Mengenal Jenis dan Keunikan Atap Dalam Arsitektur Jepang yang Dijelaskan Melalui Manga

Salah satu ciri khas arsitektur Jepang adalah atapnya yang indah dan megah. Saat melihat kuil Buddha dan Shinto di Jepang, seperti Kuil Nikko Toshogu, Kuil Sensoji, dan Kuil Meiji Jingu, pandangan Anda pasti akan langsung tertuju pada atapnya yang megah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunikan atap bangunan Jepang dan jenis-jenisnya, mari simak penjelasan berikut yang diterangkan dalam manga!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

 

*Kami diizinkan untuk membagikan manga ini oleh Manga de Japan. Informasi lebih lanjut dapat Anda lihat di bawah.

Jenis-Jenis Atap di Jepang

Berbagai model atap dalam arsitektur Jepang sekilas tampak mirip, tetapi sebenarnya semua dapat dibedakan menjadi tiga kategori: kirizuma-zukuri (atap pelana), yosemune-zukuri (atap pinggul), dan irimoya-zukuri (gabungan atap pelana dan pinggul).

Tentu saja, atap khas Jepang tidak hanya didesain agar terlihat bagus. Dibandingkan dengan bangunan bata dan batu di Eropa dan Amerika, jenis-jenis atap Jepang juga memainkan peran penting dalam melindungi bangunan kayu dan dinding-dinding tanah dari iklim hujan dan lembab di Jepang.

Melihat Genting Lebih Dekat

Selain di Jepang, genting juga umum digunakan di Cina, Eropa, dan Amerika. Tempat lahirnya genting tidak diketahui sampai sekarang. Namun, genting tertua yang dapat diidentifikasi saat ini adalah genting berusia 3.000 tahun yang ditemukan di Cina.

Selama periode Asuka (528-710), empat "ahli genting" datang ke Jepang dari Baekje (salah satu dari tiga kerajaan di Korea pada masanya) untuk membawa genting. Dari sanalah sejarah genting Jepang, atau "wagata-kawara", dimulai. Genting atap Jepang dibagi menjadi dua kategori—sangawara dan yakugawara—sesuai dengan fungsinya.

Sangawara

Sangawara adalah genting biasa yang tersusun rapi di sepanjang kemiringan atap.

Lapisan udara di bawah genting membantu insulasi panas dan suara, sementara genting itu sendiri berfungsi untuk mencegah kebocoran.

Sangawara sebelumnya dibagi menjadi dua jenis, hira-gawara dan maru-gawara, yang sering disatukan dalam teknik yang disebut "hongawarabuki". Namun, jenis tersebut sekarang tidak begitu umum karena sangawara (kombinasi keduanya) digunakan sebagai standar.

Yakugawara

Yakugawara digunakan untuk mengatapi bagian khusus. Pada dasarnya, apa pun yang bukan hiragawara bergelombang biasa bisa dianggap sebagai genting jenis yakugawara. Perlu Anda ketahui, ada banyak jenis yakugawara yang dapat ditemukan di Jepang.

Misalnya, "onigawara" (genting iblis). Saat digunakan sebagai dekorasi, genting ini konon berfungsi untuk mengusir iblis dan mencegah terjadinya kebakaran. "Shachihoko" yang dipasang di atap kastil pada gambar di atas juga merupakan jenis onigawara.

Gambar di atas menampilkan noki-gawara yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap ke talang. Di sini, kamon (lambang keluarga) dapat diukir di bagian melingkar untuk menunjukkan kepemilikan bangunan.

Bagaimana menurut Anda? Atap saja sudah bisa menjadi topik yang sangat kompleks, bukan?

Apa Itu Manga de Japan?

Manga de Japan adalah website yang bertujuan untuk mempromosikan budaya Jepang melalui manga. Website manga de Japan tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris, dan memberikan perspektif yang benar-benar unik mengenai Jepang. Silakan kunjungi tautan di bawah jika Anda menyukai manga di atas dan ingin membaca lebih lanjut!

Informasi detail dapat Anda lihat di video berikut atau langsung klik di sini: https://mangadejapan.com/

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Koji
Koji Shiromoto
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran