10 Etiket yang Harus Anda Ketahui Sebelum Mengunjungi Jepang
Jepang, seperti kebanyakan negara Asia lainnya, menganggap serius etiket mereka. Sebelum datang ke negara ini, penting untuk membekali diri Anda dengan beberapa pengetahuan dasar tentang etiket sehari-hari orang Jepang. Berikut adalah beberapa di antaranya yang perlu Anda tahu!
Artikel ini mungkin mengandung tautan afiliasi. Jika Anda membeli melalui tautan afiliasi tersebut, kami berkesempatan memperoleh komisi tanpa biaya tambahan dari Anda.
1. Tahu Cara Membungkuk
Membungkuk adalah bagian yang sangat penting dalam budaya Jepang karena digunakan untuk memberi salam, menunjukkan rasa hormat dan penyesalan, serta mengekspresikan hal lainnya di berbagai situasi. Perbedaan sudut membungkuk mencerminkan tingkat rasa hormat yang diberikan kepada pihak lain; semakin rendah seseorang membungkuk, semakin hormat ia kepada orang tersebut.
2. Berdiri di Sisi yang Benar Saat Menggunakan Eskalator
Di kota-kota besar di Jepang, ada banyak orang yang selalu terburu-buru. Jadi, pastikan Anda berdiri di sisi yang benar saat menggunakan eskalator agar tidak menghalangi orang yang lewat. Di Tokyo, Anda harus berdiri di sisi kiri dan membiarkan sisi kanan kosong saat naik eskalator. Sebaliknya, di Osaka, Anda harus berdiri di sisi kanan dan membiarkan sisi kiri kosong.
3. Lepas Sepatu Anda
Tidak sedikit tempat-tempat di Jepang, seperti restoran, hostel/hotel, kuil, atau museum yang meminta pengunjung untuk melepas sepatu mereka sebelum masuk.
4. Tidak Ada Tip
Tidak ada budaya memberi tip di Jepang, baik itu di restoran, di taksi, ataupun di tempat lain. Jika Anda mencoba memberikan uang tambahan sebagai tip, pelayan/pekerja tersebut mungkin merasa bingung mengapa mereka menerima uang lebih dari jumlah yang ditentukan, dan mereka sering kali tidak akan menerimanya.
5. Bersihkan Diri Sebelum Memasuki Pemandian Umum
Saat Anda berbagi air mandi dengan orang lain di sento (pemandian umum) dan onsen (pemandian air panas), sudah merupakan sopan santun untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum masuk ke pemandian. Setiap fasilitas memiliki tempat mandi untuk Anda mencuci tubuh dan rambut, bahkan ada yang menyediakan sabun, sampo, dan kondisioner. Namun, Anda harus membawa handuk sendiri.
6. Habiskan Makanan Anda
Menyisakan makanan dianggap tidak sopan di Jepang. Jadi, cobalah untuk selalu menghabiskan makanan Anda! Hal ini juga akan menunjukkan kepada juru masak bahwa Anda menghargai masakan mereka dan menganggapnya lezat.
Jepang memiliki konsep "mottainai", atau "mubazir" dalam bahasa Indonesia. Mereka tidak suka membiarkan sesuatu menjadi sia-sia. Nah, jika Anda memesan makanan di restoran Jepang, pastikan Anda menghabiskannya, ya!
7. Gunakan Sumpit dengan Benar
Seperti yang Anda ketahui, kebanyakan makanan di Jepang disantap dengan sumpit, kecuali makanan dari negara tertentu. Keterampilan menggunakan sumpit sangatlah penting karena Anda mungkin tidak selalu dapat menggunakan sendok dan garpu. Menggunakan sumpit dengan benar juga menunjukkan rasa hormat terhadap budaya Jepang, dan Anda pasti akan menerima beberapa pujian.
8. Tepat Waktu
Setiap menit sangat berarti bagi orang Jepang. Mereka benar-benar memperhatikan ketepatan waktu dalam berbagai hal. Jika Anda merencanakan pertemuan dengan penduduk setempat, pastikan Anda datang tepat waktu. Tentu saja, terlambat datang ke kantor atau urusan bisnis apa pun tidak dapat diterima.
9. Slurp
Bertolak belakang dari budaya Barat, menyeruput saat makan mi (ramen, udon, atau soba; bukan spageti) diperbolehkan dan tidak akan dianggap tidak sopan. Justru sebaliknya, menyeruput seolah membuktikan bahwa makanannya enak sekaligus untuk mendinginkan mi saat masuk ke mulut.
10. Memakai Masker
Terakhir, memakai masker sangat penting ketika Anda merasa tidak fit. Anda akan melihat sebagian besar orang Jepang memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain (terkadang juga karena ada alasan lain). Oleh sebab itu, dengan tujuan yang sama, harap jangan lupa memakai masker jika Anda merasa kurang sehat atau selama musim flu di musim dingin. Masker dapat dibeli di mini market, apotek, dan toko lainnya.
Kredit gambar judul: ASkwarczynski / Shutterstock.com
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook
The information in this article is accurate at the time of publication.