Panduan Supermarket di Jepang: Frasa yang Harus Anda Ketahui, Rincian Label Makanan, Tips Berhemat, dan Banyak Lagi!

Berlibur ke Jepang dengan anggaran terbatas? Khawatir makan di luar karena Anda punya pantangan makanan? Salah satu cara untuk mengatasi kedua masalah ini adalah dengan berbelanja di supermarket Jepang yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Namun, apabila Anda sama sekali tidak tahu bahasa Jepang, berbelanja di supermarket bisa menjadi mimpi buruk. Produk apa saja yang dijual? Bagaimana cara membaca label makanan? Apakah bisa membayar menggunakan kartu kredit? Semua pertanyaan-pertanyaan umum tersebut akan Anda temukan jawabannya pada panduan kami berikut ini. Baca terus sampai akhir untuk menemukan berbagai informasi berguna lainnya. Mari berbelanja dengan percaya diri meski Anda hanya tahu sedikit bahasa Jepang!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Seperti Apa Supermarket di Jepang? Menjawab Pertanyaan Paling Umum

Apakah Supermarket di Jepang Buka 24/7?

Ketika berada di Jepang, Anda mungkin merasa bahwa negara ini tidak memiliki waktu untuk beristirahat, tetapi tidak dengan supermarket. Faktanya, sebagian besar supermarket di Jepang tidak beroperasi 24/7, terutama di daerah pedesaan. Beberapa supermarket paling cepat buka pada jam 7 pagi dan paling lambat 10 pagi. Waktu tutupnya berkisar antara jam 8 malam hingga 1 pagi. Namun, hal ini mulai berubah seiring waktu. Tidak sedikit supermarket yang kini beroperasi 24/7, tetapi juga jangan heran jika supermarket di dekat Anda tutup pada jam 9 malam.

Contoh supermarket yang beroperasi 24/7 adalah Seijo Ishii dan Hanamasa. Meskipun begitu, tidak semua cabangnya memberlakukan hal ini.

Apa Perbedaan Supermarket di Jepang dan Supermarket di Luar Negeri?

1. Troli: Di Jepang, troli bukan untuk membawa barang belanjaan, melainkan untuk membawa keranjang! Biasanya, orang akan mengambil troli, lalu meletakkan keranjang di atasnya. Jika berencana berbelanja banyak, Anda dapat meletakkan satu keranjang lagi di bagian bawah troli. Supermarket yang lebih besar bahkan menyediakan troli besar yang memungkinkan Anda menaruh dua keranjang di atas dan dua di bawah.

2. Warna keranjang: Ada banyak supermarket di Jepang yang menggunakan sistem keranjang dua warna untuk mencegah pencurian. Satu digunakan saat berbelanja dan satu lagi dipakai setelah membayar. Ini adalah sistem yang sederhana, tetapi cerdik!

3. Pembayaran sendiri (Self-Checkout): Kebanyakan supermarket di Jepang tidak memiliki mesin self-checkout. Meskipun hanya membeli satu item, Anda tetap harus mengantre untuk membayar di kasir. Namun, jika tersedia mesin self-checkout, Anda beruntung. Selain cepat dan praktis, banyak mesin yang memiliki dukungan multibahasa!

4. Mengemas barang belanjaan sendiri: Jika di Indonesia staf kasir yang memasukkan barang belanjaan ke kantong plastik, tidak demikian di Jepang. Anda bertanggung jawab untuk mengemas barang belanjaan Anda sendiri. Umumnya akan ada tempat khusus pengemasan di depan kasir.

Daftar di atas hanyalah beberapa perbedaan utama yang telah kami lihat selama bertahun-tahun. Terus baca sampai akhir untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan lainnya.

Bisakah Membayar dengan Kartu Kredit?

Masyarakat Jepang masih sangat berbasis uang tunai. Meskipun saat ini sudah ada banyak toko yang menerima bentuk pembayaran nontunai seperti kartu kredit dan IC Card, supermarket di Jepang pada umumnya hanya menerima pembayaran tunai. Bahkan, di toko yang menerima pembayaran nontunai sekalipun, Anda mungkin masih akan melihat beberapa kasir yang hanya menerima pembayaran uang tunai! Dengan alasan ini, kami sangat menyarankan untuk selalu membawa uang tunai ke mana pun Anda pergi.

Bentuk pembayaran nontunai lainnya adalah berupa poin, yang akan kami bahas lebih rinci nanti.

Apa yang Dapat Anda Temukan di Supermarket Jepang?

Sekarang setelah Anda mengetahui gambaran umum mengenai supermarket di Jepang, mari kita jawab salah satu pertanyaan terpenting: Apa sebenarnya yang tersedia di supermarket di Jepang? Harap dicatat bahwa ini bukanlah daftar lengkap, karena kami hanya akan membahas bagian utama yang harus diketahui setiap pembeli.

Roti

Roti mungkin menjadi salah satu makanan yang sering dicari orang ketika berbelanja. Jenis yang paling umum tersedia di supermarket Jepang adalah "Shokupan". Berbentuk persegi, seringnya dijual tanpa diiris, dan memiliki tekstur yang sangat lembut, Shokupan cocok untuk dijadikan roti panggang. Menurut turis asing, konsistensinya lebih mendekati wonder bread (merek roti Amerika). Apabila Anda mencari produk roti yang mirip seperti buatan Amerika atau Eropa, datanglah ke toko roti khusus. Anda dapat merujuk ke istilah berikut untuk mencari jenis roti tertentu:

全粒: Whole-grain (serealia utuh)
無糖: Tanpa gula
グルテンフリー: Bebas gluten
小麦: Gandum
ライ麦: Rye
米粉: Tepung beras
内麦: Gandum domestik

Beras

Mayoritas beras di Jepang berbiji pendek (berlawanan dengan beras di Barat yang berbiji panjang) dan berumur tidak lebih dari 1 tahun. Beras biasanya dikemas dalam karung 5-10kg, tetapi Anda juga dapat menemukan beras seberat 1-2kg. Berikut adalah beberapa varietas umum yang tersedia di supermarket Jepang:

玄米: Beras merah
白米: Beras putih
無洗米: Beras yang tidak perlu dicuci
もち米: Beras ketan / mochi

Untuk membeli varietas yang lebih unik seperti beras melati (ジャスミン米) atau beras basmati (バスマティ), Anda harus mengunjungi toko impor atau toko khusus

Di bagian ini, supermarket Jepang tidak hanya menyediakan beras biasa, tetapi juga produk beras lainnya.

Misalnya, produk beras yang bisa dimasak dengan microwave seperti gambar di atas. Ini merupakan pilihan yang tepat jika Anda tidak memiliki dapur atau mencari sesuatu yang praktis. Teksturnya kenyal dan rasanya pun tidak kalah dengan nasi biasa! Contoh lainnya adalah balok dan potongan mochi, biji quinoa, beras multigrain (gabungan beragam jenis beras, gandum, biji-bijian, hingga kacang-kacangan), sekihan (nasi kacang azuki yang biasa dimakan pada acara-acara khusus), dan sebagainya.

Klook.com

Buah-Buahan dan Sayuran

Para ekspatriat yang datang pada kunjungan pertama ke supermarket pasti akan kaget ketika melihat mahalnya harga buah di sana!

Ada dua alasan untuk menjelaskan hal ini. Pertama, tidak seperti banyak negara lain di luar negeri, buah-buahan di Jepang lebih dianggap sebagai makanan penutup. Kedua, badan pengawas nasional yang mengawasi buah dan sayuran di Jepang — JA (Japan Agricultural Cooperative) — telah menetapkan peraturan yang sangat ketat terhadap buah-buahan yang dijual di supermarket. Apa pun yang terlihat kurang sempurna, itu tidak akan dijual, dan semua yang lolos kriteria akan diberi tanda.

Sisi positifnya, buah-buahan di Jepang berkualitas tinggi. Tidak jarang wisatawan berkomentar tentang betapa manisnya stroberi di Jepang, atau begitu sempurnanya bentuk melon, dan lain-lain. Jika menjelajahi supermarket berukuran cukup besar, Anda bahkan bisa menemukan buah-buahan premium yang dijual dengan harga selangit! Buah premium umumnya dibeli sebagai hadiah untuk acara-acara khusus atau kunjungan ke rumah seseorang yang dihormati. Nah, saat berada di Jepang, pastikan Anda juga mencoba menikmati buahnya!

Untuk sayuran, harga dan variasinya sebanding dengan supermarket di luar negeri. Jadi, Anda tidak akan kesulitan mencari sayuran yang diinginkan. Apabila Anda tidak bisa menemukannya di supermarket biasa, pergilah ke toko impor atau toko khusus.

Satu hal penting yang perlu diingat adalah musim. Berdeda dari negara lain, kebanyakan produk buah dan sayuran Jepang ditanam di dalam negeri. Meskipun dengan begitu kesegaran dan kualitasnya terjamin, ini juga berarti Anda hanya bisa mendapatkan produk tertentu ketika masa panen produk tersebut. Misalnya, jeruk mandarin, dijual dari awal musim dingin hingga awal musim semi. Di luar bulan-bulan itu, Anda akan kesulitan menemukannya. Silakan pastikan kembali musimnya untuk mengetahui buah dan sayur apa yang sedang panen.

Daging dan Ikan

Daging di supermarket Jepang dikemas dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dan berharga lebih mahal daripada di negara lain. Daging ayam (鶏肉) biasanya menjadi pilihan yang paling terjangkau, lalu daging babi (豚肉) dan daging sapi (牛肉). Beberapa supermarket juga menjual daging domba (ラム肉). Untuk membeli jenis daging lain seperti daging rusa, Anda harus mengunjungi toko khusus atau tukang daging.

Perlu diingat bahwa ada banyak bagian potongan daging di Jepang yang jarang dikonsumsi di luar negeri, dan sebaliknya. Jadi, jangan heran jika Anda tidak bisa menemukan bagian potongan daging tertentu.

Di sisi lain, karena orang Jepang secara umum lebih banyak mengonsumsi makanan laut, terutama ikan, daripada daging, supermarket di Jepang menyediakan sudut ikan segar yang menyediakan banyak pilihan. Memang, jenis ikan yang dibeli pada akhirnya akan tergantung dari selera setiap orang. Namun, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah "fish grade" (tingkat ikan). Berbeda jenis dan tingkatan ikan, berbeda pula cara memasaknya. Silkan cek pada label dan temukan istilah berikut ini:

生食用/刺身用: Cocok dimakan mentah / dijadikan Sashimi
加熱用: Harus dimasak
焼魚用: Untuk dibakar

Produk-Produk Olahan Susu dan Telur

Di Jepang, Anda dapat dengan mudah menemukan susu sapi biasa (牛乳), susu kedelai (豆乳), dan susu almond (アーモンドミルク).

Ada berbagai jenis susu sapi yang tersedia di pasaran, mulai dari yang kaya akan zat besi (鉄) atau kalsium (カルシウム), hingga susu rendah lemak (低脂肪). Untuk mengetahui berapa banyak kandungan lemak pada produk susu, lihat pada label dan cari tulisan 乳脂肪分 (label kandungan lemak). Sementara itu, Anda bisa memilih versi biasa atau bebas gula untuk susu kedelai dan susu almond tergantung pada preferensi Anda. Namun, jika Anda ingin mencari susu jenis lain seperti susu kambing, silakan berkunjung ke toko khusus.

Di lain pihak, supermarket Jepang tidak menyediakan banyak pilihan produk keju, dan kalaupun ada, harganya pasti jauh lebih mahal dibandingkan di negara lain. Jenis yang paling sering ditemui adalah keju parut atau iris, tetapi selain itu, Anda harus membeli keju impor yang berharga mahal.

Lain hal dengan yogurt, yang memiliki begitu banyak merek dan varian untuk dipilih, termasuk yang dapat diminum. Produk yogurt juga sering diperkaya dengan kalsium dan mineral lainnya.

Telur putih dan coklat, serta telur puyuh merupakan varietas telur yang umum tersedia di supermarket Jepang, begitu pun di Indonesia. Namun, tidak seperti di beberapa negara lain, tanggal kadaluwarsa telur di Jepang bisa sangat singkat. Alasan mengapa tanggal kadaluawarsa dibuat singkat karena telur diasumsikan akan dikonsumsi mentah. Ini menjadi rutinitas yang aman dan normal dilakukan di Jepang berkat adanya proses sterilisasi yang ketat dan menyeluruh pada telur. Oleh sebab itu, hidangan seperti tamago kake gohan (telur mentah dicampur ke dalam semangkuk nasi panas) cukup digandrungi, karena selain praktis dan bergizi, telur mentah aman dikonsumsi.

Jika Anda tidak pernah makan telur mentah sebelumnya, jangan ragu untuk mencobanya ketika datang ke Jepang!

Alkohol

Hal pertama dan utama yang harus Anda perhatikan saat berbelanja alkohol adalah kata "sake" (酒). Dalam bahasa Jepang, kata ini merujuk pada semua jenis minuman beralkohol, termasuk bir dan wiski. Sebaliknya, orang asing justru memahami kata "sake" sebagai minuman alkohol khas Jepang atau "nihonshu" (日本酒), yang berupa anggur beras Jepang. Ada pula jenis lainnya seperti "shochu" (焼酎), minuman beralkohol yang mirip dengan soju Korea.

Bir (ビール) juga cukup rumit dari yang Anda bayangkan. Tidak semua produk di supermarket yang menyerupai bir adalah bir. Berdasarkan hukum di Jepang, minuman beralkohol yang dibuat dengan kandungan malt kurang dari 67% diklasifikasikan sebagai "happoshu" (発泡酒), bukan bir. Meskipun happoshu sangat mirip dengan bir, beberapa orang asing mengklaim bahwa mereka dapat merasakan perbedaan antara happoshu dan bir asli.

Hal berikutnya yang harus diketahui adalah kandungan alkohol. Ini diukur dalam satuan ABC (Alcohol by Volume). Carilah kata "arukoru-bun" (アルコール分) yang diikuti dengan nilai numerik dan tanda % atau 度 untuk mengetahui berapa kandungan alkohol pada minuman Anda.

Terakhir, perlu diketahui bahwa usia legal minum alkohol di Jepang adalah 20 tahun. Jika Anda berasal dari negara dengan usia legal minum alkohol 18 tahun, Anda tetap tidak diizinkan minum alkohol di Jepang jika belum berusia 20 tahun. Seperti kata pepatah, "When in Rome, Do As The Romans Do". Ketika membeli minuman beralkohol di Jepang, Anda mungkin diminta menunjukkan ID untuk membuktikan usia Anda. Oleh karena itu, bawalah selalu ID Anda dan taati hukum yang berlaku.

Makanan Internasional

Beberapa supermarket memiliki sudut yang menyediakan barang-barang impor. Tidak jarang ada wisatawan yang menemukan produk-produk dari negara asal mereka di Jepang. Sayangnya, produk impor yang tersedia di supermarket tidak begitu banyak. Untuk menemukan produk yang lebih lengkap, kami menyarankan Anda pergi ke toko-toko spesialis produk-produk impor, seperti Gyomu Super, Kaldi Coffee Farm, AEON, atau toko khusus yang ada di beberapa daerah di Tokyo (Ueno, Shin-Okubo, atau Shimokitazawa). Mari intip toko impor favorit kami.

Makanan Siap Saji (Panas dan Dingin)

Sebagian besar supermarket memiliki bagian makanan panas dan dingin yang berisi lauk pauk dan makanan siap saji. Jika Anda mencari makanan praktis atau ingin menghemat uang dengan tidak makan di restoran, berbagai pilihan di bagian ini bisa menjadi penyelamat. Bento, sushi, dan banyak makanan lainnya disiapkan pada hari penjualan sehingga Anda tidak perlu meragukan kualitas dan rasanya.

Waktu terbaik untuk mengunjungi bagian makanan panas dan dingin di supermarket Jepang adalah di pagi hari (beberapa jam setelah buka) dan sekitar jam makan siang. Saat itulah kebanyakan supermarket akan mengeluarkan makanan segar dan baru. 

Tsukemono

"Tsukemono" (漬物) atau acar dalam bahasa Indonesia juga mempunyai bagian tersendiri di banyak supermarket Jepang. Selain acar Jepang yang mendominasi bagian ini, Anda bisa menemukan kimchi Korea, tamagoyaki (telur dadar gulung Jepang) siap saji, salad kentang, dan sebagainya. Tsukemono dijual dalam porsi kecil dan harganya murah. Jadi, mengapa tidak Anda mencobanya dan membandingkan dengan acar Indonesia?

Cara Membaca Label Makanan Jepang

Informasi Dasar

Selain kata-kata dalam bahasa Jepang yang telah kami bahas di atas, ada beberapa kata lain yang lebih penting untuk Anda ingat. Bahkan, ada baiknya Anda mencetak artikel ini dan membawanya bersama Anda sebagai referensi!

賞味期限: Tanggal kadaluwarsa (dengan fomat Y/M/D)
内容量: Isi bersih (dalam gram)
本体価格: Harga sebelum pajak
税込: Termasuk pajak
税抜: Tidak termasuk pajak

Klook.com

Cara Mengetahui dari Daerah Mana Makanan Itu Berasal

Semua makanan yang dijual di supermarket Jepang pastinya aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, jika Anda ingin mengetahui dari mana asalnya atau di mana makanan itu diproduksi, perhatikan karakter 産 dan 地 pada label.

Anda dapat mengetahui apakah makanan tersebut berasal dari Jepang dengan memperhatikan nama daerah yang tercantum tepat sebelum atau sesudah karakter di atas. Untuk karakter 県 merujuk pada nama prefektur, sedangkan 市 menunjukkan kota asalnya. Apabila kedua kata ini tidak ada, kemungkinan besar makanan tersebut berasal dari negara lain.

Perhatikan pula kata 国産, yang berarti "buatan dalam negeri" atau "buatan Jepang".

Nilai Gizi dan Alergi

Nilai gizi suatu produk bisa Anda cek dengan mencari kata 栄養. Jika Anda tidak mengalami masalah dalam mencari kata-kata yang tercantum pada gambar di atas, seharusnya cukup mudah untuk menguraikan sebagian besar informasi di label nilai gizi. Namun, perlu diketahui bahwa Jepang menggunakan sistem metrik. Dengan kata lain, apabila Anda berasal dari negara yang menggunakan sistem imperial, Anda perlu membawa kalkulator (tersedia kalkulator online) yang dapat mengonversi kedua sistem tersebut.

Di dekat label nilai gizi terdapat label alergen (アレルギー). Konten label ini biasanya ditulis dalam bahasa Jepang. Untuk membantu Anda menghindari hal yang tidak diinginkan, berikut kami cantumkan beberapa alergen paling umum:

小麦: Gandum
卵: Telur
えび: Udang
かに: Kepiting
乳成分: Produk olahan susu
大豆: Kedelai

Makanan Kosher/Halal

Sertifikasi Kosher dan halal juga diaplikasikan di Jepang, tetapi belum tersebar luas. Memang sangat disayangkan ketika menemukan makanan lezat, ternyata mengandung unsur yang dilarang pada agama tertentu. Nasi untuk sushi, misalnya, kerap dicampur dengan mirin (arak beras manis Jepang).

Apa boleh dikata, pantangan agama tidak boleh diabaikan. Hal terbaik yang harus dilakukan sebelumnya adalah mencari tahu secara online makanan kosher dan halal yang tersedia di supermarket Jepang. Alternatif lainnya, Anda dapat mengunjungi Gyomu Super yang mengimpor beberapa produk halal dari Asia Tenggara. Kaldi Coffee Farm pun memiliki koleksi makanan impor, termasuk produk kosher dan halal. Keduanya juga merupakan tempat terbaik untuk menemukan produk vegetarian dan vegan.

Kata-kata yang harus diperhatikan:

ハラル: Halal
コシェル: Kosher
ビーガン: Vegan
ベジタリアン: Vegetarian

肉エキス: Ekstrak daging
出汁: Kaldu sup ikan
みりん/味醂/味淋: Mirin
ゼラチン: Gelatin
動物油: Minyak hewani

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Frasa Berguna yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Memasuki Supermarket Jepang

Berikut adalah beberapa frasa penting yang perlu Anda ketahui sebelum pergi ke supermarket Jepang:

・Pointo kaado wo omochi desu ka? (Apakah Anda punya kartu poin loyalty?
* Hai = Yes, Iie = No.

・Ohashi wa hitsuyou desu ka? (Apakah Anda membutuhkan sumpit?)
* Ditanyakan saat membeli makanan siap saji, dll.
* Hai, Onegai Shimasu = Ya, tolong disediakan. Iie, daijobu desu = Tidak, Terima kasih.

・Fukuro ni oire shimasu ka?  (Apakah perlu dimasukkan ke kantong plastik?)
* Hai = Yes, Iie = No.
* Beberapa toko akan menyiapkan kantong plastik sebelum pembayaran. Anda bisa mengambilnya sesuai kebutuhan.
* Mulai 1 Juli 2020, semua supermarket Jepang diharuskan mengenakan biaya minimal 1 yen per kantong plastik.

・Kurejitto kaado wa tsukaemasu ka? (Bisakah saya menggunakan kartu kredit?)
* Seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua kasir menerima pembayaran dengan kartu kredit. Jika ragu, pastikan untuk bertanya.

Untuk mengetahui lebih banyak frasa berguna lainnya, bacalah artikel kami mengenai 12 Frasa Penting yang Harus Diketahui Sebelum Memasuki Minimarket Jepang dan Cara Meresponnya. Meskipun artikel tersebut membahas minimarket, ada banyak frasa penting yang juga digunakan ketika berbelanja di supermarket. Semuanya pasti akan sangat berguna! 

Klook.com

Cara Menghemat Uang di Supermarket Jepang

Berbelanja Pada Malam Hari

Produk segar atau makanan siap saji apa pun yang tidak laku menjelang penghujung hari akan didiskon, dan terkadang hingga 50%! Walaupun pilihannya pasti akan lebih sedikit dari siang hari, Anda dijamin bisa menghemat cukup banyak uang jika berbelanja pada malam hari.

Carilah kata 割 dalam bahasa Jepang yang berarti diskon. Angka di depannya akan memberi tahu Anda persentase barang yang sedang didiskon. Mengambil contoh gambar di atas, 2割 = diskon 20%.

Anda mungkin juga bisa melihat kata "yen" (円) yang diikuti 割引 atau 引き. Dalam hal ini, diskon bukan berdasarkan persentase, melainkan jumlah tertentu dalam yen. Misalnya, 20円引き = diskon 20 yen.

Minimarket (Konbini) vs Supermarket

Berbelanja di minimarket tentunya nyaman dan praktis. Banyak di antaranya yang beroperasi 24/7, menawarkan beragam kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan minuman, serta mudah ditemukan di mana-mana. Namun, semua kenyamanan itu ada harganya. Sering kali barang-barang yang dijual di minimarket sedikit lebih mahal dibandingkan di supermarket. Contoh, es krim, minuman, dan makanan ringan, harganya akan lebih murah di supermarket. Nah, setelah mengetahui hal ini, sebaiknya Anda perhatikan perbedaan harga dan berbelanjalah dengan cermat!

Supermarket Biasa vs Toko Diskon

Perbedaan harga di beberapa supermarket untuk produk-produk dasar, seperti sayuran, roti, dan minuman, sering diabaikan oleh konsumen. Namun, sebenarnya ada beberapa tempat yang memang memberikan penawaran luar biasa untuk barang-barang "mewah", seperti daging, makanan siap saji, atau pembelian dalam jumlah besar. Supermarket lokal seperti Hanamasa atau Gyomu Super lebih banyak melayani industri restoran, dan karena hal itu pula mereka mampu memangkas harga yang ditawarkan pada supermarketnya.

Toko diskon populer lainnya adalah Don Quijote. Selain menjual barang-barang yang cocok untuk dijadikan suvenir, banyak cabangnya memiliki supermarket raksasa yang menawarkan bermacam-macam pilihan makanan segar, beku, kalengan, dan botol. Di sini, Anda bisa menemukan segalanya, mulai dari rempah-rempah hingga sayuran segar, bahkan keju impor, semuanya tersedia dengan harga yang murah!

Mendaftar Kartu Poin

Supermarket Jepang biasanya menjalankan program keanggotaan yang memungkinkan pelanggannya mendapatkan poin untuk setiap pembelian. Poin-poin ini tidak dapat ditukar dengan uang tunai, tetapi bisa gunakan untuk pembelanjaan selanjutnya. Dengan kata lain, ini adalah cara ideal untuk mendapatkan uang gratis!

Untuk mendaftar program semacam itu, Anda harus mengerti bahasa Jepang. Adapun hal yang harus dipertimbangkan, kartu keanggotaan perlu diperbarui setiap tahun, dan jika Anda tidak melakukan pembelanjaan dalam periode waktu tertentu, keanggotaan Anda akan otomatis dibatalkan.

Apabila Anda sering mengunjungi Jepang dan memahami sedikit bahasanya, atau mengenal seseorang yang bisa menerjemahkan untuk Anda, silakan manfaatkan program-program ini!

Nikmati Pengalaman Berbelanja di Supermarket Jepang!

Bagi banyak orang, makan di luar mungkin menjadi salah satu hal yang dinanti-nanti saat liburan, tetapi itu juga bisa menguras dompet. Sementara yang lainnya, khawatir makan di luar karena ada beberapa pantangan. Lalu, ada juga orang yang merasa bosan dengan menu di restoran setelah berminggu-minggu makan di luar.

Apakah Anda pun demikian? Jangan khawatir, supermarket di Jepang memberikan solusi untuk semua masalah ini! Tentu saja, kendala bahasa mungkin juga merupakan faktor yang membuat Anda ragu pergi ke supermarket. Namun, jika Anda menggunakan artikel ini sebagai referensi dan mengumpulkan keberanian untuk mencoba, Anda pasti akan merasakan pengalam berbelanja yang menyenangkan! 

 

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di FacebookTwitter, atau Instagram!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Cezary
Cezary Strusiewicz
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran