10 Tempat Wisata di Prefektur Yamagata yang Wajib Dikunjungi
Terletak di timur laut Jepang, hampir dua pertiga wilayah Prefektur Yamagata tertutup hutan lebat. Yamagata juga dijuluki Kerajaan Air Terjun karena memiliki lebih dari 230 air terjun. Jika Anda berkesempatan datang ke Prefektur Yamagata, inilah daftar tempat wisata yang wajib Anda kunjungi!
Artikel ini mungkin mengandung tautan afiliasi. Jika Anda membeli melalui tautan afiliasi tersebut, kami berkesempatan memperoleh komisi tanpa biaya tambahan dari Anda.
1. Kuil Hoshuyama Risshaku (Kota Yamagata)
Kuil Hoshuyama Risshaku didirikan pada zaman Heian (794 - 1185) di tahun 860. Kuil yang juga disebut Yama-dera (kuil di pegunungan) ini sebenarnya terdiri dari beberapa kuil. Konponkyu-do, kuil utamanya, berada di ketinggian 538m, dan pagoda merahnya yang ikonik adalah bangunan tertua di gunung tersebut. Warna mencolok dan lokasi yang unik menjadikan Kuil Hoshuyama Risshaku tempat perhentian favorit bagi para pengunjung yang gemar berfoto.
Dibutuhkan 1.015 langkah untuk sampai ke puncak gunung. Di sepanjang jalannya terdapat banyak patung Buddha dan monumen batu yang akan membuat perjalanan Anda semakin menarik.
2. Ginzan Onsen (Kota Obanazawa)
Ginzan Onsen sudah ada sejak tahun 1740-an. Atap-atap bangunan yang tertutup salju di musim dingin menghadirkan suasana kota yang tenang. Anda mungkin juga akan merasa senang mengetahui bahwa sejumlah penginapan di sana membuka pemandian mereka untuk wisatawan sehari. Jadi, Anda bisa berendam di onsen dan melepas lelah tanpa harus menginap. Toko-toko suvenir dan restoran di daerah tersebut juga menjadi tempat yang tepat dikunjungi untuk menghabiskan waktu sore dengan santai.
Saat memasuki kota, Anda akan langsung disambut dengan air terjun bernama "Shirogane no Taki". Air terjun setinggi 22m ini terdiri dari rangkaian riam. Di kedua sisi air terjun terdapat jalan setapak yang memudahkan pengunjung untuk mengambil foto menakjubkan dari berbagai sudut.
3. Kuil Ideha (Kota Tsuruoka)
Kuil Ideha yang didirikan sekitar 1.400 tahun lalu terletak di Gunung Haguro. Gunung ini merupakan bagian dari pegunungan Dewa yang membentang ke bagian tengah Prefektur Yamagata. Di pegunungan Dewa terdapat tiga kuil, tetapi hanya Kuil Ideha saja yang dibuka untuk umum sepanjang tahun.
Untuk bisa sampai ke kuil, Anda harus melewati 2.446 anak tangga dengan total jarak 1,7 km. Di daerah sekitar kuil, Anda bisa melihat pohon-pohon cedar yang sebagian besarnya berusia 300 sampai 500 tahun, bahkan beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun.
Di perjalanan menuju kuil, Anda akan melewati pagoda lima lantai yang merupakan satu-satunya harta nasional di Prefektur Yamagata. Namun, di dalam Kuil Ideha sendiri tersimpan banyak aset budaya lain.
4. Gudang Sankyo (Kota Sakata)
Gudang Sankyo adalah gudang penyimpanan beras yang dibangun pada tahun 1893 dan masih digunakan sampai sekarang. Total ada sembilan gudang yang seluruhnya dapat menampung hingga 10.800 ton beras. Anda bisa mengunjungi pusat pariwisata, Sakata Yumeno Kura, di dekatnya untuk membeli oleh-oleh, atau mengunjungi Museum Sejarah Beras Shonai dan melihat material serta pameran terkait.
Pohon-pohon Zelkova yang ditanam di belakang gudang menciptakan suasana teduh dan menjadi tempat pengamatan yang populer. Dari deretan pohon Zelkova, 36 di antaranya sudah berusia lebih dari 150 tahun.
5. Akuarium Kamo Kota Tsuruoka (Kota Tsuruoka)
Akuarium Kamo Kota Tsuruoka mengadakan pameran ubur-ubur terbesar di dunia, dengan lebih dari 50 spesies yang dipamerkan. Jellyfish Dream Theater yang menjadi daya tarik utamanya menampilkan 2.000 ubur-ubur, menarik banyak pengunjung yang juga ingin mengabadikan iluminasi akuarium yang cerah dan berwarna-warni.
Akuarium Kamo juga memamerkan ikan asli dari daerah pesisir Laut Jepang dan mengadakan berbagai acara seperti pertunjukan singa laut dan pengalaman memberi makan burung camar ekor hitam.
6. Kuil Gassan (Nishimurayama)
Kuil Gassan juga terletak di pegunungan Dewa, tepatnya di puncak Gunung Gassan. Dari ketinggian 1.984 m, pengunjung dapat melihat lautan awan yang indah jika cuaca mendukung. Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto setelah melewati gerbang torii utama karena bagian dalam kuil dianggap sebagai tempat suci.
Saat mendaki gunung, berhentilah sejenak di Midagahara, tanah rawa di dekat stasiun ke-8 yang menjadi rumah bagi hewan dan tumbuhan langka. Dari bulan Juni hingga Juli, pemandangan Midagahara yang diselimuti hamparan bunga terlihat memesona.
7. Patung-Patung Batu dari Enam Belas Arahat (Akumi)
Patung-patung Batu dari Enam Belas Arahat (Jurokurakan-wa) berada di pesisir Laut Jepang di bagian utara Prefektur Yamagata. Di lokasi ini terdapat 22 patung Buddha yang diukir di tebing. Patung-patung tersebut dibuat untuk mengenang para nelayan yang kehilangan nyawa mereka ketika terjadi gelombang besar di Laut Jepang, dan untuk mendoakan keselamatan maritim. Proses pembuatannya memakan waktu lima tahun dari 1864 hingga 1869. Keunikan ukiran di tebing inilah yang menjadikannya destinasi populer di kalangan wisatawan.
Gambar di atas adalah salah satu Patung Batu dari Enam Belas Arahat. Tidak sedikit pengunjung yang berdoa dan meninggalkan sejumlah koin di atas patung Buddha tersebut.
8. Taman Kajo (Kota Yamagata)
Taman Kajo mencakup Reruntuhan Kastil Yamagata, yang dibangun pada tahun 1356 dan terpilih sebagai salah satu dari 100 kastil terbaik di Jepang. Nama taman ini berasal dari nama alternatif kastil tersebut, yaitu Kastil Kasumiga. Kastil itu mendapatkan nama barunya - yang secara harafiah berarti "kastil dalam kabut" - setelah tertutup kabut selama perang. Ada banyak fasilitas budaya di dalam dan di sekitar taman seperti Museum Regional Kota Yamagata dan Museum Seni Yamagata.
Taman Kajo juga merupakan tempat melihat bunga sakura yang terkenal karena memiliki sekitar 1.500 pohon sakura yang mekar indah di musim semi. Bunga-bunga berwarna merah muda diiluminasi pada malam hari, dan membuatnya layak dikunjungi, baik di waktu siang maupun malam.
9. Ngarai Takase (Akumi)
Ngarai Takase (Takase-kyo) di wilayah utara Prefektur Yamagata menyajikan pengunjung pemandangan tanaman-tanaman hijau segar di musim semi dan warna-warna cerah di musim gugur. Mendaki adalah aktivitas yang paling populer di sini, dan Anda bisa menjumpai capung terkecil di dunia -hatchotomondo- dan ikan asli daerah tersebut seperti iwana dan yamame.
Ada dua air terjun di Ngarai Takase: Air Terjun Kagetani yang bentuknya bergerigi seperti petir, dan Air Terjun Otaki, yang airnya jatuh dalam garis lurus.
10. Sungai Mogami (Mogami)
Sungai Mogami adalah salah satu dari tiga anak sungai utama di Jepang, dan merupakan sungai terpanjang yang berada di dalam satu prefektur. Dikelilingi oleh pegunungan, pengunjung dapat menikmati tanaman hijau segar, dedaunan musim gugur, atau pemandangan musim dingin di Sungai Mogami. Tidak hanya itu, Anda juga berkesempatan menyusuri sungai dengan perahu wisata yang berangkat dari berbagai tempat di sepanjang sungai dan menawarkan beragam paket.
Air Terjun Shiraito, salah satu dari 100 Air Terjun di Jepang, mengalir tepat di dekat tepi sungai. Di sepanjang tepinya terdapat banyak warisan budaya yang bisa Anda lihat, tergantung pada pelayaran yang Anda pilih.
Kaya akan alam, Prefektur Yamagata memiliki banyak tempat wisata yang pemandangannya berubah sesuai musim. Tidak peduli berapa kali Anda berkunjung, Anda pasti akan selalu mendapatkan pengalaman baru. Jika itu terdengar menarik, pastikan Anda berkunjung ke tempat-tempat yang kami perkenalkan di atas ketika datang ke Jepang lagi!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook, Twitter, atau Instagram!
The information in this article is accurate at the time of publication.