10 Bunga Indah Jepang dan Maknanya

Bunga adalah bagian dari kehidupan. Bunga-bunga indah biasanya mekar di iklim dan cuaca tertentu. Ada banyak sekali bunga indah di Jepang yang telah bermekaran selama berabad-abad sejak zaman kuno. Pada artikel ini, kami ingin memperkenalkan beberapa bunga indah Jepang beserta maknanya. Ingin tahu apa saja? Silakan baca hingga akhir.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Jepang adalah negara indah dengan pembagian yang jelas antara empat musim.

Saat ini, ada banyak varietas bunga dan berbagai spesies asing yang telah diperkenalkan di Jepang, tetapi dalam sejarah panjangnya, terdapat pula bunga-bunga indah yang terus mekar sepanjang tahun. Di sisi lain, ada juga bunga yang mekar pada musim tertentu. 

Dari semua hal yang dimilikinya, bunga memiliki makna indah yang tersirat di dalamnya.

Jika Anda datang ke Jepang, Anda harus mengetahui makna dari bunga-bunga Jepang yang Anda temui! Berikut adalah 10 di antaranya yang paling umum.

 

1. Tsubaki (Camelia) - Musim semi 

coloredby/Flickr

Tsubaki adalah bunga indah yang sering digunakan dalam pola tradisional Jepang.

Makna: "Kerendahan hati", "Kebijaksanaan", dan "Cinta yang sempurna."

2. Sumire (Violet) - Musim semi 

Keisotyo/Wikimedia Commons

Dikatakan bahwa bentuk bunga sumire mirip dengan wadah tinta tukang kayu. Oleh sebab itulah bunga ini dinamakan "sumire" ("sumi" - tinta, "ire" - wadah)

Makna: "Sedikit cinta", "Ketulusan", dan "Kebahagiaan kecil".

 

3. Momo (Persik) - Musim semi

Dikatakan bahwa momo diimpor dari Cina pada zaman Yayoi.

Buahnya dapat dikonsumsi.

Makna: "Aku adalah tawanan hatimu", dan "Kepribadian yang menarik".

 

4. Sakura - Musim semi

tatakaba_jp/Flickr

5. Sakurasou (Primula sieboldii) - Musim semi

Disebut dengan Sakurasou karena bentuk bunganya mirip seperti Sakura.

Bunga ini telah tumbuh sejak zaman Edo dan sangat populer di Jepang.

Makna: "Keinginan", dan "Cinta yang abadi".

6. Asagao (Morning Glory) - Musim panas

Asagao diperkenalkan ke Jepang pada zaman Heian.

Seperti namanya, Asagao hanya mekar di pagi hari dan di waktu yang dingin.

Makna: "Cinta yang singkat" dan "Ikatan cinta".

 

7. Kiku (Chrysanthemum) - Musim gugur

 

+-/Wikimedia Commons

Kiku sebenarnya berasal dari Cina, tetapi juga merupakan simbol Jepang, sama seperti Sakura.

Makna: "Kemuliaan", "Percaya padaku", "Kemurnian".

 

8. Kinmokusei (Orange Osmanthus) - Musim semi

 

Kinmokusei dibawa dari Cina ke Jepang pada zaman Edo.

Makna: "Kebenaran", "Orang yang mulia".

 

9. Kosumosu (Cosmos) - Musim gugur

Satoshi KAYA/Flickr

Kosumosu juga dibawa ke Jepang pada zaman Edo.

Bentuk bunganya mirip dengan Sakura, jadi kosumosu sering ditulis sebagai "Sakura Musim Gugur" dalam huruf Cina (Kanji).

Makna: "Hati gadis Jepang", "Kebersihan", dan "Cinta".

 

10. Ume (Aprikot Jepang) - Musim dingin

Dahulu kala, Kenzuishi (delegasi diplomatik resmi Jepang yang dikirim ke Cina selama dinasti Sui) membawa pohon ini ke Jepang.

Di Jepang, buah pohon Ume dikonsumsi.

Makna: "Keanggunan", "Kesetiaan", dan "Kemurnian hati".

 

Silakan baca juga:

20 Flowers That Are Endemic Species in Japan

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

honoca.
honoca.
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran