10 Hal yang Harus Anda Hindari Saat Berada di Jepang

Apakah Anda akan tinggal di Jepang untuk jangka panjang? Atau hanya sekadar liiburan selama beberapa hari? Bagaimanapun juga, pastikan Anda menghindari hal-hal berikut. Banyak dari kesalahan ini bahkan sering dilakukan oleh orang yang telah tinggal lama di Jepang.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

 

 

Tidak peduli berapa lama Anda telah berada di Jepang atau sejauh mana Anda mengenal negara ini, terkadang ada hal-hal yang tidak Anda lakukan. Baik karena malas atau mungkin Anda memang tidak mengetahuinya sama sekali. Kira-kira, pernahkah Anda melakukan kesalahan berikut?

1. Mengenakan kimono / yukata yang dilipat dari kanan ke kiri

JANGAN LAKUKAN INI. Itu karena kimono yang dilipat dari kanan ke kiri hanya dipakai untuk orang yang sudah meninggal. Harap selalu pastikan Anda melipat kimono atau yukata dari kiri ke kanan, bukan sebaliknya. Di perhelatan akbar Miss Universe yang digelar di Eilat, Israel tahun 2021, kabarnya wakil Jepang mengenakan kostum nasional mirip kimono. Namun, banyak warga Jepang mengkritik lipatan kostum tersebut yang salah seperti kimono untuk orang meninggal. Jika mengikuti tutorial di YouTube atau membaca panduan cara memakai kimono di internet, Anda akan menemukan petunjuk jelas yang menerangkan bahwa Anda harus melipat kimono dari kiri ke kanan.

2. Berbicara terlalu keras di kereta

Himbauan jangan bicara keras-keras di kereta tertulis di hampir setiap panduan. Anda boleh saja sesekali mengobrol dengan teman, tetapi harap pelankan volume suara dan jangan terus-menerus berbicara sepanjang perjalanan sehingga mengganggu penumpang lain. Ingat, gerbong kereta adalah tempat yang tenang. Kecuali Anda naik kereta terakhir di pusat kota besar, Anda mungkin bertemu beberapa orang mabuk yang gaduh.

Namun, sebagian orang—terutama orang asing yang belum terbiasa—sering tidak menyadari bahwa suara mereka masih keras. Coba bicaralah dengan berbisik.

3. Tidak memilah sampah dengan benar

Kadang-kadang Anda tidak tahu apa jenis sampah yang akan dibuang, mudah terbakar atau tidak. Bisa juga karena tidak ada tempat sampah untuk plastik.

Atau, Anda langsung buang tanpa memilah karena terlalu malas.

Jangan jadi pemalas. Cobalah untuk memastikan sampah Anda dibuang di tempat yang tepat.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

4. Menyatukan ibu jari dan telunjuk membentuk lingkaran untuk mengatakan "OK"

Di Jepang, ini adalah isyarat untuk "uang". Anda mungkin berniat memberi tahu seseorang bahwa Anda setuju atau baik-baik saja, tetapi sebenarnya tanpa disadari Anda mengindikasikan sesuatu kepada mereka yang melibatkan dompet Anda. Daripada ada kesalahpahaman, lebih baik gunakan kata-kata.

Klook.com

5. Tidak menggunakan sampul buku di kereta

Ini hanya berlaku jika Anda membaca novel atau manga karena itu adalah ukuran yang paling umum untuk sampul buku. Menyampul buku bukan termasuk etika, tetapi lebih berupa kebiasaan. Selain menjaga buku-buku favorit Anda agar tidak kusut dan rusak, memberi sampul juga dapat menyembunyikan judul jika Anda membaca sesuatu yang tidak ingin diketahui semua orang.

6. Membawa minuman dari luar ke restoran

Memberi tip tidak diterapkan di Jepang karena restoran (atau layanan lainnya) akan memberikan pelayanan terbaik tanpa mengharapkan bayaran tambahan. Jadi, jangan bawa minuman dan makanan dari luar ke restoran. Selain dianggap tidak sopan, hal itu juga menunjukkan bahwa Anda tidak mempertimbangkan makanan yang ditawarkan restoran. Meskipun ada tempat yang meminta Anda tidak membawa masuk makanan atau minuman dari luar dengan ramah, yang lain mungkin tidak.

7. Tidak berdiri/berjalan di sisi yang benar di trotoar/eskalator

Harap perhatikan, JANGAN berdiri di tempat orang biasa berjalan atau berjalan di tempat orang berdiri. Umumnya, di eskalator di wilayah Kanto, Anda harus berdiri di sebelah kiri, sedangkan sisi kanan dibiarkan kosong untuk orang yang terburu-buru. Sementara itu, di Kansai berlaku sebaliknya. Jika Anda lupa atau tidak tahu, ikuti saja orang di depan Anda.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

8. Menggunakan sumpit dengan cara yang salah

Mayoritas orang tentu tahu aturan umum memakai sumpit, yaitu jangan menancapkan sumpit ke dalam nasi. Anda juga tidak boleh mengoper makanan menggunakan sumpit. Secara teknis, Anda bahkan tidak boleh meletakkan sumpit di atas piring atau mangkuk saat tidak digunakan.

9. Duduk di kursi prioritas

Ketika Anda merasa sangat lelah atau kurang sehat dan ada kursi prioritas (yuusenseki / 優先席) yang kosong, Anda boleh duduk di sana. Namun, begitu kereta penuh sesak dan orang-orang yang membutuhkan kursi prioritas naik, maka serahkan kursi Anda untuk mereka. Tidak ada alasan. Di Jepang, Anda juga dapat mengetahui apakah seorang wanita sedang hamil dari gantungan kunci khusus di tasnya. 

10. Meninggalkan jemuran terlalu lama

Di negara asal, meninggalkan jemuran di beranda agar cepat kering adalah hal biasa. Namun, bila Anda membiarkannya terlalu lama di Jepang, misalnya dua hari, Anda dianggap ceroboh. Ada kalanya Anda sibuk sehingga tidak sempat mengangkat jemuran. Akan tetapi, lebih baik Anda tidak menunda pekerjaan karena lama-kelamaan bisa terasa berat. Ditambah lagi, Anda dapat segera mencuci baju lain.

 

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Melissa
Melissa Tolentino
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Artikel Terkait

Cari Restoran