Mulai Dari Yurakucho Hingga Shimbashi! 10 Izakaya Teratas di Bawah Jalur Kereta Api Tokyo

Salah satu pengalaman yang semua wisatawan harus alami adalah makan di izakaya (pub Jepang). Terletak di lokasi yang strategis, dekat dengan stasiun-stasiun kereta, izakaya merupakan tempat bersantai yang terkenal bagi para pekerja (pebisnis) di Jepang. Mulai dari berbagai makanan ringan, suasana retro, atau harga yang murah, setiap izakaya memiliki keunikannya sendiri. Pada artikel kali ini, kami akan memperkenalkan kepada pembaca 10 izakaya teratas yang ada di jantung kawasan bisnis di Tokyo, mulai dari Yurakucho hingga Shimbashi. Temukan mana yang paling cocok dengan hati dan selera Anda!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

1. Matsusou (Yurakucho)

Izakaya yang sangat populer ini berspesialisasi dalam makanan sate dan terkenal dengan hidangan musiman mereka. Matsusou hanya menggunakan bahan-bahan dari Jepang dalam menyajikan hidangannya. Selain kursi teras, tersedia juga kursi konter. Para pelanggan dapat memilih apakah ingin melihat makanan yang disiapkan (dari kursi konter), atau lalu lintas Tokyo (dari kursi teras).

Seafood mereka, khususnya ikan sanma bakar yang terlihat pada foto di atas, terasa sangat lezat di musim gugur (musim gugur adalah musim sanma di Jepang). Sama halnya seperti izakaya lain, hidangan yang pas dengan alkohol seperti salad seafood yang dimarinasi dan sate daging, sangatlah populer.

2. Umakabai (Yurakucho)

Umakabai terkenal dengan hidangan basashi (daging kuda mentah). Makanan khas dari daerah Kumamoto, basashi, tersedia dalam berbagai gaya di sini. Beberapa hidangan populer mereka di antaranya ada aneka basashi mentah, daging basashi untuk yakiniku, dan basashi sushi.

Selain hidangan Kumamoto, Umakabai juga memiliki banyak merek shochu (minuman alkohol suling). Anda bisa mencoba shochu yang dibuat dengan gandum atau kentang yang populer di Kumamoto. Namun, karena kandungan alkoholnya tinggi, kebanyakan orang Jepang menambahkan es batu atau mencampurnya dengan air panas.

3. Mako-chan Cabang di Bawah Lintasan Kereta (Shimbashi)

Izakaya bersejarah ini juga berspesialisasi dalam hidangan sate seperti yakiton (sate jeroan babi panggang). Mako-chan memiliki saus khusus yang kental dan kaya rasa yang dapat digunakan untuk barbekyu apa pun. Anda bisa memilih sate yang Anda pesan ingin dipanggang dengan saus atau garam, tetapi sebagian besar orang lebih suka dengan saus.

Mako-chan menghadirkan suasana yang begitu hidup dan harga makanan yang murah. Mereka mengantarkan makanan dengan cepat, artinya, perputaran pelanggan pun juga cepat. Jadi, meskipun ramai, Anda tidak perlu khawatir akan menunggu lama. Hiruplah aroma daging yang lezat dan amati sisi Jepang yang berbeda di izakaya ini!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

4. Rashomon (Shimbashi)

Izakaya yang sudah lama berdiri ini mengkhususkan diri dalam makanan sate seperti yakitori dan bir. Selama hari kerja, Rashomon penuh dengan pebisnis, dan pada akhir pekan, banyak wisatawan yang datang ke sana. Meskipun harga juga menjadi faktor penunjang mengapa banyak orang datang ke Rashomon, alasan sebenarnya di balik popularitas mereka terletak pada aroma lezat yang mengudara di sekelilingnya! Siapa yang tidak terpikat untuk masuk dan mencoba hidangan mereka?

Klook.com

5. Baden Baden (Yurakucho)

Baden Baden dengan bangga menciptakan suasana Jerman di Tokyo, Jepang. Banyak yang mengatakan bahwa suasana di sini membuat mereka merasa seolah-olah telah diteleportasi ke aula bir Jerman di Munich. Izakaya ini terkenal karena menyajikan berbagai bir Jerman seperti Hofbrau Dunkel dan Schwarze Weisse dalam gelas Jerman yang autentik, mulai dari gelas ramping, tinggi, hingga kendi bir dengan gagang yang berat. Selain bir, hidangan Jerman seperti sosis juicy, pretzel, dan schnitzel juga tersedia.

6. Shimbashi DRY-DOCK (Shimbashi)

Hal yang disukai di izakaya ini adalah birnya. Anda dapat menikmati berbagai craft beer, bir yang diolah dalam microbrewery, dan bahkan bir internasional, termasuk Asahi Super Dry yang terkenal! Anda juga bisa memilih bermacam-macam makanan ringan seperti French fries, atau makanan berat seperti omurice (nasi yang dibungkus dengan telur dadar lembut) untuk dinikmati bersama bir.

DRY-DOCK memiliki dua lantai. Ruang makan, meja, dan kursi ditata di lantai dua. Ada biaya tambahan sebesar 500 yen per orang jika ingin menggunakan lantai dua. Sementara lantai satunya digunakan sebagai area untuk menikmati makanan atau minuman sambil berdiri yang umum di Jepang, tetapi tidak dikenakan biaya.

7. Manpuku Shokudo (Yurakucho)

Izakaya bergaya kafetaria ini buka 24 jam, melayani sarapan pagi, makan siang, dan makan malam! Didekorasi dengan gaya retro, orang-orang yang makan di Manpuku Shokudo berkomentar bahwa makanan di sini mengingatkan mereka akan kenangan di masa kecil.

Meskipun mereka menawarkan banyak hidangan lezat, sepiring makan siang porsi dewasa adalah salah satu hidangan yang sering dijadikan buah bibir. Satu piringnya terdiri dari potongan daging babi goreng dengan saus kental, telur goreng, dan neapolitan (spageti dengan bawang bombay, paprika, sosis, dan saus tomat). Mirip seperti makan siang anak-anak, tetapi bisa disertai dengan bir.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

8. Achikoko (Yurakucho)

Izakaya bertema Okinawa, Achikoko, memungkinkan Anda untuk menikmati hal-hal terbaik dari Okinawa sambil tetap berada di Tokyo. Hidangan populer di sini adalah shima tofu (tofu dari pulau-pulau di Okinawa), tetapi sebagian besar orang yang datang menantikan untuk mencoba minuman khas Okinawa. Mereka menawarkan bir Orion yang wajib dicoba, jus shikuwasa (jeruk nipis Okinawa), dan Awamori (minuman alkohol suling dari Okinawa). Harap diketahui bahwa kandungan alkohol pada Awamori tergolong tinggi. Jadi, pastikan meminumnya dengan air atau es batu.

9. Ton Ton (Yurakucho)

Kecil, tetapi populer. Ton Ton dikenal dan digemari karena hidangan satenya. Para pelanggan tidak hanya memuji rasanya, tetap juga tekstur dari sate. Di antara sekian banyak sate yang difavoritkan, Anda harus mencoba tsukune (bakso ayam) dan sate hati ayam. Disarankan untuk menyantapnya dengan saus, bukan garam, karena hidangan ini sudah kaya rasa. Pada akhir pekan, wisatawan yang ingin merasakan suasana retro akan datang ke Ton Ton untuk memanjakan diri dengan beberapa tusuk sate dan bir!

10. Torihachi (Shimbashi)

Torihachi bangga dengan hidangan ayamnya yang berharga murah. Meskipun sate juga populer, hidangan terpopulernya adalah ayam katsu. Para pelanggan yang sudah mencoba kelezatannya mengatakan bahwa mereka tidak pernah menemukan hidangan ayam katsu seperti ini sebelumnya! Namun, karena banyak orang yang suka, ayam katsu mungkin sudah terjual habis ketika Anda datang. Jika tidak ingin melewatkannya, Anda harus memesan ayam katsu satu hari sebelumnya.

Mulai dari izakaya bertema hingga yang berspesialisasi dalam hidangan sate, setiap izakaya memilki karakteristiknya masing-masing. Semua izakaya di atas terletak di bawah jalur kereta api sehingga mudah diakses dan terlindung dari hujan. Jika Anda datang ke Jepang, pastikan untuk mendapatkan pengalaman bersantap di izakaya layaknya penduduk setempat!

*Thumbnail photo credit: Shugo Nozaki/Flickr

Spesial Kanto

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

sonia_1010
sonia_1010
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran