Mengapa Mesin Penjual Otomatis Sangat Populer di Jepang? 5 Alasan Utama yang Perlu Anda Tahu

Salah satu hal yang paling diperhatikan oleh wisatawan asing saat berada di Jepang adalah banyaknya mesin penjual otomatis. Bahkan, mungkin tidak sedikit di antara Anda tergoda untuk membeli sesuatu ketika melihat mesin penjual otomatis yang terpajang di mana-mana. Pada akhir bulan Desember 2018, total mesin penjual otomatis yang ada di Jepang berjumlah 2.937.800. Kabarnya, angka itu merupakan yang tertinggi di dunia. Dengan total populasi sekitar 126 juta jiwa, kita dapat memperkirakan bahwa rasio mesin penjual otomatis yang diinstal di negara ini adalah 1:43 (1 mesin untuk 43 orang). Dari jumlah tersebut, total penjualan tahunannya mencapai 4.736,0 miliar yen! Skala pasarnya setara dengan penjualan tahunan perusahaan telekomunikasi terkemuka di Jepang. Lalu, mengapa mesin penjual otomatis bisa menjadi sangat populer dan berakar dalam kehidupan masyarakat Jepang? Sebenarnya, ada 5 alasan utama yang kebanyakan orang Jepang pun tidak mengetahuinya. Setelah mengungkap misteri ini, akhirnya kami pun tahu bahwa sejarah aktivitas ekonomi dan budaya Jepang sangat mempengaruhi penyebaran mesin penjual otomatis. Silakan baca sampai akhir untuk menjawab rasa penasaran Anda.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

1. Apakah penyebaran mesin penjual otomatis terkait dengan tingkat "keamanan yang baik" di Jepang?

Di mesin penjual otomatis, seluruh proses pembelian dan pembayaran dilakukan secara mekanis, dan tentu saja mesin ini menyimpan seluruh uang yang dibayarkan oleh pengguna. Bisa Anda bayangkan, mesin penuh uang akan sangat rentan menjadi sasaran penjahat, apalagi mesin penjual otomatis tersebar di setiap sudut kota. Faktanya, tindakan ilegal dan pencurian yang terkait dengan mesin penjual otomatis sering terjadi di banyak negara di dunia. Tidak sedikit pula yang memasang kerangka besi di sekeliling mesin untuk mencegah tindak kejahatan. Dengan kata lain, keamanan lingkungan menjadi salah satu faktor terpenting untuk menginstal dan mengoperasikan mesin penjual otomatis. Sementara itu, di Jepang yang dikenal sebagai negara aman di dunia, syarat untuk menginstal mesin penjual otomatis dapat dikatakan sudah terpenuhi. Hal ini dianggap berkaitan erat dengan tingkat penetrasi mesin penjual otomatis. Memang, di Jepang ada juga kasus mesin penjual otomatis yang dirusak, tetapi jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

2. Mesin penjual otomatis dapat menghemat waktu orang Jepang yang sibuk bekerja

Alasan lainnya adalah karena perilaku sibuk orang Jepang yang bekerja keras setiap hari sangat kompatibel dengan kepraktisan mesin penjual otomatis sehingga mereka dapat menghemat waktu untuk membeli produk yang dibutuhkan. Misalnya, daerah yang menginstal banyak mesin penjual otomatis seperti Tokyo atau Aichi memiliki karakteristik yang sangat mirip. Keduanya merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Jepang. Kemudian, Tokyo dan Nagoya, yang memiliki total jam lembur (per hari) terbesar di Jepang. Artinya, semakin banyak jumlah pekerja kantoran maka semakin banyak pula mesin penjual otomatis yang diinstal. 

Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan jumlah pekerja kantoran di dunia? Jika melihat peringkat jam kerja di situs "GLOBAL NOTE" yang mendistribusikan semua data statistik di seluruh dunia, Jepang berada di peringkat ke-22. Jika melihat angka ini saja, banyak negara lain yang memiliki jam kerja per kapita lebih lama dari Jepang. Namun, mengingat budaya kerjanya yang "unik", itu bukanlah angka aktual. Kenyataannya, Jepang mengakali produktivitas rendah dengan menambah jam kerja ekstra kepada para pekerjanya sehingga kemungkinan total jam kerja di negara ini jauh melebihi peringkat tersebut, bahkan bisa dikatakan salah satu yang tertinggi di dunia. Sama halnya seperti negara lain pada umumnya, pekerja kantoran di Jepang pun diizinkan untuk bekerja lembur, tetapi jumlahnya dibatasi. Apabila melebih jumlah waktu yang ditentukan, mereka tidak akan dibayar lebih dan tidak dihitung sebagai lembur. Sistem ini disebut dengan "Minashi Zangyo" (sistem gaji bulanan yang mencakup jam lembur). Oleh karenanya, pekerja kantor yang memiliki banyak pekerjaan tidak ingin membuang waktu mereka dengan mampir ke kafe untuk membeli kopi atau mengantri di minimarket hanya untuk membeli sesuatu. Di sinilah peran mesin penjual otomatis menjadi sangat penting.

3. Siapa saja dapat menginstal mesin penjual otomatis?! Ada orang yang memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan

Alasan ketiga terkait dengan adanya strategi penjualan yang dilakukan oleh produsen mesin penjual otomatis. Ketika mesin penjual otomatis pertama kali muncul, toko-toko yang ingin menginstalnya harus membayar 1 juta yen untuk satu mesin. Namun, biaya instalasi tersebut terlalu besar, dan mesin penjual otomatis tidak sepopuler sekarang kala itu. Untuk mengatasi situasi ini, produsen mesin penjual otomatis mulai menyewakan produk mesin mereka secara gratis sehingga terjadi ledakan jumlah instalasi di seluruh negeri. 

Bahkan, siapa saja dapat menginstal mesin penjual otomatis, Anda hanya perlu menghubungi produsennya dan mendapatkan izin instalasi. Setelah proses selesai, pihak produsen akan mengurus perawatan mesin dan melakukan inspeksi sepeti mengisi ulang produk serta mengumpulkan uang di dalamnya, dan penyewa akan mendapatkan komisi beberapa persen dari total penjualan. Tanpa memerlukan kualifikasi khusus, siapa pun (termasuk pekerja berupah) dapat  membuat sumber pendapatan baru hanya dengan menginstal mesin penjual otomatis.

Setelah penyesuaian diberlakukan, hambatan untuk menginstal mesin penjual otomatis pun berkurang secara signifikan dan menarik perhatian banyak orang sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan. Itulah mengapa jumlah mesin penjual otomatis meningkat secara drastis dalam waktu singkat dan terlihat di mana-mana.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

4. Ada orang-orang yang mendukung manajemen mesin penjual otomatis

Salah satu faktor yang sangat diperlukan dalam penyebaran mesin penjual otomatis adalah sistem manajemen dan pengoperasian yang baik. Seiring bertambahnya jumlah mesin penjual otomatis di seluruh Jepang, masalah-masalah baru pun turut bermunculan, contohnya: sampah minuman kaleng kosong yang semakin meningkat berpotensi merusak lanskap kota. Jadi, bagaimana cara Jepang mengaturnya dan menjaga kebersihan kota? Ada beberapa langkah yang diterapkan oleh perusahaan instalasi mesin penjual otomatis:

  • Memasang tempat sampah di samping mesin.
  • Secara berkala membuang sampah dan mengisi ulang produk ke dalam mesin.
  • Memeriksa dan memperbaiki kesalahan sistem.

Mereka benar-benar memastikan setiap mesin penjual otomatis berfungsi dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa berkat upaya dari perusahaan manajemen mesin penjual otomatis, bisnis ini dapat berkembang pesat seperti sekarang.

Klook.com

5. Ada suatu masa ketika orang dapat membeli minuman di mesin penjual otomatis dengan satu koin

Murahnya harga produk pada mesin penjual otomatis juga berkontribusi besar terhadap tingkat penetrasinya. Terutama, sebelum Jepang memberlakukan pajak konsumsi pada tahun 1989, ada saat ketika orang bisa membeli minuman jus kaleng hanya seharga 100 yen (1 koin). Kemudahan dan harga murah inilah yang menyebabkan bisnis mesin penjual otomatis terus meningkat pesat.
 

*Di tahun 2020, walaupun jumlahnya tidak banyak, kita masih bisa melihat di beberapa tempat ada mesin penjual otomatis yang menjual minuman seharga 100 yen atau kurang seperti pada gambar di atas.

Di sisi lain, jumlah pengguna mesin penjual otomatis telah menurun sejak tahun 2000. Alasannya adalah karena adanya kenaikan pajak konsumsi, dan orang-orang tidak mungkin lagi untuk membeli produk dengan satu koin. Berdasarkan pajak konsumsi yang berlaku saat ini, satu kaleng jus 185-350ml diberi harga 130 yen, sedangkan minuman botol plastik 490ml-600ml dihargai 160 yen per botol. Namun, jumlah pengguna mesin penjual otomatis berangsur-angsur pulih dalam beberapa tahun terakhir karena metode pembayaran mulai beralih dari uang tunai ke uang elektronik, dan mesin penjual otomatis memungkinkan pembayaran elektronik. Bagaimanapun juga, daya tarik mesin ini tidak bisa dihilangkan dari masyarakat Jepang yang sangat menghargai waktu.

Bonus: Cara menggunakan mesin penjual otomatis

Prosedur untuk menggunakan mesin penjual otomatis bervariasi tergantung pada metode pembayaran.

Dengan uang tunai: Pertama-tama, masukkan uang ke dalam slot. Selain uang kertas 1,000 yen, Anda bisa menggunakan uang koin 500 yen, 100 yen, 50 yen, dan 10 yen (sesuai dengan harga yang tercantum). Uang koin 1 dan 5 yen, serta uang kertas dengan nominal lebih dari 1,000 yen tidak dapat digunakan. Setelah memasukkan uang, silakan pilih produk yang diinginkan. Jika Anda memasukkan uang pas, pembayaran akan selesai setelah mengklik tombol pilihan produk, dan Anda bisa mengambil produk yang keluar dari slot bagian bawah mesin. Namun, apabila uang Anda berlebih, mesin akan mengeluarkan uang kembalian di tempat yang tersedia.

Dengan uang elektronik: Tekan tombol pemilihan produk terlebih dahulu. Kemudian, lampu pada tombol dari produk yang dipilih akan menyala. Setelah itu, letakkan kartu pembayaran elektronik (seperti kartu IC yang digunakan pada transportasi umum) pada area sensor di sebelah slot pengambilan uang tunai. Tunggu sampai terdengar bunyi "Pip" untuk menyelesaikan pembayaran. Produk yang Anda pilih akan keluar dari slot bagian bawah mesin.

Produk minuman dingin di mesin penjual otomatis biasanya memiliki tanda biru atau tulisan "tsumetai - つめたい (dingin)", sedangkan minuman hangat diberi warna merah atau tulisan "atatakai - あたたかい (hangat)". 

Jika Anda datang ke Jepang, cobalah membeli minuman di mesin penjualan otomatis

Meskipun mesin penjual otomatis banyak ditemukan di Jepang, produk yang dijual di dalamnya sangat bervariasi. Anda bisa menemukan berbagai jenis minuman ringan, kopi, yogurt, air mineral, teh, alkohol, rokok, es krim, camilan, mi instan, kue, dan sebagainya. Selain itu, ada pula produk-produk khusus yang hanya dijual di mesin penjual otomatis dan tidak tersedia di minimarket atau supermarket. Jika Anda datang ke Jepang, cobalah untuk membeli sesuatu dari mesin praktis ini. Anda dapat membeli bermacam-macam produk dan membawanya sebagai oleh-oleh, atau membandingkan rasa minuman di Jepang dan di negara Anda. Itu merupakan cara menyenangkan untuk menggunakan uang koin Anda.

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Keisuke
Keisuke Tsunekawa
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran