Jelajahi 25 Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang

Orang-orang di dunia tentu tahu bahwa Jepang menyimpan banyak keajaiban alam dan buatan manusia. Tidak sedikit di antaranya yang bahkan telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, ada 20 Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO dan 5 Situs Warisan Alam Dunia UNESCO di Jepang. Ditambah lagi, ada 5 situs lainnya yang masuk ke dalam daftar tentatif. Jadi, jumlahnya pasti akan bertambah di tahun-tahun mendatang! Jika Anda berencana datang ke Jepang, tetapi bingung harus pergi ke mana selain kota besar, kunjungilah salah satu atau beberapa situs menakjubkan berikut. Semuanya menawarkan wawasan tentang warisan sejarah, budaya, dan alam Jepang yang unik.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO

1. Monumen Buddha di Horyu-ji (1993)

Kuil Horyu-ji di Prefektur Nara, yang menjadi rumah bagi bangunan kayu tertua di dunia, adalah kompleks arsitektur kuno yang mengesankan. Ada 48 monuman Buddha di area Horyu-ji, di dua situs kuil, Horyu-ji dan Hokki-ji. Monumen-monumen tersebut berasal dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8, tidak lama setelah pengenalan agama Buddha di Jepang. Artefak dan harta nasional pun dapat ditemukan di antara bangunan. Pagoda lima lantai, Gerbang Pusat, dan Aula Utama, khususnya, tidak boleh Anda dilewatkan.

2. Himeji-jo (1993)

Himeji-jo dianggap sebagai mahakarya arsitektur kastil abad ke-17 di Jepang. Dibangun dengan menggunakan bahan utama kayu, dinding kastil yang diplester putih dan bentuk arsitektur yang elegan membuatnya mendapat julukan "Shirasagi-jo", atau Kastil Bangau Putih. Bertahan dari bencana gempa bumi dan serangan bom, kastil ini berdiri tegak di atas tanah yang dikelilingi parit selama lebih dari 400 tahun. Para pengunjung dapat berjalan-jalan santai di halaman salah satu kastil asli Jepang, menjelajahi menara utama yang memukau, dan naik ke lantai atas menara untuk melihat pemandangan unik Kota Himeji. Kastil Himeji juga terkenal dengan 1.000 pohon sakuranya yang mekar indah di halaman setiap musim semi. Jika ingin mengagumi kastil dari sudut pandang yang berbeda, Anda bisa naik perahu menyusuri aliran air yang tenang di sepanjang parit kastil.

3. Monumen Bersejarah Kyoto Kuno (Kyoto, Uji, dan Otsu) (1994)

Kyoto pernah memegang gelar ibu kota Kekaisaran Jepang dari tahun 794 hingga Restorasi Meiji pada abad ke-19 memindahkannya ke Edo, yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Menjadi pusat budaya Jepang selama lebih dari 1.000 tahun, Kyoto adalah tempat yang tepat untuk mempelajari keunikan sejarah Jepang dan melihat beberapa keajaiban arsitektur kunonya. Situs Warisan Dunia UNESCO Monumen bersejarah Kyoto kuno terdiri dari 17 komponen, termasuk Kuil Kinkaku-ji berlapis emas, Kuil Kiyomizudera yang megah, dan Kastil Nijo yang didekorasi dengan elegan. Di semua Situs Warisan Dunia UNESCO ini, pengunjung dapat mengagumi pesona kuil Shinto dan Buddha, menikmati keindahan arsitektur Jepang, merasakan ketenangan zen di beberapa taman tradisional paling megah, serta mencicipi kuliner lokal seperti teh matcha Uji.

4. Desa Bersejarah Shirakawa-go dan Gokayama (1995)

Desa bersejarah Shirakawa dan Gokayama dikenal dunia karena rumah-rumah beratap jerami curamnya yang disebut "gassho-zukuri". Dirancang untuk menahan hujan salju yang lebat, gaya arsitektur khas tersebut tergolong unik di wilayah ini. Desa Shirakawa dan Gokayama terletak jauh di daerah pegunungan yang terpencil. Terputusnya kedua desa dari daerah-daerah lain di Jepang untuk waktu yang lama dalam sejarahnya membuat penduduk di sana harus hidup mandiri. Banyak rumah di desa tersebut dipertahankan, beberapa di antaranya bahkan telah diubah menjadi museum untuk memberi pengetahuan kepada pengunjung tentang sejarah desa. Sementara itu, beberapa rumah lainnya digunakan sebagai akomodasi tradisional. Simak selengkapnya di sini.

5. Hiroshima Peace Memorial (Genbaku Dome) (1996)

Genbaku Dome (Kubah Bom Atom) adalah satu-satunya struktur yang tersisa setelah bom atom dijatuhkan di Kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Melambangkan kekuatan penghancur bom atom, Genbaku Dome menjadi pengingat serius tentang kengerian perang dan betapa pentingnya perdamaian dunia. Terletak di dalam Hiroshima Peace Memorial Park (Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima), Genbaku Dome merupakan titik awal yang baik untuk memulai perjalanan mengunjungi semua fasilitas peringatan perdamaian. Para pengunjung dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai peristiwa 6 Agustus di Peace Memorial Museum, berkesempatan membunyikan Lonceng Perdamaian di taman yang merepresentasikan persatuan dunia, atau mengenang ribuan anak tidak berdosa yang tewas dalam serangan bom atom di Children's Peace Monument.

Klook.com

6. Kuil Itsukushima (1996)

Salah satu kuil Shinto paling ikonik di Jepang, Kuil Itsukushima di Prefektur Hiroshima, terkenal dengan gerbang torii mistisnya yang dibangun di atas laut dan tampak mengapung saat air pasang. Dibangun pada abad ke-12 oleh pemimpin militer bernama Taira no Kiyomori, Kuil Itsukushima telah berfungsi sebagai pusat Shintoisme sejak dulu. Terletak di Pulau Itsukushima, yang juga disebut Miyajima (pulau kuil Shinto), kuil dan gerbang torii vermillion yang mengambang di Laut Pedalaman Seto menjadi simbol Jepang yang mendunia. Setibanya di pulau setelah menyeberangi laut dengan kapal feri yang berangkat dari Hiroshima, Anda akan dapat bertemu banyak rusa yang berkeliaran bebas, menikmati berbagai kuliner lokal seperti "momiji manju" (kue berbentuk daun maple berisi pasta kacang manis atau isian lainnya), dan berjalan mendekati torii raksasa ketika air surut.

7. Monumen Bersejarah Nara Kuno (1998)

Kekayaan budaya di ibu kota kuno Jepang, Nara, banyak yang diakui oleh UNESCO. Setidaknya ada sekitar 8 Situs Warisan Dunia di sini. Kuil Todai-ji, Kofuku-ji, Toshodai-ji, Gango-ji, dan Yakushi-ji bergabung dengan Kuil Kasuga Taisha, Istana Heijo, dan Hutan Purba Gunung Kasuga. Semua situs tersebut secara koleftif disebut "Monumen Nara Kuno". Setiap sudut Kota Nara memancarkan pesona sejarah, yang membawa pengunjung seolah melangkah mundur ke masa lalu. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pengalaman unik memberi makan rusa yang hidup bebas di sekitar kota dan Taman Nara. 

8. Kuil Shinto dan Buddha di Nikko (1999)

Berkaitan erat dengan sejarah Shogun Tokugawa, kuil Shinto dan Buddha di Nikko sejak lama dianggap sebagai tempat suci di Jepang. Diperkaya lingkungan alam yang indah, keajaiban arsitektur Kompleks Kuil Toshogu menarik banyak pengunjung, memukau mereka dengan ukiran-ukiran daun emas yang rumit dan mendetail. Meskipun Kuil Toshogu merupakan keajaiban Nikko yang paling terkenal, daftar Warisan Dunia UNESCO di sini juga mencakup kuil Shinto lainnya, Kuil Futarasan, dan kuil Buddha Rinno-ji. Sebagian besar bangunan tersebut dibangun pada abad ke-17, dan menjadi bukti kehebatan pelestarian dan restorasi, serta keterampilan arsitektur.

9. Situs Gusuku dan Properti Terkait Kerajaan Ryukyu (2000)

Budaya unik Kerajaan Ryukyu dilestarikan dalam kelompok situs dan monumen, yang sama-sama mewakili sekitar 500 tahun sejarah di Pulau Okinawa. Sebelum aneksasi Jepang pada tahun 1879, Okinawa adalah satu negara merdeka, dengan sejarah yang terpisah dari wilayah Jepang lainnya. Kerajaan Ryukyu dulu menjadi titik pertukaran ekonomi dan budaya antara Asia Timur dan Asia Tenggara. Itulah sebabnya arsitektur di wilayah ini sangat khas dan penuh warna. Total ada 9 kastil dan situs terkait Ryukyu yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, termasuk Shikinaen Royal Garden - kediaman kedua keluarga Kerajaan Ryukyu, Kastil Nakagusuku yang indah, dan situs paling suci dari agama asli Okinawa, Sefa Utaki.

10. Situs Suci dan Rute Ziarah di Pegunungan Kii (2004)

Jauh di dalam hutan lebat Semenanjung Kii terdapat rute ziarah yang menghubungkan 3 situs paling suci di Jepang: Kuil Kumano Taisha, Gunung Koya, dan Ise Jingu. Jalur berliku-liku yang membentang lebih dari 300 kilometer di sepanjang garis pantai yang bergerigi dan jalur pegunungan yang berbahaya dikenal sebagai Rute Ziarah Kumano Kodo. Suasana spiritual yang kental dan tempat-tempat suci yang dibangun di sini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peziarah selama berabad-abad. Bahkan, tempat ini sekarang populer sebagai destinasi wisata karena dengan berjalan di salah satu dari banyak rutenya, Anda dapat menemukan beberapa situs alam paling indah dan megah yang ditawarkan Jepang, serta arsitektur keagamaan tradisional yang memesona. 

11. Tambang Perak Iwami Ginzan dan Lanskap Budayanya (2007)

Tambang Perak Iwami Ginzan yang ditemukan pada tahun 1526 telah beroperasi selama lebih dari 400 tahun. Di abad ke-16 dan 17, Jepang menjadi produsen perak teratas di dunia, dan untuk beberapa waktu di abad ke-17, sepertiga perak yang diproduksi di dunia berasal dari Kota Omori di Prefektur Shimane. Produksi ini kemudian berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah tersebut dan meningkatkan interaksi budaya antara masyarakat Omori dan negara-negara rekan perdagangan mereka. Meskipun ditutup pada tahun 1920-an, Iwami Ginzan terus menambah nilai daerah itu sampai sekarang. Ditambah lagi, pengakuan UNESCO yang memasukkannya ke dalam daftar Situs Warisan Dunia di tahun 2007 semakin memikat wisatawan yang tertarik dengan sejarah tambang. Sejumlah rumah pedagang tua pun masih bertahan di kota, tetapi beberapa rumah sudah dialih fungsikan sebagai restoran. Jika Anda berkesempatan datang, pastikan juga untuk mengunjungi Ryugenji Mabu Mineshaft yang mereproduksi suasana masa lalu.

12. Hiraizumi – Kuil, Taman dan Situs Arkeologi yang Mewakili Buddhisme Tanah Murni (2011)

Hiraizumi didirikan pada abad ke-12 sebagai pusat politik di utara Jepang. Untuk sementara waktu di zaman Heian, kekuatannya bahkan menyaingi ibu kota Kyoto. Sejumlah kuil dan taman yang membentuk situs Hiraizumi dibuat berdasarkan ideal Buddhisme Tanah Murni yang bertujuan untuk mewujudkan surga Buddhis dalam kehidupan melalui ketaatan pada hukum Buddhis. Di Situs Warisan Dunia ini, para pengunjung dapat mengagumi banyak kuil Buddha seperti Kuil Chusonji. Konon, kuil tersebut mewakili puncak keindahan dekoratif kepercayaan Tanah Murni dengan ornamen emasnya yang menggambarkan "cahaya tak terukur" dari Tanah Murni. Selain itu, taman di Kuil Motsuji yang menciptakan kembali gagasan tentang Tanah Murni dengan memadukan pemandangan alam yang berpusat di sekitar kolam besar terlihat sungguh menawan. Baca selengkapnya di sini.

13. Fujisan, Tempat Suci dan Sumber Inspirasi Artistik (2013)

Dipuja selama berabad-abad, Gunung Fuji adalah simbol ikonis Jepang yang terkenal di dunia. Sering menjadi sumber inspirasi banyak seniman, khususnya master seni ukiyo-e di zaman Edo (1603-1868), kontur yang sempurna dan puncak gunung berapi yang tertutup salju terus menarik para peziarah, seniman, dan wisatawan sampai sekarang. Ada sejumlah situs di Gunung Fuji yang dianggap suci, termasuk karakteristik alam dan gunung berapi yang indah. Bagi kebanyakan pengunjung, mendaki Fujisan setinggi 3.776 meter merupakan pengalaman terbaik di Jepang. 

Klook.com

14. Pabrik Sutra Tomioka dan Situs Terkait (2014)

Didirikan pada tahun 1872 oleh pemerintah Meiji, Pabrik Sutra Tomioka adalah pabrik sutra modern pertama di Jepang yang menggunakan teknologi dan mesin Barat. Pabrik yang mengekspor sutra berkualitas tinggi ke seluruh dunia ini memainkan peran penting dalam modernisasi dan industrialisasi Jepang, serta mengambil peran utama dalam mengembangkan hubungan perdagangan internasional. Di Prefektur Gunma, ada empat situs yang termasuk daftar Warisan Dunia UNESCO, semuanya terkait dengan produksi sutra mentah. Meski telah ditutup pada tahun 1980-an, keempat situs tetap dipelihara dengan baik sehingga pengunjung dapat menjelajahi dan mengetahui seperti apa produksi sutra di masa lalu, serta mengamati mesin penggulung yang digunakan di tahun 1980-an dari dekat dengan mengunjungi pameran di pabrik penggulung sutra dan gudang timur.

15. Situs Revolusi Industri Meiji: Besi dan Baja, Pembuatan Kapal dan Tambang Batu bara (2015)

Kebanyakan Situs Warisan Dunia di Jepang terdiri dari contoh-contoh arsitektur religius kuno, tetapi kali ini, UNESCO memilih untuk fokus pada peninggalan sejarah modern Jepang. Kemajuan industrialisasi Jepang yang pesat selama zaman Meiji melahirkan berbagai jenis industri, yang sebagian besar berada di barat daya Jepang. Daftar ini mencakup 23 situs di 8 prefektur, dari Kagoshima hingga Saga, termasuk pulau terbengkalai yang memikat dan bekas tambang batu bara di Gunkanjima (Pulau Kapal Perang). Semua itu merupakan bagian penting dari kisah pembangunan negara matahari terbit, dan menawarkan wawasan menarik tentang kehebatan dan kecepatan transisi Jepang menjadi negara modern.

16. Karya Arsitektur Le Corbusier, Kontribusi Luar Biasa Terhadap Gerakan Modern (2016)

Daftar Warisan Dunia UNESCO Le Corbusier meliputi 17 situs yang dipilih untuk mewakili mahakarya arsitektur di 7 negara, termasuk Jepang. Ketika Le Corbusier mencoba mencari solusi arsitektur untuk menjawab tantangan kehidupan kontemporer, dalam kerangka modernisme ia bereksperimen dengan berbagai bentuk yang bertahan melewati waktu. Satu-satunya situs Jepang yang masuk dalam daftar ini adalah National Museum of Western Art di Ueno, Tokyo, yang juga merupakan galeri seni publik utama di Jepang yang berspesialisasi dalam seni Barat. Desain bangunan, struktur, detail arsitektur, dan perabotan, semuanya didasarkan pada "modulor" - sistem pengukuran unik Le Corbusier yang diciptakan untuk membuat arsitektur yang sesuai dengan bentuk serta ukuran manusia dan proporsinya. Pembangunan museum di tahun 1959 menjadi isyarat simbolis dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Jepang dan Prancis setelah Perang Dunia II.

17. Pulau Suci Okinoshima dan Situs Terkait di Wilayah Munakata (2017)

Pulau Okinoshima dianggap sebagai tempat yang suci. Itulah sebabnya pengunjung yang datang sangat dibatasi. Hanya biksu pemelihara kuil yang diizinkan masuk. Dengan demikian, ritual dan tradisi pemujaan di pulau tersebut tidak terganggu oleh pengaruh luar dan berkembang secara organik sejak abad ke-4. Okinoshima disembah di Kuil Agung Munakata kuno yang meliputi tiga kuil berbeda. Pertama, Kuil Okitsu-miya, yang terletak di Pulau Okinoshima sendiri dan tidak dibuka untuk umum. Namun, pengunjung dapat mengeksplorasi bagian utama dari ketiga kuil, yaitu Kuil Hetsu-miya, yang mudah diakses karena berlokasi di pulau utama Kyushu. Tidak lama setelah naik kapal feri, Anda juga bisa mengunjungi Pulau Oshima, tempat kuil ketiga yang disebut Kuil Nakatsu-miya berada. Di sini, Anda berkesempatan memberi penghormatan kepada Pulau Okinoshima dari jauh di Okitsu-miya Yohaisho yang berfungsi sebagai aula penyembahan.

18. Situs Kristen Tersembunyi di Wilayah Nagasaki (2018)

Aspek sejarah Jepang yang kurang dikenal, tetapi sangat membuka wawasan dapat ditemukan di bagian barat laut Pulau Kyushu. Situs Warisan Dunia UNESCO di sini terdiri dari 12 komponen yang memberikan bukti masa-masa pelarangan agama Kristen di Jepang, dan pembangunan kembali komunitas-komunitas ini setelah pencabutan larangan di tahun 1873. Ada 10 desa, 1 kastil, dan 1 katedral yang disertakan, semua berasal dari abad ke-17 dan ke-19. Kondisi yang mengharuskan beribadah secara rahasia selama bertahun-tahun telah membentuk pembangunan situs-situs tersebut, yang membuka cakrawala unik tentang sisi gelap sejarah Jepang.

19. Kelompok Mozu-Furuichi Kofun: Gundukan Makam Jepang Kuno (2019)

Di sebuah daratan tinggi di Daratan Osaka terdapat gugusan 49 "kofun", atau gundukan makam. Semua gundukan bersatu membentuk representasi terkaya dari budaya zaman Kofun di Jepang pada abad ke-3 hingga ke-6. Daftar baru Warisan Dunia UNESCO ini memiliki ukuran dan desain gundukan makam yang berbeda. Hal itu mencerminkan kelas sosial dan merupakan bukti dari teknik konstruksi yang luar biasa. Gundukan makam termegah berukuran 600 meter menyemayamkan Kaisar Nintoku. Makam tersebut terkenal karena bentuk lubang kuncinya yang khas dan paritnya yang besar. Pengunjung dapat menyusuri area sekitar di jalur sepanjang 2,8 kilometer yang mengelilingi makam Kaisar Nintoku atau mengunjungi Osaka Prefectural Chikatsu Asuka Museum untuk mengagumi tembikar dan figur terra cotta yang ditemukan di dalam kofun. Sakai City Hall Observatory juga menawarkan panorama indah.

20. Situs Prasejarah Jomon di Jepang Utara (2021)

Situs Prasejarah Jomon yang terdiri dari 17 situs arkeologi di Hokkaido selatan dan Tohoku utara baru ditambahkan oleh UNESCO pada tahun 2021. Situs ini mencerminkan spiritualitas dan budaya unik zaman Jomon (15.000 SM hingga 300 SM) di Jepang, serta perkembangannya sekitar 1.000 tahun yang lalu. Situs paling terkenal di sini adalah Situs Arkeologi Sannai Maruyama, yang membuktikan kemajuan masyarakat pemburu-nelayan-pengumpul yang berkembang di daerah tersebut. Pengunjung dapat memasuki rekonstruksi dan melihat beberapa situs penggalian di sekitarnya. Di situs Jomo Jiyukan, Anda akan menemukan pameran yang menampilkan benda-benda yang digali di daerah itu dan penjelasan mengenai penduduk desa yang hidup di sana selama zaman Jomon. Jangan lewatkan pula kesempatan untuk mencoba memakai pakaian, menggunakan berbagai peralatan, dan membuat seni zaman Jomon.

Situs Warisan Alam Dunia UNESCO

21. Shirakami-Sanchi (1993)

Shirakami Sanchi adalah hutan beech purba terbesar yang tersisa di Asia dan merupakan bagian dari pegunungan Shirakami. Pegunungan menakjubkan ini menutupi sebagian wilayah Jepang utara selama 12.000 tahun. Hampir tidak pernah tereksploitasi dan tidak terganggu oleh pembangunan, hutan yang sangat langka dan murni ini dihuni beragam flora dan fauna, termasuk beruang hitam dan 87 spesies burung. Jaringan jalur pendakian indah menjadi daya tarik utama Shirakami Sanchi. Jalur tersebut membawa pendaki melewati hutan, air terjun, puncak gunung, dan danau dalam suasana asri nan damai. Di sini terdapat beberapa jalur pendakian populer, salah satunya jalur yang mengarah ke Air Terjun Anmon dan area Juniko (Dua Belas Danau), dengan rangkaian danau dan kolam kecilnya. Silakan klik tautan berikut untuk memperoleh ide perjalanan seru lainnya.

22. Yakushima (1993)

Sejak tahun 1993, Pulau Yakushima di Prefektur Kagoshima ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Penetapan itu diberikan karena Yakushima memiliki kekayaan alam yang menakjubkan. Pohon-pohon berusia ribuan tahun hidup selaras dengan ekosistem pulau yang beraneka ragam. Di sini terdapat pohon cedar berusia 7.200 tahun yang disebut Jomonsugi. Anda bisa menemukannya di dalam hutan lebat yang dapat dicapai dengan hiking selama sekitar 6 jam. Sorotan lainnya yang juga tidak boleh dilewatkan adalah Ngarai Shiratani Unsuikyo, yang membentang menembus hutan di pulau itu. Suasana ini kemudian menjadi inspirasi untuk film "Princess Mononoke" karya Studio Ghibli. Bebatuan yang tertutup lumut, tanaman pakis, dan pohon-pohon purba menciptakan pemandangan mistis nan ajaib yang patut dinikmati dengan santai melalui salah satu jalur pendakian.

23. Shiretoko (2005)

Di ujung timur laut Hokkaido, terbentang taman alam spektakuler dengan keberagaman ekosistem yang menjadi rumah bagi banyak burung migran. Tidak tersentuh oleh pembangunan apa pun, ekosistem di kawasan Shiretoko dibiarkan berkembang dan tumbuh tanpa gangguan. Tidak hanya panorama hutan hijau yang subur dan samudra biru yang fantastis, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam luar biasa seperti fenomena es laut yang mengapung, serta naik salah satu kapal wisata untuk melihat satwa liar Shiretoko. Cara menarik lainnya untuk menyelami kemegahan alam di sini adalah dengan mengunjungi Lima Danau Shiretoko, yang menyajikan pemandangan menawan hutan belantara di sekitarnya.

24. Kepulauan Ogasawara (2011)

Hanya dapat diakses dengan kapal feri selama 24 jam perjalanan dari Tokyo, kondisi terisolasi Kepulauan Ogasawara berkontribusi pada ekosistem unik dan keajaiban alamnya. Beragam spesies tumbuh subur di sini, termasuk 195 spesies burung yang terancam punah. Situs Warisan Dunia UNESCO di Kepulauan Ogasawara mencakup lebih dari 30 pulau subtropis, dan hanya 2 di antaranya: Chichijima dan Hahajima, yang berpenghuni. Jika suatu hari Anda berencana datang, mendakilah menyusuri berbagai flora endemik atau berenang di laut yang kaya. Snorkeling dan scuba diving sangat populer di kalangan wisatawan, dan bila beruntung, Anda mungkin dapat berjumpa dengan penyu dan lumba-lumba.

25. Pulau Amami-Oshima, Pulau Tokunoshima, Bagian Utara Pulau Okinawa, dan Pulau Iriomote (2021)

Rangkaian hutan hujan subtropis di pulau-pulau paling selatan Jepang menjadi fokus dari Situs Warisan Dunia UNESCO ini. Keanekaragaman ekosistem dan spesies-spesies endemik yang terancam di sini memerlukan perlindungan dan pelestarian agar kesejahteraan mereka terus berlanjut. Dari sekian banyak spesies endemik yang ada, Anda akan menemukan kelinci Amami yang terancam punah dan Tikus berambut panjang Ryukyu. Meskipun UNESCO hanya fokus pada daerah hutan hujan yang tidak berpenghuni, pulau-pulau ini juga populer di kalangan wisatawan. Menarik mereka dengan keindahan garis pantai yang masih asli, pemandangan indah, dan terumbu karang.

 Kredit Gambar: Phuong D. Nguyen / Shutterstock.com

Catat dan Kunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang!

Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang menghadirkan beberapa elemen budaya dan sejarah Jepang dari berbagai aspek. Dengan mengunjungi situs kuno, Anda dapat mempelajari Jepang dari banyak sisi yang berbeda. Jadi, pastikan Anda memasukkan salah satu atau beberapa situs di atas ke dalam daftar kunjungan berikutnya ke Jepang!

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

Anna
Anna M.
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran