Tujuh Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Kesemek, Buah Musim Gugur yang Populer di Jepang

Jika Anda berada di Jepang pada saat musim gugur, jangan melewatkan kesempatan untuk mencicipi buah berwarna oranye yang penuh manfaat, kaki (kesemek). Berikut adalah beberapa rahasia yang mungkin tidak Anda ketahui tentang buah musim gugur yang populer ini!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Kesemek adalah buah musim gugur yang populer di Jepang. Namun, sebenarnya kesemek berasal dari Cina, dan menyebar ke Korea serta Jepang lebih dari 1.000 tahun yang lalu.

Kuraken/Flickr

1. Buah yang bergizi

Sama seperti buah lainnya, kesemek juga mengandung vitamin, yaitu Vitamin A dan C. Temukan fakta tentang nutrisi yang terkandung pada buah kesemek di situs ini:

nutritiondata.self.com

Zat yang terkandung pada buah kesemek disebut Zeaxanthin.

Zeaxanthin adalah senyawa penangkal penyakit yang ada di dalam makanan nabati, biasanya ditemukan bersama dengan lutein, fitokimia lain yang terkait erat. Fungsi utama dari karotenoid ini adalah untuk meningkatkan kesehatan mata, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah monograf pada tahun 2005 tentang "Ulasan Pengobatan Alternatif".

Menurut "Ulasan Pengobatan Alternatif", satu gelas kesemek dapat menyediakan 0.8 miligram zat zeaxanthin. Sementara sumber alami lain seperti jus jeruk dan tangerine masing-masing dapat memasok 0.34 dan 0.2 miligram.
livestrong.com

2. Ada jenis kesemek manis (non-astringent) dan kesemek astringent

Jenis kesemek dapat dibedakan secara kasar dari bentuknya.

Shibugaki: Kesemek Astringent

coniferconifer/Flickr

Kesemek Astringent berbentuk oval dan bagian ujungnya tirus. Biasanya dikeringkan sebelum dimakan untuk menghilangkan astringency.

Hitoshi Kobayashi/Flickr

Untuk memakannya mentah, Anda harus menunggu sampai buah matang sepenuhnya hingga daging buahnya seperti jeli dan astringency hilang secara alami.

Yukinori Iino/Flickr

Amagaki: Kesemek Manis (non-astringent)

Takeshi Kawai/Flickr

Kesemek manis bentuknya relatif lebih datar. Tidak memiliki rasa astringent sehingga dapat dimakan mentah meskipun buahnya masih keras dan renyah.

maaco/Flickr

Kesemek manis, yang berasal dari Jepang, adalah mutasi dari jenis kesemek astringent. Varietas tertua dari jenis manis ini disebut “Zenjimaru". Nama tersebut diambil dari kuil tempat ditemukannya buah kesemek pertama kali sekitar 800 tahun yang lalu.

Buah kesemek manis dianggap sebagai hasil mutasi. Kesemek manis pertama di Jepang disebut "Zenjimaru", yang berasal dari sebuah kuil pada zaman Kamakura (1214).

jtco.or.jp/en

3. Kesemek Astringent berguna sebagai hoshigaki (kesemek kering)

Lalu, mengapa harus repot-repot menanam dan menggunakan kesemek astringent yang memerlukan perawatan ekstra, padahal ada banyak kesemek manis? Itu karena buah kesemek astringent memiliki nilai lebih sebagai produk kering.

Jika Anda berjalan-jalan di pedesaan Jepang saat musim gugur, Anda akan melihat kesemek astringent yang sudah dikupas, digantung di bawah sinar matahari. Di daerah penghasil hoshigaki, pemandangannya bisa terlihat seperti foto di bawah. Setelah dijemur, rasanya menjadi manis, beraroma, dan astringency-nya pun hilang.

Go Imai/Flickr

Astringency berasal dari tanin (rasanya pahit dan sepat) yang terkandung dalam buah. Tanin larut dalam air, dan ketika itu larut dalam air liur, lidah Anda akan terasa tidak enak. Menghilangkan astringency pada dasarnya adalah menggabungkan tanin dengan zat lainnya agar tidak larut dalam air. Jadi, lidah Anda tidak akan merasakan rasa yang tidak enak.

Ketika buah kesemek astringent dikupas dan dikeringkan, kulit yang keras akan terbentuk di permukaan untuk menutupi daging dan mengisolasi udara luar. Itu akan menghasilkan zat yang disebut acetaldehyde. Ya, acetaldehyde adalah zat yang menyebabkan Anda mabuk. Tanin lalu mengikat acetaldehyde sehingga tidak lagi larut dalam air liur.

pika1935/Flickr

Hoshigaki (kesemek kering) juga dapat dibuat dengan menggunakan kesemek manis, tetapi jenis astringent dikatakan akan bisa jauh lebih manis setelah dikeringkan.

Selanjutnya, saya akan memperkenalkan beberapa manfaat Hoshigaki.

Umur simpan lebih lama

vaboo.com/Flickr

Kesemek kering dapat tahan lebih lama dibandingkan kesemek mentah. Anda bisa menyimpannya selama berminggu-minggu di tempat yang sejuk dan gelap, bahkan bisa berbulan-bulan jika dibekukan. Meskipun Vitamin C telah hilang selama proses pengeringan, produk buah kesemek kering mengandung kalori yang lebih tinggi. Mungkin itulah salah satu alasannya mengapa kesemek menjadi makanan awet yang penting untuk musim dingin di masa lalu.

Dekorasi tradisional yang penting untuk Tahun Baru di Jepang

Hoshigaki sering digunakan sebagai ornamen dekorasi saat Tahun Baru di Jepang bersama dengan kue beras besar karena sering dikaitkan dengan keberuntungan dan umur panjang.

Berguna dalam membuat wagashi, penganan manis tradisional Jepang

Kazuhiko Kato/Flickr

Proses pengeringan dengan mengembunkan rasa manis membuat kesemek 1.5 lebih manis dari gula. Jadi, ketika gula masih sangat bernilai tinggi di masa lalu, hoshigaki menjadi makanan penutup yang populer. Warna putih yang Anda lihat di foto bukanlah jamur, melainkan gula yang ditaburkan di atas buah kering.

Rasa manis dan aroma buah kesemek kering lebih sering dipilih sebagai bahan untuk wagashi tertentu. Misalnya, Kaki yokan (kue kanten jelly rasa kesemek), yang akan menjadi terlalu berair jika menggunakan buah kesemek mentah.

Akan tetapi, fakta yang lebih mengesankan adalah bahwa rasa manis hoshigaki merupakan kriteria untuk semua jenis wagashi,

Menurut pepatah tradisional, wagashi seharusnya tidak lebih manis dari hoshigaki. Jika lebih manis dari hoshigaki, itu dianggap berlebihan dan tidak elegan.

4. Astringency dapat dihilangkan dengan beberapa cara

Kesemek astringent menjadi manis setelah dikeringkan atau terlalu dimatangkan, tetapi kedua cara tersebut menghilangkan tekstur kesemek mentah. Di Jepang, mungkin karena kesemek manis tersedia di mana-mana, orang-orang tampaknya menyukai tekstur kesemek mentah yang agak lembut, tetapi masih renyah. Oleh sebab itulah mereka menemukan beberapa metode untuk menghilangkan astringency. Namun, tetap menjaga tekstur buah yang renyah.

Sekali lagi, asetaldehida adalah kuncinya.

Menggunakan alkohol

Basahi bagian atas kesemek astringent dengan alkohol suling (kadar alkohol 35% atau lebih tinggi), masukkan di kantong plastik tebal, dan simpan di tempat hangat. Ikatan kimia antara tanin dengan acetaldehyde tercipta dari alkohol dan menjadikannya tidak larut.

Menggunakan dry ice

Bungkus beberapa pecahan dry ice dengan kertas koran, masukkan ke dalam kantong plastik tebal bersama dengan kesemek astringent, biarkan udaranya keluar, lalu tutup rapat bagian atas kantong. Karbon dioksida dari dry ice akan "mencekik" kesemek dan memproduksi zat acetaldehyde sehingga mengubah tanin menjadi senyawa yang tidak larut.

Rendam dalam air panas

Di daerah-daerah yang kaya akan sumber air panas, orang-orang biasanya merendam buah kesemek dalam air panas untuk menghilangkan astringency. Cara kerjanya sama seperti metode dry ice.

Dibekukan

Membekukan buah kesemek akan memecah tanin sehingga dapat terikat dengan zat lain dan menjadi tidak larut. Sebenarnya, metode ini tidak menjaga tekstur buah yang renyah. Ketika masih beku, teksturnya mirip seperi sorbet (kudapan dingin yang mirip seperti es krim), dan ketika sepenuhnya cair, kesemek akan sangat lembut, lebih menyerupai buah yang terlalu matang.

5. Daun kesemek juga bermanfaat

Tidak hanya buahnya, tetapi daunnya pun bermanfaat.

Sebagai teh.

Daun kesemek memiliki beberapa manfaat kesehatan ketika digunakan sebagai teh.

Daun kesemek memiliki serat yang tinggi dan mengandung tanin yang berguna untuk pencernaan. Daun kesemek memiliki khasiat yang dapat membantu mencegah darah tinggi, dan kabarnya, Vitamin C yang terkandung di dalamnya 30 kali lebih banyak dari jeruk. Daun ini juga mempunyai pro-vitamin C yang tidak mudah hancur oleh panas sehingga memungkinkan Vitamin C untuk bertahan dalam proses fermentasi.
specialtyproduce.com

Digunakan sebagai pembungkus

Kuruman/Flickr

Daun kesemek memiliki sifat antiseptik. Jadi, orang-orang di beberapa daerah menggunakannya untuk membungkus sushi. Sushi yang dibungkus daun kesemek adalah makanan khas dari Prefektur Nara, Wakayama, dan Ishikawa.

6. Bahkan, kulit keringnya pun bermanfaat

Di Jepang, beberapa orang menggunakan kulit kesemek kering untuk menambahkan sedikit rasa manis dan warna pada acar lobak daikon. 

7. Membantu Anda pulih dari mabuk

Mungkin, ini adalah informasi paling berguna bagi Anda.

Seperti yang Anda ketahui, ketika sedang mabuk, yang menyebabkan sakit kepala adalah zat acetaldehyde. Jadi, kita kembali lagi pada teori ikatan tanin dan acetaldehyde.

futsukayoi
irasutoya.com
 

Kabarnya, dengan memakan kesemek, tanin yang terkandung dalam buah akan terikat dengan zat yang tidak diinginkan dan membantu mengeluarkannya dari tubuh Anda.

Demikianlah rahasia di balik kesemek, buah musim gugur yang populer di Jepang. Kami berharap semua informasi ini dapat membantu Anda lebih menikmati musim gugur dan musim dingin di Jepang (dengan mengurangi kekhawatiran mabuk).

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

arukihenro
arukihenro
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran