut dari Pulau Honshu, tempat Tokyo dan Osaka berada, Shikoku memiliki kekayaan alam dan budaya unik yang masih berkembang hingga kini. Ada banyak sekali spot fotogenik yang hanya bisa Anda lihat di Shikoku, dan 12 di antaranya akan kami perkenalkan di artikel ini. Yuk, simak!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

1. Iyanokazura Bashi [Miyoshi-shi, Prefektur Tokushima]

Iyanokazura Bashi terletak di pegunungan di Desa Nishi Yayama, Kota Miyoshi. Jembatan gantung ini dibuat dari tanaman rambat Shikuchi Kazura (Actinidia Arguta) yang merupakan pohon asli daerah tersebut. Dengan panjang 45m dan tinggi 14m, Iyanokazura Bashi selalu bergoyang setiap kali ada yang berjalan di atasnya. Meskipun dibangun dengan sangat kokoh dan cukup aman, mungkin perlu keberanian untuk berjalan menyeberanginya!

Terbuat dari bahan-bahan alami, jembatan gantung Iyanokazura tampak serasi dengan alam sekitarnya. Pengunjung yang datang ke sini tidak hanya dapat mengambil foto-foto indah jembatan, tetapi juga daerah sekelilingnya.

Jika tidak takut ketinggian, Anda bisa menengok ke bawah untuk melihat aliran sungai yang jernih dari sela-sela kayu jembatan.

2. Selat Naruto [Naruto-shi, Prefektur Tokushima]

Selat Naruto, yang terletak di antara Prefektur Hyogo di Pulau Honshu dan Prefektur Tokushima di Pulau Shikoku, terkenal dengan pusaran airnya. Fenomena alam yang membuat banyak mata penasaran ini terjadi karena keunikan geografi bawah lautnya yang menyebabkan pasang surut air terjadi bersamaan, ditambah pertemuan gelombang besar dari Laut Pedalaman Seto dan Samudra Pasifik.

Ukuran pusaran air di Selat Naruto dapat mencapai 20cm dalam diameter pada musim semi dan musim gugur, menjadikannya salah satu dari Tiga Arus Pasang Terbesar di Dunia, bersama dengan arus di Italia dan Kanada. Di Selat Naruto, Anda dapat mengagumi keajaiban pusaran air dari dekat di atas kapal wisata.

Ada banyak tempat untuk Anda mengabadikan foto pusaran air Naruto. Salah satunya adalah Observatorium Uzu-no-Michi, dengan lantai kacanya. Gerakan dinamis ombak dan suara gemuruh yang dahsyat dari pusaran menakjubkan pasti akan membuat Anda terkagum-kagum.

3. Udatsu no Machinami [Mima-shi, Prefektur Tokushima]

Istilah "udatsu" mengacu pada firewall yang dipasang di antara rumah-rumah untuk mencegah penyebaran api. Pada zaman Edo (1603-1868), udatsu dianggap sebagai simbol kekayaan karena biaya pembuatannya sangat mahal. Namun, seiring perkembangan zaman, udatsu hampir hilang dari arsitektur modern Jepang. Itulah mengapa kawasan pemukiman Udatsu no Machinami yang masih mempertahankan pemandangan aslinya seperti di masa lalu sangat layak untuk dikunjungi.

Desain udatsu awalnya cukup sederhana, tetapi kemudian menjadi semakin dekoratif pada pertengahan zaman Edo (abad 17-18). Anda dapat berjalan-jalan menikmati pemandangan kota sambil melihat berbagai desain firewall di setiap rumah. Beberapa di antaranya bahkan dibuat sangat detail.

Menyusuri kota yang tenang ini rasanya seperti kembali ke masa lalu. Tidak heran jika orang-orang yang tidak terlalu tertarik dengan sejarah Jepang pun ikut terjerat pesonanya. Apalagi saat hari mulai gelap, lampu-lampu kecil yang menyala di seluruh kota seolah menciptakan suasana magis.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

4. Dogo Onsen [Matsuyama-shi, Prefektur Ehime]

Dogo Onsen adalah fasilitas pemandian air panas bersejarah yang dibangun pada tahun 1894. Onsen ini memperoleh tiga bintang (peringkat tertinggi) dari Michelin Green Guide Japan di tahun 2009. Sejak pertama kali pembangunannya, Dogo Onsen tidak pernah mengalami renovasi apa pun sehingga nilai historisnya tetap terjaga sampai sekarang.

Para penggemar anime Jepang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Dogo Onsen. Arsitektur bangunan ini digunakan sebagai model pemandian air panas yang muncul dalam film Spirited Away karya Hayao Miyazaki. 

Bagian terbaiknya, Anda masih bisa mandi dan melihat arsitektur tradisional di fasilitas bersejarah yang menawan ini. Biaya mandi di sini sudah termasuk sewa yukata, kerupuk beras, dan teh.

Klook.com

5. Kastil Matsuyama [Matsuyama-shi, Prefektur Ehime]

Kastil Matsuyama terletak di puncak Gunung Katsuyama di jantung Kota Matsuyama. Satu dari 12 tenshukaku yang tersisa di Jepang bisa Anda temukan di antara banyak bangunan lain di aula utamanya, dan situlah penguasa kastil memamerkan otoritas serta memberi perintah. Oleh karena itu, tenshukaku menjadi sorotan utama di Kastil Matsuyama.

Tenshukaku dan 21 bangunan di area kastil ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting Nasional. Ada begitu banyak hal di area kastil yang bisa Anda lihat. Menjelajahi setiap sudut dan mengambil foto pemandangan indah di sini pasti akan menjadi pengalaman yang berkesan untuk Anda.

Terletak di atas gunung kecil, Kastil Matsuyama menyajikan panorama yang luar biasa. Lanskap kota, laut (jika cuaca mendukung), dan pegunungan, semua dapat terlihat dari menara kastil. Mengagumi pemandangan memeseona dari tempat yang istimewa akan membuat Anda merasa seperti penguasa feodal!

6. Jembatan Kurushima Kaikyo [Imabari-shi, Prefektur Ehime]

Setouchi Shimanami Kaido, kumpulan jembatan panjang yang menghubungkan Onomichi di Prefektur Hiroshima (Pulau Honshu) dan Kota Imabari di Prefektur Ehime (Pulau Shikoku), terdiri dari tiga bagian. Salah satunya adalah Kurushima Kaikyo, jembatan yang mempertemukan Pulau Oshima dengan Kota Imabari. Pemandangan indah pulau-pulau di Laut Pedalaman Seto yang terlihat dari jembatan sangat populer di kalangan wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Shimanami Kaido adalah jembatan gantung pertama di dunia yang memiliki 3 bagian terhubung. Tidak hanya mobil, pejalan kaki dan sepeda diperbolehkan melewati jembatan ini. Anda juga dapat dengan bebas menyebrang dan berjalan di jalur trotoar / sepedanya yang luas untuk mengambil foto pemandangan indah kapan pun Anda mau.

Jembatan Kurushima Kaikyo diiluminasi dalam interval yang tidak tentu, dan berapa kali iluminasi dilakukan berbeda-beda setiap bulan. Selama bulan Juli, Agustus, dan Oktober, lampu-lampu di sana selalu menyala pada hari Sabtu dan Minggu. Jika Anda ingin berswafoto atau mengambil foto jembatan saat dihiasi cahaya, pastikan untuk memeriksa jadwalnya secara online agar tidak melewatkan momen yang ditunggu-tunggu.

7. Gunung Shiude [Mitoyo-shi, Prefektur Kagawa]

Gunung Shiude (352m) terletak di ujung barat Prefektur Kagawa. Dari observatorium yang ada di puncaknya, pulau-pulau di Laut Pedalaman Seto dan kemegahan pemandangan yang berubah setiap jam akan membuat Anda larut dalam kekaguman hingga lupa dengan waktu.

Gunung Shiude juga terkenal memiliki pemandangan musim semi yang memikat, tepatnya ketika 1.000 pohon sakura menyelimuti gunung dengan warna merah muda. Anda bahkan bisa kehilangan kata-kata saat melihat pemandangan itu berpadu dengan indahnya warna biru Laut Pedalaman Seto. Setelah musim semi berakhir, hydrangea menggantikan bunga sakura menghiasi gunung di awal musim panas, dan bunga camellia di musim dingin. Sungguh, gunung ini benar-benar terlihat berbeda di setiap musim!

Walaupun tentu saja paling ideal dikunjungi di hari yang cerah, hari-hari ketika gunung diselubungi kabut juga sangat direkomendasikan! Selama waktu ini, laut yang tertutup kabut tampak seperti hamparan awan, menjadikannya pemandangan istimewa untuk diabadikan dalam sebuah foto.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

8. Naoshima [Kagawa-gun, Prefektur Kagawa]

Di seluruh Pulau Naoshima, yang terletak di utara Prefektur Kagawa, tersebar banyak karya seni yang indah dan unik. Bahkan, hampir mengubah pulau tersebut menjadi sebuah museum seni besar! Hasil karya seni dari para seniman dan arsitek yang namanya sudah mendunia, seperti Yayoi Kusama dan Tadao Ando, bisa Anda lihat di sini.

Naoshima tidak hanya diisi karya seni berukuran besar saja, karya seni yang lebih kecil juga memenuhi banyak sudut. Beberapa di antaranya berada di tempat yang mudah ditemukan seperti di dinding-dinding rumah atau di atas tempat sampah. Sejumlah karya seni yang sangat lucu di sini tidak jarang mendatangkan senyuman kepada siapa pun yang melihatnya, dan ada pula karya seni mengesankan yang membuat Anda terkesima. Cobalah jelajahi pulau ini dan temukan sendiri semua mahakarya seniman ternama!

Pada tahun 2015, Pulau Naoshima yang sangat populer di kalangan wisatawan dihuni oleh sekitar 3.000 penduduk. Sebagian besar dari mereka memang sudah sejak lama tinggal di sana. Jadi, Anda tidak hanya dapat mengagumi karya seni, tetapi juga menikmati pemandangan kota tradisional.

9. Gua Onigashima [Takamatsu-shi, Prefektur Kagawa]

Tepat di atas Kota Takamatsu di Prefektur Kagawa terdapat sebuah pulau kecil yang disebut Pulau Megijima. Di tengah pulau itulah Gua Onigashima berada. Menurut mitos dan cerita rakyat Jepang, oni (iblis dengan tanduk di kepala dan bertaring tajam) pernah hidup di sini. Gua Onigashima yang bernuansa mistis diyakini dibuat sekitar 100 tahun SM, tetapi tidak diketahui mengapa dan bagaimana caranya.

Di dalam gua yang redup, Anda dapat menemukan banyak patung dan ubin yang menggambarkan sosok Oni. Kemunculan oni yang tiba-tiba mungkin akan cukup mengejutkan pada awalnya, tetapi saat dilihat dari dekat, Anda pasti dibuat terkekeh dengan ekspresi mereka yang entah mengapa tampak lucu.

Gua Onigashima ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu, dan karena gua ini diyakini ditinggali oleh oni, Pulau Megijima kemudian lebih dikenal dengan nama Onigashima (Pulau Oni). Selain di dalam gua, patung-patung oni juga tersebar di sekitar pulau. Kelilingilah pulau selebar 12km ini dan hitung semua oni yang Anda jumpai di sepanjang jalan!

10. Tanjung Ashizuri [Tosa Shimizu-shi, Prefektur Kochi]

Tanjung Ashizuri yang meraih dua bintang dari Michelin Green Guide Japan dikenal sebagai titik paling selatan Pulau Shikoku. Menggunakan kamera lensa sudut lebar adalah pilihan sempurna untuk menangkap keindahan panorama Tanjung Ashizuri karena tidak ada yang menghalangi pandangan Anda ke cakrawala. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di sini pun sungguh menakjubkan!

Ada banyak spot menarik yang bisa Anda kunjungi di tanjung ini, seperti mercusuar, kuil, dan bahkan gua! Namun, karena medannya yang berbatu, beberapa bagian tanjung akan cukup sulit dilalui. Harap perhatikan langkah Anda saat berjalan-jalan di sana.

Memang, Tanjung Ashizuri bukanlah tempat yang mudah dijangkau. Perjalanan dengan bus dari stasiun terdekat saja memakan waktu sekitar 2 jam. Akan tetapi, semua itu tidak menghentikan semangat para wisatawan untuk melihat kreasi alam yang hampir tidak tersentuh. Melihat kejernihan dan keindahan air laut di sekitar tanjung adalah hal yang paling tidak boleh dilewatkan. Warnanya yang menghipnotis seolah membawa Anda ke resor pantai tropis!

11. Pasar Hirome [Kochi-shi, Prefektur Kochi]

Jika Anda ingin mengintip kehidupan warga Kochi, Pasar Hirome adalah tempatnya! Pasar yang ramai ini dipenuhi dengan restoran, toko suvenir, dan lainnya. Baik wisatawan maupun penduduk lokal, semua berbaur bersama di sini.

Deretan makanan lezat yang dipajang dengan menarik di depan banyak toko tidak hanya menggoda, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk berfoto. Soal budget, Anda tidak perlu khawatir, karena makanan yang dijual di Pasar Hirome harganya sangat terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba semua!

Salah satu makanan khas Kochi adalah bonito bakar. Anda bisa mengunjungi toko Myojinmaru di dalam Pasar Hirome untuk melihat bagaimana bonito bakar dibuat. Nyala apinya yang energik terkadang membuat pengunjung merasa seperti sedang menonton pertunjukan sulap. Jangan lupa juga untuk berfoto saat mereka menyiapkan makanan Anda, ya!

Klook.com

12. Kitagawa Village “Monet's Garden” Marmottan [Aki-gun, Prefektur Kochi]

Taman Monet di Desa Kitagawa terinspirasi oleh Taman Giverny di Prancis. Begitu melangkahkan kaki ke dalam taman, Anda seolah memasuki dunia lukisan romantis karya Monet dengan bunga berwarna-warni yang berkemaran sepanjang tahun.

Taman Monet dibagi menjadi tiga area: The Garden of Light, The Garden of Water, dan The Garden of Flowers. Setiap area memiliki tema, bunga, dan tanaman yang berbeda. Di dalam taman juga terdapat sebuah kafe yang bisa Anda kunjungi untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi dan makanan ringan yang lezat.

Shikoku memiliki banyak tempat menawan yang menanti untuk dikunjungi. Maksimalkan penjelajahan Anda dengan mencari tahu lokasi foto yang bagus terlebih dahulu agar Anda dapat menangkap pemandangan Shikoku yang indah dan unik! Gunakan daftar ini sebagai referensi untuk membuat perjalanan Anda lebih berkesan dan istimewa.

 

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook atau Twitter!
 

Gambar judul: lydiarei / Shutterstock

 

Spesial Shikoku

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

tsunagu
tsunagu Japan
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran