50 Hal yang Dapat Dilakukan di Ueno dan Asakusa

Ueno dan Asakusa menjadi salah satu daerah wisata representatif Jepang berkat kemudahan akses dari dua bandara utama di Tokyo, Haneda dan Narita. Ada banyak destinasi terkenal di Ueno/Asakusa yang terdaftar dalam buku panduan wisata, dan semuanya sangat populer karena setiap pengunjung dapat merasakan keragaman budaya, baik budaya kuno maupun modern. Jika Anda mengunjungi Skytree, inilah beberapa spot di dekat simbol sejarah Asakusa dan Ueno yang juga bisa Anda datangi!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

21. Asakusa Hanayashiki (浅草花やしき)

Debbs./Flickr

Salah satu taman hiburan tertua di Jepang yang dibuka pada tahun 1853. Hanayashiki menjadi terkenal karena memiliki roller coaster kayu tertua di Jepang dan menyediakan banyak permainan yang ditujukan untuk anak-anak. Salah satu destinasi populer di Asakusa yang cocok untuk keluarga. Di bagian taman, Anda juga dapat melihat pemandangan yang sangat menunjukkan segala aspek tentang Asakusa, membuat Anda seolah-olah tergiring ke dalam suasana zaman Showa.

Website Bahasa Jepang: http://www.hanayashiki.net/

22. Kamiya Bar (神谷バー)

jarumcaster/Flickr

Kamiya Bar sudah berada di lingkungan Asakuka 1 choume 1 banchi sejak tahun 1880, dan menjadi terkenal karena banyak master sastra Jepang pergi ke sana untuk menikmati kelezatan minuman alkohol bermerek Denki Buran. Kamiya Bar merupakan bangunan bertingkat tiga yang terdiri dari ruang bir, restoran, dan konter restoran.

Website Bahasa Jepang: http://www.kamiya-bar.com/

23. Kota Dapur Kappabashi (かっぱ橋道具街)

Marufish/Flickr

tokyofoodcast/Flickr

Toko-toko di Kappabashi ditujukan bagi para profesional di bidang bisnis restoran yang membutuhkan peralatan memasak dan barang-barang perlengkapan toko. Jumlah dan variasi produk yang tersedia di sini sangat banyak. Tidak heran jika orang-orang yang hobi memasak pun juga pergi berbondong-bondong ke sana. Salah satu toko di area Kappabashi yang paling populer di kalangan wisatawan adalah toko makanan tiruan. Bahkan di beberapa toko sejenis, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk membuat makanan tiruan sendiri.

Website Bahasa Jepang: http://www.kappabashi.or.jp/en/index.html

24. Asakusa Engei Hall (浅草演芸ホール)

dreamcat115/Flickr

Teater pertama di Asakusa ini dibuka pada tahun yang sama saat Olimpiade Tokyo 1964 digelar. Engei Hall menampilkan pertunjukan rakugo setiap hari sepanjang tahun tanpa libur! Anda juga dapat menikmati pertunjukan lainnya selain rakugo, misalnya saja komedi manzai, komedi mandan, parodi, dan sebagainya. Dengan satu tiket saja, Anda bisa melihat berbagai pertunjukan untuk sehari penuh. Hal tersebut tentu menjadi keunggulan yang dimiliki teater Engei, tempat banyak komedian ternama Jepang menunjukkan kebolehannya dalam menghibur. Jadi, pastikan untuk coba mengunjunginya, ya!

Website Bahasa Jepang: http://www.asakusaengei.com/

25. Becak Jidaiya (時代屋の人力車)

Becak tradisional Jidaiya menjadi salah satu daya tarik di Asakusa. Pria pengemudi becak yang tak kenal lelah memandu penumpangnya mengelilingi jalan-jalan Asakusa sambil menceritakan sejarah dan memberikan informasi mengenai tempat-tempat wisata di sekitar. Di satu sisi jalan Asakusa, Anda akan melihat jalur khusus becak. Kami sangat merekomendasikan Anda untuk mencoba menaikinya dengan mengenakan kimono. Pasti menjadi momen terindah!

Website resmi: http://www.jidaiya.biz/kanko-j-eng.html

26. Asakusa Imahan (浅草今半)

Zanpei/Flickr

Restoran Jepang Imahan telah menyajikan berbagai hidangan di Asakusa sejak tahun 1985. Didirikan sebagai restoran khusus yang menyediakan hidangan daging sapi, Imahan juga menawarkan sukiyaki dan shabu shabu yang menggunakan daging Wagyu Hitam Jepang berkualitas. Di restoran bergaya Jepang ini terdapat kebun khas Jepang yang sangat populer di kalangan wisatawan. Untuk menyantap makanan lezat yang mereka sajikan, kami sarankan untuk membuat reservasi terlebih dahulu.

Website Bahasa Inggris: http://www.asakusa-imahan.co.jp/english/english.html

27. Nakamise-doori (仲見世通り)

Dick Thomas Johnson/Flickr

Asal usul dari Nakamise-doori adalah nakamise, atau toko-toko yang berbaris di jalan menuju kuil Shinto, dibangun untuk menuntun para penyembah yang berjalan ke Sensoji di zaman Edo sekitar tahun 1700. Terdapat 89 toko di jalan sepanjang 250 meter yang bisa Anda datangi untuk menemukan sesuatu yang unik. Dari kejauhan, pemandangan indah Sensoji di ujung jalan sudah menyambut Anda. Seolah belum cukup, dekorasi musiman yang cantik dan jalan beraspal batu juga turut serta menciptakan panorama terhebat di Jepang.

Website Bahasa Jepang: http://www.asakusa-nakamise.jp/

28. Sushiya Nohachi (すし屋野八)

Jika Anda mencari tempat yang lebih tenang serta ingin menjauh dari keramaian Sensoji dan Kaminarimon, datanglah ke Sushiya Nohachi. Mereka menawarkan aneka sushi yang tidak ada di mana pun, disebut "hitotsubu sushi" atau "satu butir sushi". Di banyak restoran sushi di Shitamachi (kota kelas menengah), ada tradisi membuat sushi ukuran kecil untuk merayakan kelahiran anak perempuan atau ketika bayi disapih (menghentikan proses menyusui). Namun, tanpa disadari Nohachi telah merubah tradisi tersebut ke dalam hidangan miniatur sushi yang dibuat dengan bahan-bahan mini di atas sebutir nasi. Anda akan mendapatkan foto yang lucu dari hitotsubu sushi!

Website Bahasa Jepang: http://www.edo.net/no8/

29. Asakusa Hoppy-doori (浅草ホッピー通り)

Ryouhei Saita/Flickr

Begitu memasuki sisi jalan Asakusa, Anda akan menemukan Hoppy-doori, tempat izakaya dengan model gerobak berkumpul. Hoppy-doori juga dikenal dengan sebutan Nikomidoori karena Anda dapat melihat pemandangan orang-orang yang sedang menikmati motsuyaki dan yakitori dari siang hingga malam. Kata Hoppy pada nama jalan berasal dari merek minuman alkohol favorit orang-orang pada zaman Showa. Berkat hal itu, area ini dipenuhi dengan deretan toko-toko makanan yang bisa Anda nikmati dengan suasana ramah Shitamachi.

30. Asakusa tempura (浅草天ぷら)

Richard, enjoy my life!/Flickr

Dulu, Asakusa merupakan kawasan bisnis selama zaman Edo dan menjadi tempat didirikannya restoran tempura pertama di Jepang tahun 1837. Sejak saat itu, terciptalah budaya pesta pada zaman Edo yang mengacu pada tempura: ikan kecil dari perairan Edo yang dilapisi tepung, digoreng dengan minyak wijen dan kemudian di jual di gerobak hingga menjadi terkenal seperti sekarang. Kini, hidangan tempura-don (tempura yang diletakkan di atas nasi panas dan disiram dengan saus asin-manis) sangatlah populer, dan restoran terkenal yang menyajikan hidangan ini memiliki antrian panjang yang seolah tak ada ujungnya.

31. Namiki Yakisoba (並木薮蕎麦)

Jalan yang dipenuhi restoran yakisoba ini sering dikunjungi oleh orang-orang yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menyaksikan pertunjukan di Asakusa Engei Hall. Di antara jejeran restoran tersebut, Namiki Yakisoba menjadi yang terfavorit dan sudah beroperasi sejak zaman Tasiho. Rasa Yakisoba buatan mereka sebenarnya sederhana, tetapi "menendang" di lidah sehingga banyak orang dari berbagai kalangan datang untuk mencobanya. Porsinya pun pas untuk wanita dan anak-anak.

Website Bahasa Jepang: http://tabelog.com/tokyo/A1311/A131102/13003650/

32. Bus Air Himiko (水上バス「ヒミコ」)

Banzai Hiroaki/Flickr

Himiko adalah bus air yang dirancang oleh masternya dunia anime / manga, Leiji Matsumoto. Di dalam kendaraan futuristik ini animasi Galaxy Express 999 ditayangkan. Bersiaplah untuk masuk ke dalam suasana dunia yang berbeda.

Website Bahasa Inggris: http://www.suijobus.co.jp/ship/himiko.html

33. Toko Perlengkapan Militer Ueno (上野のミリタリーショップ)

Ameyoko pernah menjadi tempat penjualan barang-barang bekas angkatan bersenjata Amerika setelah Perang Dunia II. Lokasinya berdekatan dengan area pertokoan yang menjual barang-barang terkait militer sejak munculnya pasar gelap pascaperang. Di sini, Anda dapat membeli lencana tiruan seperti yang dipakai oleh Tentara Pertahanan Jepang, senapan angin, pakaian kamuflase, dan barang-barang militer lainnya. Tempat populer bagi para pecinta barang militer.

34. Toko-toko aksesoris kulit Asakusabashi (浅草橋のレザー小物街)

Daerah Asakusabashi terkenal karena memiliki banyak toko yang menjual produk-produk kulit dan perlengkapan kerajinan tangan dengan harga murah. Hal menarik ketika berbelanja di Asakusabashi adalah suasananya yang santai, Anda juga tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada pengrajin tentang karya mereka. Terdapat banyak pilihan produk hasil kerajinan tangan seperti pakaian dan aksesori yang dapat Anda beli untuk menambah koleksi atau sebagai suvenir.

35. Melihat Budaya Jepang di Jidaiya (時代屋の日本文化体験)

 

Selagi berada di Jepang, mungkin Anda juga ingin berpartisipasi dalam beberapa kelas budaya. Apabila Anda termasuk yang merencanakan hal itu, berkunjunglah ke Jidaiya. Mereka menyediakan berbagai kelas untuk Anda ikuti, seperti sadou (upacara minum teh), shodo (kaligrafi), waitaiko (drum Jepang), dan masih banyak lagi. Jika Anda dapat meluangkan satu hari penuh, cobalah ikut serta dalam beberapa kelas sekaligus. Sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin membuat kenangan lebih dari sekedar suvenir.

Website bahasa Jepang: http://www.jidaiya.biz/

36. Toko Grosir Handmade Asakusa (浅草 ハンドメイド問屋街)

Salah satu wilayah di Asakusabashi yang pernah berkembang sebagai area toko mainan dan alat tulis grosir, tetapi sekarang telah menjadi area populer di kalangan wanita muda yang mencari manik-manik dan kebutuhan dekorasi dalam jumlah besar. Toko kerajinan tangan populer, Kiwa Seisakujo, pun dapat Anda temukan di sini. Meskipun disebut pusat grosir, Anda bisa membeli barang yang Anda suka secara satuan untuk dibawa pulang.

37. Kafe Burung (バードカフェ)

 

Jepang dikenal memiliki banyak kafe kucing dan anjing yang bisa Anda kunjungi untuk bersentuhan langsung dengan binatang lucu itu. Akan tetapi, di sini Anda justru akan bertemu dengan berbagai jenis burung, seperi burung beo, burung hantu, elang, dan masih banyak lagi. Tempat yang cocok untuk beristirahat sejenak jika Anda merasa lelah setelah berbelanja.

Website Bahasa Jepang: http://toricafe.co.jp/asakusa

38. Karnaval Samba Asakusa (浅草サンバカーニバル)

Daniel Shi/Flickr

Karnaval Samba adalah acara tahunan yang diselenggarakan di Asakusa pada akhir bulan Agustus dan telah berlangsung selama 30 tahun. Setiap tahunnya, lebih dari 500.000 pengunjung datang untuk melihat penampilan tim-tim dari seluruh Jepang yang berkompetisi dengan segenap kemampuan mereka. Ekspresi yang dituangkan ke dalam gerakan setiap penari menjadi daya tarik utama festival samba, yang telah berkembang melalui percampuran budaya dan orang-orang multinasional.

Website bahasa Jepang: http://www.asakusa-samba.org/

39. Ueno - Asakusa Butsudan-doori (上野・浅草仏壇通り)

Pada zaman Edo, shogun mengumpulkan banyak kuil di daerah Ueno dan Asakusa. Oleh sebab itu, dibuatlah jalan pertokoan yang menjual perlengkapan altar Buddha untuk memasok kuil-kuil tersebut dengan alat-alat yang dibutuhkan. Di 50 toko yang ada di Butsudan-doori, Anda bisa menemukan berbagai barang yang berkenaan dengan budaya keagamaan khas Jepang untuk dijadikan suvenir. Uniknya, agar cahaya matahari tidak merusak perlengkapan altar yang dijual, mereka mengarahkan semua barang ke arah selatan.

40. Yushima Tenmangu (湯島天神)

Ben Garrett/Flickr

Yushima Tenmangu dibangun pada tahun 1355 untuk mengenang Sugawara no Michizani, seorang sarjana dan politisi pada zaman Heian. Juga didesikasikan untuk dewa pengetahuan, kuil ini banyak dikunjungi oleh siswa dan siswi untuk memohon kelancaran selama musim ujian. Di dekatnya terdapat gerbang torii dari tembaga dan enki hyoujinseki, batu yang dianggap sebagai power spot yang akan membantu Anda dalam menemukan sesuatu, atau orang hilang. Setiap tahun pada akhir Februari hingga awal Maret, mereka mengadakan festival prem.

Website Bahasa Jepang: http://www.yushimatenjin.or.jp/pc/index.htm

 

Berikutnya: No.41-50 Tempat dan aktivitas menarik lainnya di Ueno dan Asakusa

Spesial Kanto

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

momo
momo
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran