Wisata Petualangan di Shikoku - Gaya Wisata Baru yang Seru!

Wisata Petualangan (Adventure Tourism / AT) bukan hanya sekadar kegiatan luar ruangan. Ini adalah gaya wisata baru yang memungkinkan Anda mempelajari banyak hal, menikmati alam, sejarah, dan budaya suatu daerah melalui interaksi dengan penduduk setempat. Wilayah Shikoku, khususnya, yang memiliki kekayaan alam melimpah dan keberagaman budaya, menjadi destinasi sempurna untuk melakukan AT!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Wilayah Shikoku terdiri dari empat prefektur: Tokushima, Kagawa, Ehime, dan Kochi, serta pulau-pulau yang menyertainya. Semua pulau tersebut menghadap ke laut sehingga sangat populer untuk melakukan kegiatan laut. Derah pesisir Laut Pedalaman Seto yang dihiasi pulau-pulau beragam ukuran merupakan kiblat untuk tur kayak, sedangkan sisi Pasifik—tempat bertemunya Arus Kuroshio—dihuni oleh berbagai makhluk sehingga menjadi tempat yang populer untuk menyelam dan mengamati ikan paus. Di pedalaman Shikoku juga terdapat sungai-sungai besar seperti Sungai Yoshino dan Sungai Shimanto. Keduanya merupakan tempat yang sempurna untuk melakukan arung jeram dan berkano. Dengan memanfaatkan iklim hangat Shikoku, Anda dapat menjelajah dengan bersepeda sambil merasakan sejuknya angin sepoi-sepoi.

Pada artikel kali ini, kami akan memperkenalkan tempat-tempat di Shikoku yang memiliki kekayaan alam melimpah dan beragam aktivitas yang bisa Anda nikmati di sana.

Kayak Laut di Laut Pedalam Seto (Kagawa)

Laut Pedalaman Seto, laut pedalaman terbesar di Jepang, dikenal sebagai salah satu kepulauan terbesar di dunia. Terdiri dari 3.000 pulau besar dan kecil, kepulauan ini telah telah memperoleh banyak pujian dari orang Barat, termasuk seorang dokter dan naturalis Jerman, Philipp Franz Siebold. Keindahan pemandangannya bahkan telah ditetapkan sebagai bagian dari Taman Nasional Setonaikai.

Cara terbaik menikmati Laut Pedalaman Seto adalah dengan mengikuti tur dengan kayak laut. Pergi dari satu pulau ke pulau lain sambil mendayung santai di laut pedalaman yang tenang tentu menjadi pengalaman yang luar biasa. Tidak berlebihan untuk menyebutnya sebagai surga kayak karena di sini terdapat banyak gua, teluk kecil, dan atraksi lainnya dalam jarak yang saling berdekatan.

Anda bahkan dapat turun di pulau tidak berpenghungi untuk menyantap makan siang sambil mengagumi indahnya laut biru, atau mengintip suasana bawah laut dengan snorkeling. Saat matahari terbenam, siluet pulau-pulau nan indah yang muncul di cakrawala menghadirkan suasana magis yang jauh berbeda dari siang hari. Membuat Anda merasa seperti di negeri dongeng! Jika Anda berencana berpartisipasi dalam tur, pastikan untuk memastikan lokasi dan waktu pelaksanaannya.

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/491

Arung Jeram di Ngarai Oboke dan Koboke (Tokushima)

Sungai Yoshino yang memiliki aliran air terbesar di wilayah Shikoku mengalir dari barat ke timur di Tokushima. Sungai ini sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di wilayah tersebut, sejak dulu hingga sekarang, sebagai sungai induk yang membawa tanah subur ke dataran Tokushima yang memanjang ke hilir.

Pemandangan di sini sungguh memesona. Ketika Anda pergi ke cekungan Oboke dan Koboke yang terkenal dengan lembahnya, Anda akan melihat derasnya aliran sungai yang mengalir melalui celah di antara bebatuan terjal dan memercik saat menabrak bebatuan yang terkikis.

Aliran Sungai Yoshino semakin deras pada bulan April hingga Mei, saat permukaan air naik karena salju yang mencair di musim semi. Arusnya begitu kuat sehingga dikatakan sebagai arus paling kuat di Jepang, dan membuat sungai ini mendapati julukan "abaregawa" (sungai mengamuk). Sungai Yoshino juga sangat ideal untuk melakukan arung jeram, dan bagi mereka yang mencobanya berkesempatan menaiki perahu karet yang dirancang khusus. Begitu petualangan mendebarkan di atas air dimulai, perahu akan berputar dan Anda langsung dibawa menyusuri aliran deras sungai yang menurun sambil merasakan semburan air. JAnda pencinta olahraga adrenalin? Cobalah uji amukan Sungai Yoshino!

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/337

Berkano di Sungai Shimanto (Kochi)

Sungai Shimanto, yang mengalir melewati bagian barat Kochi, adalah sungai terpanjang di Shikoku. Aliran sungai yang tenang menjadi daya tarik sekaligus pembedanya dari sungai-sungai lain di Jepang yang cenderung sempit dan memiliki arus deras. Sungai Shimanto disebut sebagai sungai berair jernih terakhir di Jepang karena tidak ada bendungan besar yang dibangun di atasnya. Sampai hari ini, Anda masih bisa melihat lanskap asli sungai Jepang serta menangkap ikan ayu dan aonori di sini.

Jika ingin berbaur dengan alam yang murni, Anda dapat menaiki kano Kanada untuk menyusuri sungai. Waktu seolah berjalan lambat, memberikan Anda kesempatan untuk mengagumi pegunungan yang tampak mendekat seiring Anda mendayung. Suara gemercik air, nyanyian burung dan serangga pun turut menemani petualangan Anda. Pengalaman ini tentu lebih berkesan dari sekadar aktivitas luar ruangan. Sensasi menyatu dengan alam yang menghanyutkan jiwa di Sungai Shimanto hanya bisa Anda alami dengan berkano, yang dikenal ramah lingkungan.

Ditambah lagi, kano Kanada memiliki ruang yang lebih besar dibandingkan kano biasa. Jadi, Anda dapat bersantai selama berada di atas air. Kano Kanada juga mampu menahan beban yang berat dan menyediakan kapasitas cukup besar sehingga Anda bisa membawa keluarga, teman, hewan peliharaan, serta makanan dan minuman untuk berpiknik.

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/4273

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

SUP di Sungai Niyodo

Sungai Niyodo, yang mengalir melalui Ehime dan Kochi, adalah sungai ketiga di Shikoku setelah Sungai Yoshino dan Shimanto. Memiliki kejernihan air yang luar biasa dan warna biru yang unik membuatnya dijuluki "Niyodo Blue", yang menarik banyak pengunjung ke daerah tersebut.

Meskipun sering diabaikan, batu-batu berbagai warna (batu lima warna) yang dibawa dari hulu di Pegunungan Shikoku (Gunung Ishizuchi) ke bagian tengah dan hilir dapat dilihat di dasar sungai. Bebatuan yang sederhana tersebut menambah sentuhan keindahan pada pemandangan di sungai.

Bagi yang ingin sepenuhnya menikmati pesona Sungai Niyodo, Anda harus mencoba berlayar di atas SUP (Stand-up Paddle Board) yang memungkinkan Anda mengubah posisi, duduk atau berdiri, saat papan mengapung. Untuk menangkap titik pandang terbaik Niyodo Blue, sebaiknya Anda berdiri di atas papan, atau duduk untuk mendapatkan pandangan yang lebih dekat ke dasar sungai. Apabila sudah mulai terbiasa, Anda bisa berbaring dan bersantai di papan.

Pegunungan yang mengelilingi bahkan memberikan ketenangan yang mendamaikan jiwa selagi Anda menikmati pemandangan pedesaan.

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/28228

Klook.com

Menyelam di Pulau Kashiwa (Kochi)

Okinawa mungkin merupakan tempat menyelam yang populer di Jepang, tetapi Pulau Kashiwa, yang terletak di ujung Semenanjung Otsuki di Kochi (berjarak sekitar 30 km barat daya dari muara Sungai Shimanto) adalah surganya menyelam yang hanya diketahui sejumlah orang.

Persimpangan Arus Kuroshio yang beriklim sedang dan kaya nutrisi dan Selat Bungo—aliran lainnya— menyatukan berbagai macam makhluk yang sangat beragam sehingga disebut sebagai tempat menyelam top class di kepualuan Jepang. Tempat ini sangat populer di kalangan para penyelam dan dijuluki "laut dengan segalanya" karena ada lebih dari 1.000 makhluk yang hidup di dalam air. Lanskap bawah laut yang melimpah mencakup pasir putih, gugusan terumbu karang, dan koral. Kekayaan tersebut tentu tidak akan membuat para penyelam bosan. Transparansi airnya pun luar biasa jernih, dan jika kondisinya memungkinkan, Anda dapat melihat ke bawah air hingga ke kedalaman 40m. Sudah tidak diragukan, keindahan dan kekayaan Pulau Kashiwa bisa melampaui kemegahan pulau-pulau terpencil di Okinawa.

Selain itu, akuakultur berkembang pesat di laut Pulau Kashiwa, yang memiliki banyak tempat bagi ikan-ikan untuk bermigrasi dan suhu airnya dijaga pada tingkat sedang. Dari perahu yang akan membawa Anda ke titik penyelaman, Anda dapat melihat lokasi budidaya ikan sea bream, amberjack, dan lainnya.

Jika Anda menyukai laut, Anda harus mengunjungi Pulau Kashiwa yang disebut sebagai surganya ikan.

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/10546

Mengamati Paus di Teluk Tosa dan Tanjung Muroto (Kochi)

Ada banyak aktivitas mengamati ikan paus yang dapat Anda nikmati di Jepang, tetapi Teluk Tosa dan Tanjung Muroto di Kochi merupakan satu-satunya tempat di Jepang yang memberikan peluang kepada para pengunjung untuk berjumpa dengan paus Bryde. Di antara kalangan paus, Bryde disebut "lady of the sea" karena memiliki sifat yang lembut dan elegan. Paus Bryde yang menghuni pesisir Teluk Tosa dan bagian perairan lainnya hidup di tempat yang sama sepanjang tahun dan mereka tidak takut ketika perahu mendekat. Jadi, Anda dapat mengamatinya dari jarak yang cukup dekat.

Dari atas perahu, Anda berkesempatan melihat paus-paus ini membuka mulut besar mereka untuk memakan ikan sarden dan saat mereka menyemburkan air laut dari atas kepala untuk bernapas. Sudah bisa dipastikan bahwa pengalaman berharga ini akan membuat Anda terkesan dengan dinamika kehidupan.

Musim terbaik untuk mengamati ikan paus adalah bulan Oktober, yang merupakan musim kawin paus Bryde. Anda juga bisa menyaksikan "heat run", momen ketika para paus jantan sepanjang 12 m saling bersaing memikat satu paus betina untuk kawin. Dijamin, Anda pasti terpesona melihat bagaimana mereka berenang dengan cepat dan mengambil napas layaknya seorang perenang.

Jangan alihkan pandangan ketika mencari ikan paus karena Anda mungkin menjumpai sekelompok lumba-lumba biasa dan lumba-lumba hidung botol. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi, naiklah perahu nelayan dan rasakan napas alam liar.

Bersepeda di Setouchi Shimanami Kaido (Ehime)

Setouchi Shimanami Kaido adalah jalan sepanjang 60 km yang menghubungkan Kota Onomichi di Hiroshima dan Kota Imabari di Ehime. Titik-titik utamanya dihubungkan melalui jembatan sehingga orang-orang dapat sepenuhnya menikmati pemandangan pulau-pulau yang mengapung di Laut Pedalaman Seto. Shimanami Kaido juga terkenal sebagai jalur sepeda pertama di Jepang yang melintasi selat. Sampai sekarang, jalan itu terus menjadi tempat suci pengendara sepeda.

Jalur sepeda yang membentang sekitar 70 km ini terhubung ke enam pulau melalui tujuh jembatan. Dari sana, Anda akan melihat berbagai pemandangan indah, membuat para pesepeda tidak sabar mengayuh ke area selanjutnya. 

Sungguh luar biasa rasanya bersepeda sambil memandangi laut biru yang berkilauan dan menikmati semilir angin. Anda juga akan menemukan pantai berpemandangan indah di setiap belokan, serta cottage yang menjual produk-produk khusus. Turunlah dari sepeda dan mampir sebentar untuk beristirihat. Berkat daya tarik yang tidak ada habisnya, Setouchi Shimanami Kaido tidak pernah sepi pengunjung.

Apabila Anda datang ke Shikoku, pastikan untuk tidak melewatkan kunjungan ke Setouchi Shimanami Kaido.

Website (bahasa Inggris): https://en.activityjapan.com/publish/plan/22385

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Ziarah ke 88 Situs Suci di Shikoku (Semua Prefektur di Wilayah Shikoku)

Shikoku juga terkenal sebagai tempat yang berkaitan dengan Kukai, pendiri sekte Shingon Buddhisme, salah satu penyebar ajaran Buddha di Jepang. Ziarah ke 88 situs suci yang mengikuti jejak Kukai disebut "Ziarah Shikoku". Konon, jika Anda berhasil menyelesaikan ziarah ke seluruh situs suci tersebut, klesha (kekotoran batin) Anda akan hilang dan keinginan Anda dikabulkan. Terlepas dari agama atau denominasi, orang-orang melakukan ziarah ke tanah dan kuil suci ini untuk memperoleh berbagai manfaat, mengevaluasi kehidupan mereka, dan menerima ajaran yang akan menerangi jalan mereka.

Rute ziarah Shikoku membentang sejauh 1.400 km dan mengelilingi empat prefektur di Shikoku. Itu mungkin bukan perjalanan yang mudah karena jalannya curam. Namun, suasana dan budaya yang mengakar kuat memberikan sambutan hangat kepada para peziarah. Jadi, Anda pasti akan tetap merasakan ketenangan walau menghadapi kesulitan selama berziarah.

Bagi yang ingin ikut melakukan ziarah, Anda perlu meluangkan waktu hingga beberapa puluh hari. Memulai perjalanan yang menenangkan jiwa di negeri asing tentu menjadi pengalaman sekali seumur hidup.

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

Spesial Shikoku

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

BtoC_team
BtoC_team
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran