Intip Tempat Rahasia Bunga Sakura di Kyoto yang Hanya Diketahui Warga Lokal

Banyak orang mengunjungi Jepang pada musim semi untuk melihat keindahan bunga sakura yang ikonik. Pada artikel ini, seorang editor dari perusahaan penerbitan di Kyoto akan berbagi beberapa tempat yang kurang dikenal untuk menikmati bunga sakura. Tempat-tempat itu dipilihnya untuk Anda yang lebih suka mengagumi bunga sakura dengan tenang dan jauh dari keramaian. Jika Anda berpikir bahwa tempat wisata ternama seperti Kuil Daigo-ji dan Taman Maruyama terlalu padat pengunjung maka cobalah datang ke salah satu tempat berikut yang masih belum diketahui oleh sebagian besar wisatawan internasional, domestik, bahkan orang Kyoto sendiri!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Kuil Uho-in

Kabarnya, Kuil Uho-in kuno ini dibangun lebih dari 1,000 tahun yang lalu. Di Kyoto, pohon-pohon sakura biasanya diestimasikan mekar pada awal bulan April, tetapi tidak di Uho-in, karena sakura di sini mekar lebih lambat dari waktu standar Kyoto. Musim puncaknya adalah pertengahan hingga akhir bulan April, sama seperti Omuro Sakura di Kuil Ninna-ji yang lebih terkenal, yang diketahui mekar paling akhir di Kyoto. Di Kuil Uho-in, area-area sempit dinaungi oleh bunga sakura sehingga sejauh apa pun mata Anda memandang, yang terlihat hanyalah warna merah muda nan cantik. Terlebih lagi, Anda bisa menemukan banyak spesies pohon sakura langka dengan kelopak berlapis, seperti Kannon, Kanki, dan Shougetsu. Melihat semua pohon sakura itu mekar di saat yang sama benar-benar menakjubkan.

Di dekat gerbang kuil, Anda juga dapat mengagumi Gyoinko, sejenis pohon sakura yang sangat langka dengan bunga berwarna hijau muda. Meskipun terkenal dengan keindahan pohon-pohon sakura ini, Kuil Uho-in tidak memiliki banyak pengunjung. Musim mekar di sini pun tidak bertepatan dengan musim puncak sakura pada umumnya. Jika Anda berencana datang, waktu terbaik mengunjunginya adalah setelah sebagian besar penikmat sakura di Kyoto telah pergi. Apabila Anda ingin merasa lebih eksklusif, datanglah saat hari kerja, dan keelokan bunga sakura yang mekar penuh bagai milik Anda sendiri.

Kuil Rokkaku-do

Berdekatan dengan Kawaramachi, distrik perbelanjaan utama Kyoto dan tempat kelahiran ikebana (seni merangkai bunga), Kuil Rokkaku-do berada di jantung kota, dan berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Karasuma di Hankyu Line. Dianggap sebagai titik paling tengah di Kyoto, tempat ini ditandai dengan batu heksagonal yang disebut "hesoishi", dan itu menjadi tempat istirahat yang populer tidak hanya di kalangan wisatawan, tetapi juga penduduk setempat dan orang-orang yang bekerja di lingkungan tersebut.

Namun, hanya beberapa pengunjung yang datang ke kuil untuk melihat pohon sakuranya. Mungkin salah satu alasannya adalah karena pohon sakura di sini mekar lebih awal dibandingkan di tempat lain, yaitu pada akhir Maret. Di sekitar kuil, Anda akan menemukan Miyuki Sakura, pohon sakura berjuntai yang kelopaknya berubah merah setelah mekar. Walaupun pohon sakura di daerah itu tidak banyak, berjalan santai sambil bermandikan bunga sakura berwarna merah muda akan menjadi momen yang tidak terlupakan.

Selain sakura, ada banyak hal menarik lainnya yang layak untuk dilihat di halaman kuil yang kecil, termasuk deretan 16 patung arhat yang indah di bawah pohon-pohon sakura, dan aula utama heksagonal yang mununjukkan nama kuil tersebut ("rokkaku" berarti enam sudut). Jangan lewatkan kesempatan Anda mengunjungi situs bunga sakura yang mudah diakses ini!

Kuil Kumano Nyakuoji Jinja

Seorang filsuf bernama Kitaro Nishida sering bermeditasi sambil berjalan di bawah pohon-pohon sakura di dekat Kanal Danau Biwa, dan itulah mengapa jalan ini dinamakan "Tetsugaku-no-michi", atau Philosopher's Path (Jalan Filsuf). Jalan Filsuf sepanjang 2km yang sempit dihiasi oleh pohon-pohon sakura hingga menciptakan terowongan sakura yang indah. Saat musim semi tiba, ribuan pengunjung melewatinya untuk menikmat keindahan sakura di sana. Kuil Kumano Nyakuoji Jinja ada di bagian selatan Jalan Filsuf, dan tidak semua orang tahu bahwa tempat ini menyembunyikan sebuah bukit yang dipenuhi pohon sakura. Jika Anda menyusuri jalan menanjak di belakang kuil utama dan melewati tanda "Kebun Bunga Sakura", Anda akan menemukan beberapa anak tangga batu yang terlihat seperti tersedot ke dalam bukit yang sedikit lebih tinggi. Di sana, Anda pasti akan terkagum-kagum melihat pemandangan pohon-pohon sakura yang mengangkat cabang-cabangya dengan bangga ke arah langit.

Ini disebut dengan Yoko Sakura, spesies unik yang cabang-cabangnya tumbuh lurus ke arah matahari. Yoko Sakura mekar sedikit lebih awal dibandingkan Somei Yoshino di Jalan Filsuf, dan waktu terbaik melihatnya adalah awal April. Ketika semua pohon mekar sempurna, kontras antara kelopak berwarna pink tua dan langit yang biru sungguh terlihat mengagumkan. Bukit kecil ini tidak ramai karena sebagian besar orang berkumpul di Jalan Filsuf yang berjarak tidak jauh. Namun, justru keheningan itulah yang membuat momen tersebut semakin berharga.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Kuil Shinnyo-do

Anda mungkin pernah mendengar tentang Kuil Shinnyo-do sebagai salah satu tempat populer untuk melihat keindahan dedaunan musim gugur di Kyoto. Akan tetapi, belakangan ini Kuil Shinnyo-do juga telah mendapatkan pengakuan sebagai tempat menikmati bunga sakura! Hanya saja, karena image musim gugur sudah melekat, tidak banyak wisatawan Jepang yang datang ke sini saat musim semi. Di kuil ini, Anda akan dihibur oleh beberapa spesies pohon sakura. Di antaranya, Somei Yoshino Sakura yang siap menyambut Anda di aula utama, pohon sakura berjuntai yang membingkai indah pagoda bertingkat tiga, dan ada pula Tatekawa Sakura, dinamai demikian karena kulit kayunya tumbuh vertikal seperti pohon pinus. Bukan hanya itu, semua pemandangan sakura yang mempesona ini bisa Anda nikmati gratis! Jika memiliki kesempatan, cobalah mengunjungi Kuil Shinnyo-do pada musim semi dan gugur.

Saat berada di sana, Anda juga dapat menikmati pohon sakura di Kuil Munetada Jinja yang ada di depan gerbang utama Shinnyo-do, atau yang ada di Kuil Konkai Komyo-ji, keduanya sangat dihormati oleh penduduk setempat.

Klook.com

Sepanjang Kanal Ujigawa Haryu (Fushimi)

Ujigawa Haryu adalah sebuah kanal yang awalnya dibangun untuk mengangkut bahan-bahan pembangunan Kastil Fushimi yang diperintahkan oleh Toyotomi Hideyoshi. Kemudian, Fushimi berkembang menjadi kota transportasi air, dan air di daerah ini digunakan untuk membuat sake, karenanya masih ada banyak gudang penyulingan sake di sini. Ujigawa Haryu dapat Anda kunjungi pada musim semi dan gugur dengan menggunakan perahu wisata yang disebut Fushimi Jikkokubune. Cobalah menikmati keanggunan pohon sakura dengan cara yang berbeda.

Selama 50 menit perjalanan, Anda dapat berhenti untuk mengunjungi Misu Locks dan museumnya. Di sana, Anda akan dibuat terpukau dengan pemandangan indah pohon-pohon sakura dan tergoda dengan aroma sake dari gudang penyulingan.

Di depan Seiryutei

Yamagata Aritomo (prajurit dan politisi), Ueda Akinari (penulis), Konosuke Matsushita (pendiri Panasonic), dan masih banyak tokoh penting lainnya membangun vila liburan di lingkungan Kuil Nanzen-ji. Di antara sekian banyak vila di lingkungan tersebut, ada dua vila yang telah ditetapkan sebagai Aset Budaya Penting oleh Negara: Hekiunso, vila milik Tokushichi Nomura, pendiri Nomura Holdings, dan Seiryutei, yang dimiliki oleh tentara angkatan laut bernama Togo Heihachiro. Kedua vila ini dipisahkan oleh jalan setapak yang dikelilingi oleh pohon sakura berjuntai berwarna merah tua. Saking lebatnya, pohon sakura itu meluap dari pagar Seiryutei, bahkan Anda bisa melihat hujan bunga merah muda terus-menerus terjadi selama puluhan meter. Seiryutei adalah properti pribadi yang umumnya tertutup untuk umum, tetapi orang-orang diperbolehkan mendekati vila dan menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran dengan lebat.

Jika terus menyusuri jalan, Anda akan tiba di tiga gerbang Kuil Nanzen-ji yang memancarkan suasana Jepang kelas atas. Sebagian besar wisatawan dari Jalan Filsuf akan melewati Kuil Eikan-do dan langsung menuju ke Kuil Nanzen-ji, tetapi apabila Anda ingin mendapatkan sesuatu yang spesial, ingatlah untuk mampir ke vila Nomura.

Aula Senbon Shaka-do

Menyatu dengan lanskap kota yang tenang di daerah Nishijin, Aula Senbon Shaka-do tidak hanya dikenal sebagai bangunan kuil kayu tertua di Kyoto, tetapi juga terkenal dengan arsitekturnya dan menyimpan Properti Budaya Penting seperti patung Enam Manifestasi dari Avalokitesvara, salah satu Dewa penting dalam ajaran Buddha. Di aula ini terdapat satu pohon sakura berjuntai yang disebut Okame Sakura. Meskipun kelopaknya kecil dan jarang, itu tampak sungguh mempesona.

Nama "Okame" berasal dari nama istri tukang kayu yang bekerja pada pembangunan kuil utama. Ketika ia salah mengukur pilar dan memotongnya terlalu pendek, Okame memberinya saran yang berguna agar terlepas dari masalah. Namun, sebelum pembangunan selesai, Okame bunuh diri untuk menebus rasa malu suaminya. Alasannya, "akan memalukan bagi seorang tukang kayu profesional dapat menyelesaikan tugasnya berkat saran dari istrinya". Sakura berjuntai yang mekar tepat di depan patung Okame benar-benar terlihat rapuh seperti Okame yang ada pada legenda.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Kantor Prefektur Kyoto (Bekas Bangunan Utama)

Dibangun pada tahun 1901, bekas bangunan utama Kantor Prefektur Kyoto adalah tempat untuk menikmati bunga sakura yang tidak banyak dikenal orang. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan yang tidak biasa di Kyoto, yaitu sebuah bangunan bata di tengah-tengah pohon sakura. Fasilitas ini sekarang digunakan sebagai gedung pertemuan, dan dianggap sebagai gedung pemerintah tertua di Jepang yang mempertahankan penampilan aslinya. Taman di bagian dalamnya memiliki 7 pohon sakura dari 6 jenis spesies, dan dibuka untuk pengunjung setiap tahun dari pertengahan Maret hingga awal April, ketika diselenggarakan "Festival Melihat Sakura". "Sakura Gion Berjuntai" bersejarah yang bermekaran di tengah taman adalah "cucu" dari pohon sakura berjuntai generasi pertama di Taman Maruyama. Pohon sakura ini dapat dilihat dari dalam dan luar gedung, tetapi kami merekomendasikan Anda melihat pemandangan sakura Gion berjuntai melalui jendela di lantai 2.

Tempat fotogenik lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah lengkungan di pintu masuk lantai 1 dan pintu masuk taman bagian dalam, tempat untuk Anda dapat melihat seluruh bangunan dengan pohon-pohon sakura. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menikmati sakura di Kyoto dalam suasana yang berbeda dari kuil.

Tentu saja, jika Anda tidak keberatan untuk berada di keramaian, Anda dapat mengunjungi tempat-tempat melihat lain yang lebih populer. Namun, apabila Anda ingin menikmati sakura dalam suasana yang khidmat, daftar di atas bisa menjadi referensinya. 

 

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di FacebookTwitter, atau Instagram!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Keiko
Keiko Sato
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran