Panduan Lengkap Iklim dan Cuaca Sepanjang Tahun di Tokyo - Sesuaikan dengan Jadwal Liburan Anda!

Sebelum menentukan destinasi liburan Anda, ada baiknya jika memeriksa iklim dan cuaca daerah tersebut sebelumnya. Tidak terkecuali di ibu kota Jepang, Tokyo. Anda tentu tidak ingin datang di saat yang tidak tepat seperti saat musim badai dan membuat liburan yang sudah Anda nanti-nanti menjadi tidak berkesan di hati, bukan? Alam memang tidak bisa ditebak, tetapi jika Anda melakukan segala persiapan dengan baik, hal itu bisa ditanggulangi. Demi kelancaran perjalanan Anda, mari simak panduan berguna berikut ini untuk mengetahui iklim dan cuaca sepanjang tahun di Tokyo.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Iklim di Jepang berubah secara signifikan tergantung pada musim dan wilayahnya.

Sebelum liburan Anda berikutnya ke Tokyo, periksalah iklim pada bulan yang hendak Anda kunjungi. Misalnya, Anda ingin datang pada bulan April, cek iklim pada bulan tersebut.

 

 

Januari

Bernhard Friess/Flickr

Dapat dikatakan bahwa Januari adalah bulan terdingin di Tokyo. Suhu dapat merosot ke sekitar 1 ° C (32 ° F), dan pada hari terhangat pun bisa mencapai 10 ° C (50 ° F) dengan suhu rata-rata 5 - 6 ° C (41 ° F). Hujan akan sangat jarang turun pada bulan ini.

Wei-Te Wong/Flickr

Bahkan di sore hari yang cerah, Anda membutuhkan mantel tebal atau jaket untuk menghangatkan tubuh. Malam harinya, Anda akan merasakan dingin yang menusuk, jadi pastikan selalu membawa sarung tangan ke mana pun Anda pergi. Sangat disarankan pula untuk memakai pakaian berlapis sehingga ketika Anda berada di dalam bus, kereta, atau di mall yang memiliki suhu cukup hangat, Anda bisa melepas pakaian luar dan memakainya lagi begitu Anda pergi keluar.

Richard, enjoy my life!/Flickr

Selama beberapa hari di awal tahun baru, tradisi mengunjungi kuil atau yang disebut dengan "hatsumode" adalah salah satu acara tahunan yang memungkinkan wisatawan benar-benar merasakan budaya Jepang. Hatsumode dilaksanakan di kuil-kuil Buddha dan Shinto di seluruh Jepang, dan Kuil Meiji Jingu yang paling terkenal di antaranya.

Februari

Ryosuke Yagi /Flickr

Memiliki suhu rata-rata yang sama, Februari di Tokyo sama dinginnya dengan bulan Januari. Orang-orang mulai bertanya kapan musim semi akan tiba. Hampir tidak pernah turun salju di Tokyo, tetapi ketika itu terjadi, ada kemungkinan transportasi umum akan terganggu dan kereta berhenti berjalan.

 

Setiap tahun di bulan Februari diadakan Tokyo Maraton yang sangat populer tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga internasional. Pada waktu ini, diperkirakan cuaca dingin yang parah akan melanda, jadi gunakanlah pakaian paling hangat jika Anda ingin menonton.

 

Maret

hiroaki maeda/Flickr

Meskipun musim semi sudah dekat, Anda masih membutuhkan mantel. Suhu rata-rata berada pada 9 ° C (49 ° F), suhu tertinggi 14 ° C (58 ° F), dan terendahnya 4 ° C (40 ° F), lebih nyaman dari bulan Februari. Curah hujan secara bertahap sudah mulai meningkat sejak bulan Februari, jadi lebih baik membawa payung kecil ketika bepergian. 

motoshi ohmori/Flickr

Pasar Boneka Daruma diadakan setiap tahun pada tanggal 3 dan 4 Maret di Kuil Jindaiji di Chofu-shi. Daruma adalah boneka bundar berwarna merah yang dianggap sebagai jimat keberuntungan tempat orang menaruh harapan. Pasar ini menjadi acara musim semi yang terkenal di Tokyo, dan setiap tahunnya, ada sebanyak 300 pedagang mengantri untuk berpartisipasi. Saat makan siang, cobalah hidangan populer Jindaiji soba.

April

bryan... on/Flickr

April di Tokyo menandai dimulainya bunga sakura bermekaran. Suhu tertinggi berada pada 19 ° C (67 ° F) dan terendahnya  9 ° C (49 ° F) serta suhu rata-ratanya 14 ° C (58 ° F). Di siang hari, cuaca menjadi relatif hangat bahkan Anda dapat merasakan adanya peningkatan suhu, tetapi perlu diingat bahwa di pagi dan malam hari masih tetap dingin.

Kabacchi/Flickr

Ada beberapa spot populer untuk melihat sakura di daerah Tokyo, seperti Taman Ueno, Pemakaman Yanaka, Pemakaman Aoyama, dan Taman Inokashira. Akhir Maret hingga awal April adalah waktu terbaik untuk melihat bunga sakura dan bertamasya. Duduklah di bawah pohon sakura sambil menikmati pemandangan indah di sekitar Anda.

Mei

Dal Lu/Flickr

Pada bulan Mei, suhu akan terasa lebih hangat dengan rata-rata sekitar 18 ° C (66 ° F). Suhu tertinggi berada di 23 ° C (75 ° F), tetapi yang terendah bisa turun hingga 10 ° C (50 ° F), jadi Anda masih membutuhkan baju berlengan panjang. Lebih baik selalu membawa jaket atau sweter agar Anda tetap nyaman.

Dal Lu/Flickr

Acara populer Sanja Matsuri yang diadakan di Kuil Asakusa juga diselenggarakan pada bulan Mei. Pada festival Kota Tua yang penuh semangat dan energik ini, Anda dapat menikmati suasana Edo Jepang. Para pria yang membawa mikoshi (kuil potabel) menjadi pertunjukan menarik dan layak untuk dilihat. Suara gema dari sorak-sorai penuh energi memenuhi seluruh kota.

 

Juni

bm.iphone/Flickr

Musim hujan di Tokyo dimulai pada bulan Juni, jadi pastikan selalu membawa payung kecil ke mana pun Anda pergi. Suhu tertingginya 25 ° C (77 ° F) dan terendah 18 ° C (64 ° F) dengan suhu rata-rata 21 ° C (70 ° F). Suhu mulai menjadi lebih hangat dan mungkin Anda akan merasa tidak nyaman karena kelembapan yang tinggi. Memakai pakaian lengan pendek dan membawa sweater bisa menjadi ide yang bagus.

Zengame/Flickr

Di Bunkyo Ajisai Matsuri (Festival Hydrangea) Anda dapat melihat sebanyak 3.000 semak hydrangea yang mekar penuh. Saat festival berlangsung, banyak pedagang menjual berbagai tanaman. Anda bisa membeli satu pot hydrangea untuk hiasan di rumah. Ini merupakan momen satu-satunya untuk melihat hydrangea mekar dengan warna pink dan biru yang indah.

 

Juli

Dick Thomas Johnson/Flickr

Musim hujan berlanjut hingga bulan Juli. Setelah itu, barulah datang musim panas yang sesungguhnya. Suhu tertinggi naik sampai sekitar 29 ° C (85 ° F), sedangkan terendahnya 22 ° C (71 ° F), dan suhu rata-rata berada pada 25 ° C (77 ° F). Cuaca yang sempurna untuk mengenakan t-shirt dan topi baseball. Bawalah selalu air putih agar terhindar dari dehidrasi..

Noriko YAMAMOTO/Flickr

Festival Kembang Api Sumidagawa adalah salah satu acara musiman paling populer yang diadakan setiap tahun! Anda dapat melihat keindahan kembang api tradisional yang megah di acara berskala besar ini. Rasakan suasana penuh keseruan!

 

Agustus

midorisyu/Flickr

Pada bulan Agustus, ada banyak hari di mana suhu bisa melebihi 30 ° C (86 ° F) dan bahkan suhu terendahnya sekitar 23 ° C (74 ° F) dengan suhu rata-rata 26 ° C (79 ° F). Anda mungkin akan merasa lebih panas dari suhu sebenarnya karena Tokyo memiliki tingkat kelembapan yang unik, oleh sebab itu pula, Anda tetap merasa panas menyengat meski di malam hari.

ajari/Flickr

Festival Koenji Awa Odori merupakan acara berskala besar yang melibatkan seluruh area Koenji. Penampilan dari 10.000 penari yang berjalan sambil melakukan langkah-langkah tarian yang rumit dan mendengarkan suara ritme drum Jepang tentunya memberikan kesan dan kegembiaraan tersendiri bagi orang yang melihatnya. Parade paling energik yang diadakan di Tokyo!

 

September

 

Panas berangsur-angsur berkurang pada bulan September. Suhu tertingginya sekitar 27 ° C (80 ° F) dan terendahnya bisa turun hingga 20 ° C (68 ° F) serta suhu rata-rata sekitar 23 ° C (74 ° F). September adalah awal dari musim dengan badai aktif yang membawa banyak hujan. Lebih baik tidak memaksakan diri untuk pergi jalan-jalan jika badai mendekati area tujuan perjalanan Anda. Ada banyak sekali fasilitas dan tempat hiburan dalam ruangan yang juga bisa Anda nikmati di Tokyo.

 

Festival Besar Tahunan Kuil Nezu-jinja diadakan di Kuil Nezu-jinja di Bunkyo-ku. Pada festifal ini, mikoshi dan dashi (kendaraan hias) dibawa berkeliling kota. Di dalam lahan kuil yang luas terdapat bermacam-macam booth, Anda pasti akan terpesona dengan suasana festival yang diadakan oleh penduduk kota yang ramah.

 

Oktober

Badai masih datang di bulan Oktober. Suhu berubah secara dramatis menjadi lebih dingin dengan suhu tertingginya hanya mencapai sekitar 22 ° C (71 ° F), sedangkan yang terendah turun menjadi sekitar 14 ° C (57 ° F), dan suhu rata-rata sekitar 18 ° C (65 ° F). Anda harus mengenakan baju lengan panjang dan lebih baik lagi jika membawa sweater atau jaket.

Dogu Masturi (Festival Peralatan Dapur) diadakan di Jalan Kappabashi Dogu dekat dengan Asakusa. Banyak toko berjejer di area perbelanjaan yang menjual peralatan memasak Jepang, peralatan makan, dan barang-barang lainnya. Selain warga lokal, turis asing pun juga terlihat di mana-mana. Pisau dapur menjadi item populer di sini. Selama festival, Anda mungkin bisa membeli barang-barang dengan harga yang sangat murah. Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan ini!

 

Takashi .M/Flickr

Setiap tahun, Tokyo Grand Tea Ceremony diadakan di Hamarikyu Garden. Anda bisa memiliki kesempatan untuk merasakan budaya tradisional Jepang sado (upacara minum teh) serta seni pertunjukan dan musik tradisional lainnya.

November

shiori.k/Flickr

Musim gugur tiba dengan cuaca yang benar-benar dingin. Suhu tertinggi sekitar 16 ° C (61 ° F) dan suhu terendah turun menjadi sekitar 8 ° C (47 ° F) dengan rata-rata 12 ° C (53 ° F). Anda perlu mengenakan jaket atau mantel.

shuzo serikawa/Flickr

Ada banyak area untuk melihat perubahan warna dedaunan musim gugur di Tokyo. Meiji Jingu Gaien, Taman Hibiya, dan Taman Rikugien adalah tempat yang sangat populer. Anda dapat menikmati perubahan warna daun-daun musim gugur pada awal November di beberapa tempat. Semua daun berangsur-angsur menjadi merah dan Anda dapat menikmati pemandangan indah ini hingga awal Desember.

 

Desember

Dick Thomas Johnson/Flickr

Desember, waktu tibanya musim dingin. Suhu tertinggi hanya naik sampai 12 ° C (53 ° F) dan yang terendahnya 4 ° C (39 ° F) dengan rata-rata 8 ° C (47 ° F). Di mana pun Anda berada, pasti akan terasa sangat dingin sehingga jaket, topi rajut, sarung tangan, dan syal sudah menjadi seperti kebutuh primer. Jumlah salju yang turun berbeda setiap tahunnya.

sayot/Flickr

Untuk menyambut tahun baru, Anda tidak boleh melewatkan acara yang disebut Joya-no-kane (Lonceng di Malam Tahun Baru). Diadakan di berbagai tempat seperti Kuil Sensoji. Lonceng berbunyi 108 kali mulai tengah malam pada tanggal 31 Desember dan suaranya bergema ke seluruh area. Ini adalah satu-satunya hari kereta beroperasi hingga larut malam.

Musim panas di Tokyo akan sangat panas bahkan di malam hari karena tingkat kelembapan yang tinggi! Di musim dingin, Anda akan merasakan hawa dingin yang menusuk. Akan tetapi, jika Anda sudah merencanakan liburan sejak jauh-jauh hari, Anda bisa mempersiapkan segala kebutuhan yang tepat sehingga dapat menikmati beragam acara khusus yang diadakan dari bulan ke bulan di seluruh Tokyo!

Spesial Kanto

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

tsunagu
tsunagu Japan
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Artikel Terkait

Cari Restoran