22 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Kyoto Jika Anda Ingin Mengalami Sejarahnya dan Terhubung dengan Alam

Kyoto adalah tempat yang sisi tradisional Jepangnya masih sangat hidup. Ibu kota tua Jepang ini merupakan lokasi tempat wisata yang banyak diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Arsitektur tradisional yang mengacu pada sejarah panjang kota Kyoto dan alam yang indah menghadirkan pemandangan berbeda setiap musim. Namun, itu hanyalah contoh kecil dari sekian banyak daya tarik yang menunggu Anda di sini. Di artikel ini, Anda akan mengenal beberapa tempat yang paling direkomendasikan untuk dikunjungi di Kyoto, jadi teruslah membaca!

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.

5 Tempat Wisata Terbaik di Arashiyama

Kuil Tenryu-ji

Tenryu-ji adalah kuil Buddha yang dibangun selama zaman Muromachi (1336 - 1573). Shogun Takauji Ashikaga membangunnya sebagai bentuk berkabung dari mendiang Kaisar Godaigo. Sejak saat itu, kuil ini menjadi salah satu kuil paling terkenal dari sekolah Rinzai Zen Buddhisme.

Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, Tenryu-ji adalah salah satu kuil paling populer di Arashiyama.

Tempat yang tidak boleh Anda lewatkan adalah Kebun Sogenchi. Keindahan tempat ini dibangun oleh Soseki Muso, seorang master Zen yang mendesain banyak kebun pada zaman Muromachi. Kebun Sogenchi masih mempertahankan penampilan aslinya dan merupakan lokasi pertama di Jepang yang ditetapkan sebagai Situs Bersejarah Khusus dan Berpemandangan Indah Penting oleh pemerintah. Menghadirkan pemandangan indah yang berganti di setiap musim, Kebun Sogenchi disebut dengan "kebun kolam berjalan", tempat para pengunjung dapat mengagumi pesona alam dan suasana zaman Muromachi sambil berjalan di jalur yang dibangun di sekitar kolam.

Hutan Bambu Sagano

Meskipun panjangnya hanya 200m, Hutan Bambu Sagano adalah tempat menawan untuk Anda dapat merasakan esensi dari Kyoto. Lokasi ini sangat dekat dengan Gerbang Utara kuil Tenryu-ji, jadi banyak orang memilih mengunjungi keduanya ketika datang ke Arashiyama.

Setiap tahun selama bulan Desember, hutan bambu diiluminasi oleh cahaya-cahaya lampu di malam hari, membuat tempat ini terlihat begitu magis. Menyusuri jalur sepanjang 200m sambil mendengarkan hembusan angin dingin dan suara daun-daun akan membuat Anda lupa dengan sibuknya kehidupan sehari-hari dan bahkan mungkin memberikan Anda perasaan kembali ke masa lalu.

Jembatan Togetsu-kyo

Jembatan Togetsu-kyo sering digunakan pada gambar untuk memperkenalkan Arashiyama, sehingga tidak berlebihan jika menyebut tempat wisata terkenal ini sebagai simbol wilayah Arashiyama. Pegunungan, Sungai Katsura, dan Jembatan Togetsu-kyo berbaur bersama, menciptakan lanskap luar biasa yang dapat dikagumi sepanjang tahun, terlepas dari musim apa pun.

Panorama yang ditampilkan oleh jembatan dengan panjang 155m dan lebar 11m ini sangat layak untuk dilihat. Anda dapat benar-benar mengatakan bahwa jembatan cantik Togetsu-kyo menghubungkan kita dengan sejarah panjang Arashiyama.

Kuil Giou-ji

Kuil Giou-ji adalah gubuk jerami sederhana yang tersembunyi di daerah Sagano. Kuil ini terkenal sebagai tempat kisah cinta tragis dalam Heike Monogatari terjadi. Namun, bintang-bintang di sini tidak seterkenal di ceritanya, melainkan taman lumut yang ada di kuil. Sejauh mata memandang, area di sekitar kuil diselimuti dengan warna hijau gelap. Diterangi indah oleh cahaya matahari yang keluar dari selah-selah dedaunan pohon, kebun lumut ini memiliki kekuatan yang menenangkan Anda dan membuat Anda lupa sejenak tentang keramaian dan hiruk pikuk kota besar.
 

Angin yang menyegarkan mengalir melalui pohon-pohon cedar dan batang bambu untuk menyentuh kulit Anda dengan lembut. Suara gemerisik dedaunan menciptakan melodi alami yang sempurna. Datanglah dan rasakan ketenteraman wilayah Sagano yang indah.

Taman Kameyama (Taman Arashiyama)

Meskipun terletak di dalam wilayah sibuk Arashiyama, Taman Kameyama (Taman Arashiyama) adalah tempat yang relatif sedikit dipilih orang untuk dikunjungi. Taman ini menunjukkan jenis keindahan yang unik selama periode tertentu seperti musim sakura dan musim gugur.

Berjalan-jalan di sekitar taman bisa sangat menyenangkan, tetapi daya tarik utama di lokasi ini adalah pemandangan dari dek observasi. Dari sana, Anda akan bisa melihatan panorama indah Lembah Hozu dan Sungai Hozu. Terlebih lagi, Anda juga dapat melihat perahu-perahu yang menyusuri sungai dan kereta torokko (kereta wisata) yang berjalan perlahan di sepanjang pantai. Kuil Sanzen-in bisa terlihat di kejauhan dan ketika musim gugur tiba, seluruh pegunungan diselimuti dengan warna-warna cantik khas musim gugur. Ini adalah tempat tersembunyi yang patut Anda kunjungi!

5 Tempat Wisata Terbaik di Kyoto yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Klook.com

Sungai Takase

Sungai Takase sebenarnya adalah sebuah kanal yang dibangun selama awal zaman Edo (1603 - 1868). Sungai artifisial yang indah ini memiliki aliran yang lambat dan lembut, seolah-olah membuat waktu juga ingin bersantai di sini.

Sungai ini mengalir melalui jalan-jalan yang ramai, tetapi lanskap Jepang yang masih tersisa di sini membuatnya sempurna untuk menjadi tempat kita mengagumi suasana elegan dari bekas ibu kota Jepang. Anda bahkan mungkin menemukan salah satu perahu layar yang dideskripsikan pada cerita singkat "The Boat on the River Takase" oleh penulis Jepang yang sangat dihormati, Ogai Mori!
 

Jalan Ichijo Yokai

Juga dikenal sebagai Jalan Ichijo Yokai ("yokai" mengacu pada monster atau iblis dalam bahasa Jepang). Jalan Perbelanjaan Taishogun adalah jalan sepanjang 400m yang terletak antara jalan Nishioji dan Nakadachiuri. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 5 menit dari Kuil Kitano Tenmangu. Asal usul julukan yang menakutkan ini berasal dari masa lalu selama periode Heian, ketika Jalan Ichijo dijadikan sebagai panggung untuk Hyakki Yako, Parade Malam dari Seratus Iblis! Kini, alih-alih membuat merinding, yokai yang terkenal justru memberikan sambutan hangat kepada turis-turis yang berkunjung ke sini.

Yokai tersebut akan membuat Anda menggaruk-garuk kepala dan bertanya-tanya apa sebenarnya mereka. Ketika musim gugur datang, parade Hyakki Yako diselenggarakan di Jalan Ichijo dengan sejumlah orang yang mengenakan kostum yokai. Luangkan waktu Anda untuk berkunjung dan bertemu dengan para monster itu!

Kolam Midorogaike

Di lahan basah yang menyebar melalui bagian barat Takaragaike di pinggiran Kyoto, Anda akan menemukan Kolam Midorogaike. Daerah itu dikenal di Kyoto karena memiliki banyak spesies, termasuk hewan dan tanaman yang telah menghuni habitat tersebut sejak zaman es.

Kolam alami yang tenang ini telah menyaksikan sejarah Kyoto sejak lama.

Gang Ishibe

Gang Ishibe berlokasi di bagian selatan Kuil Yasaka. Tempat ini telah menarik banyak pengunjung karena suasana klasik Kyoto yang ditawarkannya.

Dengan jalan berbatu dan rumah-rumah tradisional Jepang yang berbaris di sisi kiri dan kanan, ekspektasi pengunjung akan suasana khas Kyoto dapat terpenuhi. Meskipun sejarahnya relatif baru, Gang Ishibe dibangun selama zaman Meiji (1868 - 1912) dan Taisho (1912 - 1926). Kini, gang tersebut telah menjadi rumah bagi beberapa ryokan (penginapan khas Jepang) dan ryotei (restoran Jepang kelas tinggi). Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati salah satu suasana paling eksklusif yang Kyoto tawarkan!
 

Kebun Raya Kyoto

Tahukah Anda bahwa Kyoto merupakan kota pelajar yang memiliki banyak museum dan tempat penyimpanan dokumen bersejarah? Di antara sejumlah fasilitas budaya dan pendidikan ini, Anda akan menemukan Kebun Raya Kyoto, sebuah taman besar yang lokasinya tidak jauh dari area utama kota.

Terletak di lingkukan Kitayama, Kebun Raya Kyoto dibangun dengan konsep "museum tanaman", dan selalu memiliki beragam bunga dan tanaman yang tumbuh terlepas dari musim apa pun. Arsitektur di sini sangat modern dan cerah, sangat berbeda dari citra klasik Kyoto. Tempat ini menunjukkan betapa beragamnya bekas ibu kota Jepang itu!

Sempurna untuk Mengagumi Bunga Sakura! 3 Tempat yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Semi

Kuil Daigoji

Anda tidak bisa melewatkan musim semi di Kyoto tanpa mengunjungi keindahan bunga sakura di Kuil Daigoji. Bahkan daimyo Hideyoshi Toyotomi datang ke kuil ini untuk mengagumi pesona bunga sakura yang sedang mekar di tahun terakhir dalam hidupnya. Kini, Kuil Daigoji memiliki 800 pohon sakura yang melukis musim semi dengan warna-warna cantik. Lokasinya dekat dengan stasiun kereta dan sangat populer di kalangan wisatawan.
 

Setiap pohon di lokasi tersebut mulai bermekaran pada periode yang sama dari akhir bulan Maret hingga awal April. Pemandangannya sungguh menakjubkan! Cobalah menyesuaikan waktu perjalanan Anda agar dapat melihat keindahan bunga sakura pada puncaknya!

Taman Shin-en di Kuil Heian Jingu

Ditetapkan sebagai tempat berpemandangan indah oleh pemerintah Jepang, Kuil Heian Jingu memiliki pohon sakura yang terkulai indah (benishidare zakura). Seluruh area yang tampak diselimuti oleh bunga sakura menciptakan pemandangan spektakuler.

Refleksi dari bunga-bunga sakura yang mekar sepenuhnya di Kolam Seiho yang terletak di bagian timur taman sungguh mengagumkan. Anda dapat menikmati musim bunga sakura dari akhir bulan Mei hingga pertengahan April di Kuil Heian Jingu.

Jalur Filsuf

Meluangkan waktu di satu tempat untuk mengagumi bunga sakura sudah mencari cara yang umum, tetapi bagaimana jika Anda mencoba berjalan menyusuri barisan pohon sakura dengan bermandikan kelopak yang jatuh? Di Jalur Filsuf, pohon sakura membentuk sebuah terowongan sakura ketika musim semi tiba.

Cukup mengharukan ketika Anda mengingat begitu banyak filsuf hebat Jepang pernah berjalan di jalur yang sama sambil menikmati keindahan pohon sakura yang kita lihat sekarang. Di sini, pohon-pohon sakura mekar mulai dari awal hingga pertengahan bulan April. Bulan-bulan yang hangat di Kyoto merupakan musim yang sempurna untuk berjalan-jalan santai di area indah ini.

Check out our writers’ top Japan travel ideas!

3 Tempat Wisata Terbaik di Kyoto yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Panas

Naik Perahu di Sungai Hozu

Jika Anda ingin "melarikan diri" dari panasnya musim panas di Kyoto, kami merekomendasikan Anda untuk menaiki perahu menyusuri Sungai Hozu, yang terletak di dalam Lembah Sungai Hozu yang jauh lebih sejuk. Perahu akan mengajak Anda berpetualang selama 2 jam perjalanan, melintasi sungai sejauh 16km dari Kota Kamegaoka ke Arashiyama, Kyoto.

Salah satu daya tarik utama yang membuat perjalanan ini begitu menarik adalah kesempatan untuk melihat keindahan lembah sambil mengarungi sungai dengan air yang tenang. Sungai Hozu juga memiliki beberapa arus cepat, dan suara-suara gembira dapat terdengar menggema di dalam lembah yang hening setiap kali air mendebur di perahu. Perahu-perahu ini dulunya digunakan untuk mengangkut barang, tetapi sekarang mereka digunakan untuk melakukan perjalanan seru dan populer ini selama musim panas. Bagaimana jika Anda mencobanya? Cara yang tepat untuk melupakan cuaca panas!
 

Kibune no Kawadoko

Dek kayu di sepanjang Sungai Kamo sudah menjadi bagian dari musim panas di Kyoto. Apabila Anda ingin mencoba sesuatu yang serupa, tetapi sedikit lebih unik, datanglah ke tempat yang disebut Kibune. Kibune adalah permata tersembunyi di pinggiran Kyoto, sangat sempurna untuk menghabiskan waktu musim panas.

Terletak jauh di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, di dek kayu Kibune, Anda akan disuguhi hidangan Kyoto yang membuat musim panas terlupakan. Sebagian besar restoran di sini selalu penuh selama periode ini, jadi Anda disarankan untuk melakukan reservasi sebelumnya.

Klook.com

Gion Matsuri (Festival Gion)

Gion Matsuri seolah mengumumkan kedatangan musim panas di Kyoto. Setiap tahun, jalan-jalan di kota ini dipadati oleh orang-orang. Selama festival, banyak perumahan tradisional membuka pintu mereka untuk memamerkan harta keluarga, seperti layar lipat dan barang-barang antik yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, beberapa di antaranya bahkan berumur ratusan tahun! Mengunjungi rumah-rumah itu adalah salah satu dari sekian banyak cara menikmati festival.
 

Gion Matsuri diadakan tepat ketika musim hujan akan segera berakhir, jadi cuacanya bisa cukup panas dan lembab. Menggunakan kesempatan ini untuk mengunjungi rumah-rumah mungkin menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan pada perjalanan Anda. Memang cukup sulit untuk mendatangi setiap pameran dalam waktu yang singkat karena rumah-rumah tersebut berada di area berbeda, tetapi seperti yang orang Jepang katakan, "Anda harus menghargai setiap pertemuan seolah-olah itu adalah yang terakhir," jadi silakan nikmati apa yang bisa Anda lihat.

Klook.com

Daun Musim Gugur yang Indah! 3 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Kyoto Saat Musim Gugur

Kuil Kiyomizu-dera

Musim gugur adalah salah satu waktu terbaik untuk melihat Kyoto secara menyeluruh dari dek kayu yang terkenal di Kuil Kiyomizu-dera. Sesuai yang Anda harapkan, daun-daun musim gugur di sini diiluminasi oleh cahaya setelah malam tiba, menciptakan pemandangan yang sangat magis seperti bunga sakura di musim semi.

Warna merah daun musim gugur tampak mengambil alih kota, tetapi Anda masih dapat melihat warna kuning cerah dari pohon-pohon gingko dan warna hijau gelap dari pohon pohon-pohon pinus. Jangan lewatkan untuk menikmati lanskap menakjubkan dengan bangunan-bangunan bersejarah dan dedaunan musim gugur di seluruh kota.

Jembatan Togetsu-kyo

Jika Kuil Kiyomizu-dera adalah tempat yang sempurna untuk mengenali keindahan daerah perkotaan Kyoto, Jembatan Togetsu-kyo adalah tempat untuk menghargai kemegahan alam Arashiyama. Langit biru yang luas dan pegunungan yang penuh warna melukiskan gambar yang menghanyutkan hati.

Meskipun sudah diperkenalkan sebelumnya pada artikel ini, Jembatan Togetsu-kyo layak disebutkan kembali karena pemandangan musim gugurnya yang luar biasa. Daun-daun musim gugur yang berjatuhan mengambang perlahan di atas air Sungai Katsura selama periode ini. Silakan kunjungi Arashiyama saat musim gugur untuk menemukan keindahan sesungguhnya dari lokasi yang menyimpan banyak tempat spesial di hati penduduk Kyoto.

Kuil Tofuku-ji

Kuil Tofuku-ji adalah tempat yang luar biasa untuk merasakan keindahan musim gugur dan daun-daun beraneka warna. Di taman yang terawat dengan baik, Anda dapat melihat dedaunan musim gugur yang berubah menjadi merah. Dikatakan bahwa kuil ini menebang semua pohon sakura karena menghalangi biksu dari praktik pertapaan dan menanam pohon maple Jepang sebagai gantinya.

Kuil Tofuku-ji sangat populer, dikunjungi oleh puluhan ribu orang selama musim puncak. Jika Anda ingin melihat warna merah musim gugur yang indah, inilah tempat untuk Anda.

3 Tempat Wisata Terbaik untuk Dikunjungi di Kyoto Saat Musim Dingin

Fushimi Inari Taisha

Fushimi Inari Taisha adalah salah satu kuil Shinto di Kyoto yang menerima jumlah pengunjung tertinggi selama Hari Tahun Baru untuk hatsumode (kunjungan pertama ke kuil). Anda mungkin tahu kuil ini dari salah satu gambar klasik Kyoto yang menunjukkan barisan panjang gerbang Shinto yang disebut torii.

Kontras antara warna merah cerah dari torii dan warna putih dari salju menciptakan pemandangan yang memikat. Sayangnya, salju hanya turun 2 sampai 3 kali saja selama setahun di Kyoto, jadi Anda harus menganggap diri Anda benar-benar beruntung jika menemukan pemandangan ajaib ini.

Akan tetapi, meskipun tidak turun salju, kuil Fushimi Inari memiliki banyak acara musim dingin yang sudah menanti Anda. Pada bulan Januari ada Festival Bushasai (upacara memanah yang diadakan untuk mengusir kejahatan dan kegelapan), di bulan Februari ada Festival Setsubun (festival melempar kacang yang diadakan untuk merayakan kedatangan musim semi, mengusir roh-roh jahat, dan mengundang keberuntungan) dan Festival Hatsuuma Taisai (upacara untuk menghormati Inari Okami, dewa panen). Sejumlah besar orang juga mengunjungi kuil ini untuk mencari jimat keberuntungan yang diyakini membawa kemakmuran bagi bisnis dan kedamaian bagi rumah tangga.
 

Kastil Nijo-jo

Kastil Nijo-jo dibangun oleh daimyo besar Ieyasu Tokugawa di tahun 1603. Kuil ini terkenal karena shogun terakhir, Yoshinobu Tokugawa, mendukung Restorasi Peraturan Kekaisaran pada tahun 1867. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Kastil Nijo-jo telah menyaksikan kelahiran dan kematian pemerintahan Tokugawa.

Bagian lain dari kastil dan taman secara khusus dibuka untuk publik dalam waktu yang singkat selama liburan Tahun Baru. Itu tentu merupakan peluang besar bagi pengunjung untuk melihat beberapa area yang biasanya dilarang dimasuki seperti Grand Hall di dalam Istana Ninomaru. Kesempatan ini hanya datang satu kali dalam setahun, jadi jangan sampai melewatkannya!
 

Kuil Kitano Tenmangu

Kuil Kitano Tenmangu adalah tempat penyair terkenal Sugawara no Michizane diabadikan. Kuil ini terkenal dengan pohon ume (plum Jepang) yang indah dan memiliki sekitar 2.000 pohon dari 50 spesies berbeda, termasuk Beniwa Konbai, pohon yang dikatakan terbang ke Michizane dalam legenda Tobiume. Pohon-pohon di sini bermekaran dari akhir musim dingin ke awal musim semi, seolah mengumumkan kedatangan musim baru.

Aroma bunga-bunga yang harum memenuhi udara di kuil siang dan malam, ketenteramannya juga dapat memberikan energi kepada seseorang. Februari adalah bulan tersibuk bagi Kuil Kitano Tenmangu karena mereka menyelenggarakan Festival Setsubun dan Ume Mekar. Terlebih lagi, waktu tersebut juga tepat sebelum ujian masuk sehingga banyak pelajar dan orang tua datang ke sini untuk berdoa agar mendapatkan hasil yang baik dalam ujian.

Beristirahatlah dari Kesibukan Kehidupan Sehari-Hari Anda dan Benamkan Diri di Keajaiban Kyoto!

Ibu kota tua Jepang ini memiliki tradisi dan begitu banyak hal untuk ditampilkan. Kyoto melestarikan lanskap kuno dan menawarkan berbagai lokasi wisata untuk Anda benar-benar dapat merasakan sejarah kota. Jangan lupakan juga keindahan alam Kyoto yang begitu cantik setiap musim, menciptakan pemandangan spektakuler bersama bangunan-bangunan bersejarah dan arsitekturnya yang indah. Datang dan rasakan pesona Jepang yang Kyoto tawarkan!

 

 

Diterjemahkan dan diterbitkan ulang dengan izin dari: Relux Magazine

The information in this article is accurate at the time of publication.

About the author

SPIRA
SPIRA / RELUX
  • Check out our writers’ top Japan travel ideas!

Cari Restoran