11 Rahasia Tentang Gunung Fuji yang Bahkan Jarang Diketahui Oleh Penduduk Lokal

Gunung Fuji, yang terletak di perbatasan antara Prefektur Yamanashi dan Prefektur Shizuoka, adalah gunung tertinggi di Jepang (3,776 meter). Di luar dari kepopulerannya, Gunung Fuji memiliki banyak rahasia menarik yang bahkan penduduk setempat pun jarang mengetahuinya. Bacalah artikel ini untuk mengetahui 11 fakta yang mungkin akan membuat Anda mengenal Gunung Fuji lebih dalam dari penduduk lokal!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

1. Puncak Gunung Fuji adalah Properti Pribadi

Tingkat 1-7 dari Gunung Fuji adalah properti milik pemerintah, tetapi tingat 8 ke atas adalah properti pribadi dari Kuil Fujisanhongu Sengen Taisha. Hanya sampai tingkat ke-7 pula perbatasan prefektur yang tepat antara Yamanashi dan Shizuoka diposisikan. Di luar dari itu tidak ada ketentuan perbatasan antar prefektur.

2. Benarkah Anda Bisa Menikah di Gunung Fuji?

Rupanya, siapa saja dapat melangsungkan pernikahan di Fujisanhongu Sengen Taisha, kuil yang ada di puncak Gunung Fuji. Namun, karena aula penyembahan cukup kecil, perayaan harus dibatasi hanya untuk sekitar sepuluh orang dan semua orang yang hadir perlu mendaki gunung untuk sampai ke sana.

Jika Anda ingin melangsungkan pernikahan di Fujisanhongu Sengen Taisha, Anda harus menjalani prosedur permohonan di kuil setidaknya tiga bulan sebelumnya. Biaya standar upacara pernikahan sekitar 100,000 yen ditambah biaya kontribusi sebagai ucapan terima kasih (50,000 yen).

Kurang lebih ada sekitar tiga pasangan setiap tahun yang merayakan pernihakan di kuil ini selama musim pendakian resmi Gunung Fuji. Semua proses yang dilakukan pasti butuh usaha ekstra, tetapi dapat menikah di kuil indah di puncak Gunung Fuji tentu akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan!

3. Dari Mana Foto-Foto Indah Gunung Fuji Diambil?

Danau Yamanaka (Prefektur Yamanashi)

Antara sekitar bulan November dan Maret setiap tahun, kawanan angsa bermigrasi ke Danau Yamanaka. Angsa-angsa ini memiliki sayap yang dapat membentang lebih dari dua meter, dan keindahan Gunung Fuji yang menjadi latar para angsa menunjukkan keelokannya adalah pemandangan yang sungguh mengagumkan.

Kawanan angsa tersebut biasanya hidup di tempat-tempat seperti Siberia, Laut Okhotsk, dan Islandia, tetapi mereka bermigrasi ke Jepang untuk menghindari musim dingin yang keras. Area di depan hotel Coyou Club Yamanakakohan Salon di tepi danau dikenal sebagai tempat populer untuk melihat angsa dan sering dikunjungi oleh banyak wisatawasan baik lokal maupun mancanegara.

Oshino Hakkai (Prefektur Yamanashi)

Oshino Hakkai mengacu pada delapan mata air yang terbentuk dari air yang difilter di kaki Gunung Fuji. Selain ditetapkan sebagai harta nasional, Oshino Hakkai juga menjadi bagian dari 100 sumber air bersih nasional yang dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. Pengunjung yang datang ke sini pasti akan dibuat terpesona dengan pemandangan tradisional tepi sungai yang tidak beraspal dan rumah-rumah beratap jerami, lengkap dengan keeleganan Gunung Fuji yang menjulang tinggi dari kejauhan.

Danau Kawaguchi

Danau Kawaguchi terletak di titik terendah di antara Lima Danau Fuji. Selama musim semi, sekitar 800,000 tanaman phlox bermekaran di sekitar danau. Setiap tahun, taman yang berada di dekatnya, Fuji Motosuko Resort, mengadakan "Festival Fuji Shiba-sakura". Sebuah bus khusus bernama Shiba-sakura Liner beroperasi dari Stasiun Kawaguchiko ke danau ini selama festival berlangsung sehingga sangat mudah diakses.

Nihondaira (Prefektur Shizuoka)

Nihondaira adalah daerah berbukit di ketinggian 307 meter yang menawarkan keindahan pemandangan Gunung Fuji dan Pelabuhan Shimizu. Tempat ini juga ditetapkan sebagai tempat berpemandangan indah (sejenis aset budaya penting yang ditentukan oleh pemerintah untuk tempat-tempat dengan pemandangan indah atau memiliki nilai artistik yang tinggi). Di masa lalu, Nihondaira bahkan menempati peringkat 1 pada daftar 100 Tempat Wisata Terbaik di Jepang. Anda dapat mengaksesnya menggunakan kereta gantung. 

Nihondaira Yume Terrace yang baru dibuka pada musim gugur 2018 menyediakan dek observasi untuk Anda dapat melihat pemandangan yang Nihondaira tawarkan. Di sana juga terdapat area pameran yang dapat Anda kunjungi untuk mempelajari budaya dan sejarah Nihondaira, serta kafe untuk beristirahat. Jika Anda memiliki kesempatan mengunjungi Nihondaira, kami sangat merekomendasikan Anda untuk mampir ke sini!

Danau Tanuki (Prefektur Shizuoka)

Danau Tanuki berada di sudut Dataran Tinggi Asagiri. Tempat ini dikenal akan keindahan pohon-pohon sakura dan bunga rhododendron di musim semi serta daun-daun beraneka warna saat musim gugur. Selain itu, Danau Tanuki juga menawarkan pemandangan indah Gunung Fuji sepanjang tahun. Kami merekomendasikan Anda untuk datang ke sini untuk memukan tempat-tempat paling fotogenik!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

4. Fuji Terbalik, Fuji Merah, Diamond Fuji, dan Mutiara Fuji

Klook.com

Fuji Terbalik

Pemandangan Gunung Fuji yang terpantul di permukaan air disebut sebagai Fuji Terbalik dan dianggap sangat indah sehingga ditampilkan pada uang kertas 1,000 yen. Anda dapat melihat Fuji Terbalik dari berbagai sudut di Lima Danau Fuji, tetapi cukup sulit untuk mendapatkan pemandangan yang sempurna. 

Momen terbaik untuk menangkap gambar Fuji Terbalik adalah pada hari-hari cerah tanpa angin atau kabut yang bisa mengganggu air dan refleksi. Momen ini mungkin sulit untuk didapat, tetapi itu akan menjadi kenang-kenangan yang tidak tergantikan.

Fuji Merah

Fuji Merah, atau "Aka Fuji" dalam bahasa Jepang, mengacu pada momen ketika Gunung Fuji terlihat berwarna merah saat fajar di akhir musim panas hingga awal musim gugur. Kemunculan Fuji Merah sangat bergantung pada kondisi cuaca, jangkauan awan, kabut, dan sinar matahari. Fenomena ini berlangsung sebentar dan dianggap sebagai pertanda baik jika Anda berhasil menangkapnya!

Diamond Fuji

Diamond Fuji adalah fenomena optik yang terjadi ketika puncak gunung bertumpang tindih dengan matahari. Meskipun ini tergolong pemandangan Gunung Fuji yang paling mudah ditangkap gambarnya, itu juga tergantung pada kondisi cuaca dan waktu dalam setahun, jadi Anda tidak akan selalu bisa melihatnya.

Mutiara Fuji

Nama Mutiara Fuji berasal dari bulan purnama yang tampak seperti mutiara ketika muncul tepat di atas puncak Gunung Fuji. Bulan purnama dapat terjadi setiap bulan, tetapi Mutiara Fuji biasanya hanya bisa dilihat pada saat cuaca cerah di musim semi dan musim gugur, karena bulan-bulan di musim panas cenderung sangat berkabut, terutama saat musim hujan. Artinya, Mutiara Fuji hanya dapat dilihat beberapa kali dalam setahun, tetapi jika beruntung, Anda mungkin akan menemukan pemandangan langka dan mistik ini.

Klook.com

5. Putri Salju (Putri Kaguya)

Ketika salju menumpuk di lereng barat Gunung Hoei di sisi tenggara Gunung Fuji, bayangan hitam yang menyerupai sosok wanita berambut panjang muncul, yang disebut dengan "putri salju" oleh penduduk setempat.

6. Dahi Fuji

Dahi Fuji, atau "fujibitai" dalam bahasa Jepang, mengacu pada garis rambut seorang wanita yang membuat bentuk dahinya terlihat mirip dengan Gunung Fuji. Ada banyak wanita yang digambarkan dengan Dahi Fuji di lukisan ukiyo-e pada zaman Edo, dan hingga kini masih dianggap sebagai ciri khas indah bagi seorang wanita di Jepang.

7. Ada Banyak Gunung di Jepang Seperti Gunung Fuji

Gunung Yotei

Ada banyak gunung lainnya di Jepang yang menyerupai Gunung Fuji, termasuk Gunung Yotei di Hokkaido. Meskipun ketinggiannya (1,898 meter) lebih rendah, kawah puncak Gunung Yotei hampir identik dengan Gunung Fuji, memiliki diameter 700 meter dan kedalaman 200 meter.

Gunung Kaimon

Gunung Kaimon di Prefektur Kagoshima juga disebut dengan Gunung Kaimon "Fuji". Terletak di ujung selatan Semenanjung Satsuma. Meskipun tingginya hanya 924 meter, lereng gunungnya sanga mirip dengan Gunung Fuji. Gunung Kaimon juga tidak kalah indah, jadi pastikan untuk memasukkannya ke dalam rencana perjalanan Anda berikutnya bersama dengan tempat-tempat wisata populer lain di Prefektur Kagoshima, termasuk Kota Kirishima, Kota Ibusuki, dan Pulau Yakushima.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

8. Bermimpi Gunung Fuji Pada Malam Pertama Tahun Baru Akan Membawa Keberuntungan

Ada ungkapan Jepang kuno yang mengatakan bahwa bermimpi Gunung Fuji pada malam pertama di awal tahun akan membawa keberuntungan selama sisa tahun tersebut. Ungkapan lengkapnya berbunyi, "Gunung Fuji pertama, elang kedua, dan terong ketiga". Diperkirakan bahwa ketiganya adalah ciri khas penting dari Provinsi Suruga (sekarang Prefektur Shizuoka), yang memiliki relasi kuat dengan Tokugawa Ieyasu, seorang shogun selama zaman Edo (1603 - 1868).

Ciri khas pertama dan kedua adalah Gunung Fuji serta elang yang menghuninya, dan yang ketiga dianggap terong karena Provinsi Suruga merupakan produsen terong termaju kala itu. Ketiganya juga memiliki arti keberuntungan yang melekat pada mereka, seperti:

- Gunung Fuji, untuk menunjukkan kemegahan Gunung Fuji itu sendiri.

- Gerakan elang ketika menangkap mangsanya menandakan kemampuan seseorang untuk mendapatkan apa pun yang ia kejar.

- Terong, yang menunjukkan pencapaian (kata terong dalam bahasa Jepang juga dapat berarti pencapaian).

9. Gunung Fuji Sebenarnya adalah Empat Gunung yang Berbeda!

Gunung Fuji diperkirakan terbentuk dari empat tahap aktivitas vulkanik. Tahap pertama terjadi beberapa ratus ribu tahun yang lalu, menciptakan Gunung Senkomitake. Tahap ini juga diikuti oleh pembentukan gunung setinggi 24,000 meter, yaitu Gunung Komitake, sekitar 10,000 hingga 100,000 tahun lalu. Kemudian, letusan lainnya menghasilkan Gunung Kofuji (diterjemahkan menjadi "Fuji Tua" dalam bahasa Jepang).

Terakhir, sekitar 10,000 tahun yang lalu, letusan berulang menyelimuti ketiga gunung tersebut dan terciptalah Gunung Fuji (atau Gunung Shinfuji, yang berarti "Fuji Baru"). Diperkirakan bahwa letusan dari tiga tahap pertama membuat dasar gunung, dan tahap terakhir membangun bentuk kerucut yang kita lihat saat ini.

10. Gunung Fuji, Gunung Keabadian?

Legenda Gunung Fuji sebagai gunung keabadian dan masa muda abadi telah lama ada di daerah tersebut. Huruf Jepang untuk Gunung Fuji sebenarnya dapat ditulis dengan arti "tidak, "mati", dan "gunung". Kisah Kaguya-hime, yang diperkirakan ditulis pada zaman Heian (794 - 1185), menceritakan tentang pria tua pemotong bambu yang menemukan seorang anak perempuan kecil pada batang bambu.

Pria tua tersebut membesarkan anak itu bersama istrinya hingga tumbuh dewasa menjadi wanita cantik. Kecantikannya yang sangat mempesona membuat para pangeran dan bahkan Kaisar mengejarnya, tetapi ia menolak semua lamaran mereka. Suatu hari, ia mengungapkan bahwa sebenarnya ia adalah seorang putri dari bulan dan harus kembali ke tempat asalnya. Kaisar dan semua pasukannya tidak bisa mencegah sang putri bulan untuk pergi. Akhirnya, ia pun menghilang dan meninggalkan Kaisar dengan ramuan keabadian.

Dipenuhi dengan kesedihan dan tidak memiliki alasan untuk hidup muda abadi tanpa putri "Kaguyahime", Kaisar mendaki gunung tertinggi dan membakar ramuan itu. Sejak saat itu, gunung tersebut disebut Fuji-san, "gunung keabadian", dan kemudian diberi nama baru pada zaman Kamakura dengan nama yang masih digunakan hingga kini. Beberapa orang meyakini bahwa huruf Gunung Fuji yang sekarang memiliki arti "samurai", "berlimpah", dan "gunung", setelah seorang samurai mendaki gunung itu.

11. Kopi Akan Terasa Lebih Enak di Gunung Fuji

Titik didih air berubah berdasarkan ketinggian, dengan penurunan sekitar 1 ° C (1,8 ° F) per 300 meter dari peningkatan ketinggian. Di permukaan tanah pada tekanan udara 1013hPa, titik didihnya berada di suhu 100°C (212°F). Artinya, di ketinggian 3,700 meter di puncak Gunung Fuji pada tekanan udara 650hPa, suhu didih turun hingga 88 ° C (190,4 ° F).

Suhu ideal untuk mengekstraksi kopi adalah sekitar 90°C (194°F), jadi Gunung Fuji adalah tempat yang tepat untuk menyeduh secangkir kopi yang nikmat. Jika Anda memiliki kesempatan, jangan sampai tidak mencobanya!

Klook.com

Kesimpulan

Gunung Fuji adalah Situs Warisan Dunia dan salah satu simbol Jepang. Tidak sedikit pengunjung yang berharap dapat menyaksikan keanggunannya, dan bagi pengunjung yang memiliki jiwa petualang, Anda bisa mendakinya. Sepertiga dari total pengunjung yang datang ke Gunung Fuji berasal dari luar negeri. Tidak heran jika kepopuleran gunung ini terus berlanjut. Terlepas dari semua itu, ada banyak rashasia menarik dibalik Gunung Fuji yang bahkan jarang diketahui oleh penduduk setempat! Apabila Anda berencana mengunjungi Gunung Fuji pada perjalanan Anda ke Jepang, pastikan menyimpan artikel ini agar mendapatkan tips dan informasi wisata bermanfaat untuk membuat orang-orang di sekitar terkesan dengan pengetahuan Anda tentang Gunung Fuji!

 

Gambar Tajuk: FocusStocker / Shutterstock.com

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di  FacebookTwitter, atau Instagram!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Akane
Akane
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Artikel Terkait

Cari Restoran